Bripda Novandro Polisi Motornya Dilindas Bus Ditawari Sekolah Perwira, Kapolri: Kalau Sudah Waktunya Diingatkan
Kapolri kembali turun tangan memberi hadiah lain. Novandro ditawari sekolah Perwira dengan cuma-cuma.
Kapolri kembali turun tangan memberi hadiah lain. Novandro ditawari sekolah Perwira dengan cuma-cuma.
Bripda Novandro Polisi Motornya Dilindas Bus Ditawari Sekolah Perwira, Kapolri: Kalau Sudah Waktunya Diingatkan
Bripda Novandro, anggota Polri yang merelakan sepeda motor miliknya terlindas bus demi menyelamatkan banyak nyawa mendapat banyak hadiah. Sebelumnya, dia diberi sepeda motor baru.
Belakangan, Kapolri pun turut memberi hadiah lain. Dia ditawari sekolah Perwira dengan cuma-cuma.
Seperti apa momen perbincangan antara Novandro dengan Kapolri? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Kapolri Berbincang dengan Bripda Novandro
Dalam sebuah kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit meluangkan waktu demi berbincang dengan Bripda Novandro. Anak buahnya itu menuai atensi dari Kapolri lantaran aksi heroiknya beberapa waktu lalu.
Lantaran hanya menerima cerita Novandro sebatas di media sosial, Listyo lantas bertanya langsung ke anak buahnya tersebut.
"Kebetulan saya lihat di medsos, ada viral terkait dengan apa yang dilakukan Bripda Novandro. Saya pengen dengar langsung ceritanya, seperti apa itu?" tanya Listyo, demikian dikutip dari keterangan pada video unggahan akun TikTok @listyosigitp.
Motor Disebut Rusak Parah
Usai bercerita soal kronologi saat di lokasi, Novandro lantas mengungkap mengenai kondisi sepeda motor miliknya. Kendaraan pribadi Novandro disebutnya mengalami kerusakan parah.
Mulai dari stang yang penyok hingga badan motor yang tak lagi prima. Diungkapnya, kerusakan tersebut lebih parah dibanding sepeda motor milik rekannya yang turut direlakan menjadi ganjal bus.
"Jadi untuk kerusakan motor saya itu sudah parah, jenderal. Stangnya sudah peyok, sampai belakangnya juga hancur," ujarnya.
"Kamu ga sayang motor?" tanya Listyo.
"Siap, sayang, jenderal. Tapi saya lebih sayang dengan nyawa orang-orang yang ada di belakang bus tersebut," balasnya.
Ditawari Sekolah Perwira
Atas aksi heroiknya, Novandro lantas diganjar hadiah kembali. Setelah sepeda motor baru, Kapolri lantas menawari Novandro untuk sekolah Perwira.
"Kamu sudah berdinas berapa lama?" tanyanya.
"Siap, jenderal, kami sudah berdinas selama tiga tahun," ungkap Novandro.
"Tiga tahun itu sudah waktunya sekolah (perwira) belum ya?" tanyanya.
"Siap, belum, jenderal," balas Novandro.
Lantaran belum waktunya bersekolah tingkat lanjut, Novandro diminta Kapolri untuk memberi kabar.
Jika waktunya tiba, sang anggota Polri berjiwa patriot itu bakal bersekolah Perwira dengan cuma-cuma.
"Masih belum, ya. Ya sudah nanti kalau waktunya sudah mau sekolah, diingatkan ya," terang Kapolri.
"Siap, jenderal, terima kasih. Mohon izin jenderal, kami berterima kasih sedalam-dalamnya," ujarnya.
Aksi heroik Bripda Novandro rupanya telah sampai ke telinga Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan, Kapolri telah memberikan hadiah kepada anak buahnya tersebut.
Melalui Pak Bhabin alias Ipda Herman Hadi Basuki, Kapolri mengutus memberikan hadiah berupa sepeda motor baru beberapa waktu lalu. Hadiah tersebut sebagai pengganti kendaraan Novandro yang mengalami kerusakan.
"Selamat untuk Bripda Novandro, terima kasih Bapak Kapolri," tulisnya dalam keterangan foto.
Sebelumnya, personel Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat Bripda Novandro mendadak viral di media sosial lantaran aksi heroiknya yang berhasil mengantisipasi kecelakaan fatal di jalan raya.nggota polisi itu merelakan motor kesayangannya terlindas bus yang mogok dan bergerak mundur tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi di jembatan Kapuas Dua, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu (30/12) pagi.
Atas aksinya itu, Ia berhasil menyelamatkan banyak nyawa di jalan.
Peristiwa bermula saat Bripda Novandro melihat Bus Damri jurusan Pontianak-Putusibau mogok saat menanjak di jembatan Kapuas Dua.
Mengetahui hal itu, Bripda Novandro dengan gerak cepat segera menghentikan bus yang bergerak mundur.
Ia dengan spontan merebahkan motornya tepat di ban belakang bus Damri yang bergerak mundur itu sampai terhenti. Hal itu dilakukannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan beruntun yang bisa mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.