Cawagub Jakarta Kun Dikejutkan Pengakuan Seniman Perempuan 'Rampok' Wali Kota buat Acara di Jakpus
Alih-alih mendapat dukungan materil, seniman itu menyebut jika dia harus berjuang keras untuk mendapat suntikan dana.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi DKI Jakarta nomor urut 2 kedapatan menghadiri agenda dialog publik seni. Dia sesumbar bakal menggelontorkan dana bagi para seniman saat hendak menggelar acara. Namun secara langsung, pernyataan miliknya dikritik tajam oleh seniman perempuan.
Pada pemerintahan sebelumnya, alih-alih mendapat dukungan materil, seniman itu menyebut jika dia harus berjuang keras untuk mendapat suntikan dana. Ada ungkapan 'merampok' para pejabat daerah yang membuat Kun terkejut.
Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekDotCom, Selasa (24/9)
Kun Wardana Hadiri Dialog Publik Seni
Calon Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dari jalur independen atau perseorangan Kun Wardana Abyoto diketahui menghadiri acara dialog publik seni pada Senin (23/9) pagi. Acara itu diselenggarakan di Ruang Teater Kecil Taman Ismail Marzuki.
Kun tiba di lokasi pada pukul 09.15 WIB tanpa didampingi pasangannya yang berstatus sebagai Calon Gubernur, Dharma Pongrekun.
Saat gilirannya berbicara tiba, Kun menjelaskan beberapa hal. Termasuk soal dukungan dananya terhadap komunitas seni yang jika suatu saat bakal menggelar acara.
Seniman Mengaku 'Rampok' Wali Kota
Mendengar ungkapan Kun, seniman perempuan Ira Galis seketika tajam mencecar pernyataan Kun. Pendiri Komunitas Budaya Paseban ini mengaku kerap menghadap lurah hingga camat.
"Tadi bapak nanti kita support dana segala macam. Saya kalau mau bikin acara saya 'ngerampok' Pak Lurah, Camat Senen, kadang-kadang Wali Kota saya rampok juga," katanya dengan suara lantang.
Mendengar pernyataan itu, ada seseorang di dalam ruangan yang seketika melempar tanggapan bernada celetukan.
"Gubernur enggak 'dirampok'?" katanya.
"Susah bang kalau gubernur," tegas Ira yang aktif di dunia teater itu.
Ira juga menyebut jika komunitas budaya miliknya itu tidak menerima pemberian dana. Diungkapnya, dana operasionalnya tak lain berasal dari swadaya masyarakat.
"Sampai saat ini, kami tidak ada funding. Kami benar-benar swadaya masyarakat. Kami sebagai pendiri dan pengelola itu lebih bersifat sebagai fasilitator," ungkapnya.
Ira bahkan menutup pengakuannya tersebut dengan memberi penegasan mengenai mekanisme pemberian dana jika Kun nanti terpilih menjadi Cagub DKI Jakarta.
Dialog Publik Seni Digelar
Sebelumnya, Dewan Kesenian Jakarta menggelar dialog publik seni bersama para calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (23/9).
Secara garis besar, dialog bersama tiga pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut membahas peran seni budaya sebagai pilar pengembangan Jakarta Kota Global.
Tiga pasang cagub-cawagub diketahui hadir di waktu berbeda.
Sesi pertama yakni hadir Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jakarta, Kun Wardana. Dia menjelaskan bagaimana memberi perhatian bagi para pekerja seni hingga mendukung jika hendak membuat kegiatan.