Fakta-Fakta Bripda Novandro, Polisi Heroik Relakan Motor Terlindas Bus Demi Selamatkan Banyak Nyawa
Bripda Novandro berhasil mencegah terjadinya kecelakaan
Bripda Novandro berhasil mencegah terjadinya kecelakaan
Fakta-Fakta Bripda Novandro, Polisi Heroik Relakan Motor Terlindas Bus Demi Selamatkan Banyak Nyawa
Aksi heroik Bripda Novandro menjadi viral di media sosial. Dia menyelamatkan banyak nyawa, dengan merelakan sepeda motor kesayangannya terlindas bus yang mogok dan bergerak mundur.
Bripda Novandro bernama lengkap Muhammad Novandro. Dia merupakan personel Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Peristiwa ini terjadi di jembatan Kapuas Dua, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu (30/12).
Ada sejumlah fakta dalam aksi heroik Bripda Novandro.
Pertama, peristiwa bermula saat Bripda Novandro melihat Bus Damri jurusan Pontianak-Putusibau mogok saat menanjak di jembatan Kapuas Dua.
Mengetahui hal itu, Bripda Novandro dengan gerak cepat segera menghentikan bus yang bergerak mundur.
Dia dengan spontan merebahkan motornya tepat di ban belakang bus Damri yang bergerak mundur itu sampai terhenti.
Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan beruntun yang bisa mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Kedua, keputusan Bripda Novandro itu tak lain untuk menghambat laju bus sehingga tidak terjadi kecelakaan beruntun.
Di belakang bus terdapat mobil tronton pertamina pengangkut BBM dan beberapa kendaraan besar lain.
Berkat pengorbanan tersebut, ia mampu menyelamatkan nyawa banyak orang akibat kecelakaan yang bisa terjadi karena bus mundur.
Ketiga, Aksi heroik Bripda Novandro mendapatkan perhatian dari berbagai pihak termasuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan Kapolri telah memberikan hadiah kepada anak buahnya tersebut. Hadiah tersebut sebagai pengganti kendaraan Novandro yang mengalami kerusakan.
Melalui Pak Bhabin alias Ipda Herman Hadi Basuki, Kapolri mengutus memberikan hadiah berupa sepeda motor baru.
Keempat, Bripda Novandro ditawari sekolah Perwira dengan cuma-cuma oleh Kapolri.
Dalam sebuah kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit meluangkan waktu demi berbincang dengan Bripda Novandro.
Anak buahnya itu menuai atensi dari Kapolri lantaran aksi heroiknya beberapa waktu lalu.
Lantaran hanya menerima cerita Novandro sebatas di media sosial, Listyo lantas bertanya langsung ke anak buahnya tersebut.
Usai bercerita soal kronologi saat di lokasi, Novandro lantas mengungkap mengenai kondisi sepeda motor miliknya. Kendaraan pribadi Novandro disebutnya mengalami kerusakan parah.
Mulai dari stang yang penyok hingga badan motor yang tak lagi prima. Diungkapnya, kerusakan tersebut lebih parah dibanding sepeda motor milik rekannya yang turut direlakan menjadi ganjal bus.
"Jadi untuk kerusakan motor saya itu sudah parah, jenderal. Stangnya sudah peyok, sampai belakangnya juga hancur," ujarnya.
"Kamu enggak sayang motor?" tanya Listyo.
"Siap, sayang, jenderal. Tapi saya lebih sayang dengan nyawa orang-orang yang ada di belakang bus tersebut," balasnya.
Atas aksi heroiknya, Novandro lantas diganjar hadiah kembali. Setelah sepeda motor baru, Kapolri lantas menawari Novandro untuk sekolah Perwira.
"Kamu sudah berdinas berapa lama?" tanyanya.
"Siap, jenderal, kami sudah berdinas selama tiga tahun," ungkap Novandro.
"Tiga tahun itu sudah waktunya sekolah (perwira) belum ya?" tanyanya.
"Siap, belum, jenderal," balas Novandro.
Lantaran belum waktunya bersekolah tingkat lanjut, Novandro diminta Kapolri untuk memberi kabar.
Jika waktunya tiba, sang anggota Polri berjiwa patriot itu bakal bersekolah Perwira dengan cuma-cuma.