Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Pahit Dimas Ahmad, Pernah Diikat Lalu Digebukin Rame-Rame Sama Temannya

Cerita Pahit Dimas Ahmad, Pernah Diikat Lalu Digebukin Rame-Rame Sama Temannya Penampilan Baru Dimas Ahmad. Instagram @dimas_baam @ivan_gunawan ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama Dimas Ramadhan atau yang lebih akrab dipanggil Dimas Ahmad kini semakin terang. Tak banyak yang tahu, pria 20 tahun ini rupanya juga memiliki kisah pahit nan menegangkan semasa remaja.

Layaknya anak-anak yang lain, Dimas ternyata pernah mengalami kejadian pilu sebagai korban perundungan saat dirinya baru saja duduk di bangku sekolah menengah. Saat menceritakan kembali, sang ibunda Dimas mengungkapkannya dengan menahan air mata lantaran harus mengingat lagi peristiwa yang menimpa sang buah hati.

Tak hanya sekali, Dimas pun harus mengalami peristiwa menyeramkan tersebut hingga dua kali semasa dirinya remaja. Lantas, bagaimana kejadian tersebut berlangsung hingga membuat sang ibunda merasa haru saat menceritakannya kembali?

Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Harus Berpindah Sekolah

Mengalami perundungan semasa remaja bukanlah suatu hal yang mudah. Lantaran pernah menjadi korban perundungan dari beberapa teman sekolahnya, sang ibunda Dimas pun menceritakan bahwa sang putra tercinta harus rela berpindah sekolah.

Hal tersebut tak lain ia lakukan agar Dimas tak kembali mengalami kejadian serupa. Dimas pun diketahui hanya menghabiskan masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung halaman selama satu tahun. Setelah itu, sang ibunda memutuskan untuk memindahkannya di Bekasi.

cerita pahit dimas ahmad

YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com

"SMP dia pernah di sini setahun, makanya ibu bawa pindah ke Bekasi ya gitu ceritanya, banyak yang membully," ujarnya.

Pernah Dikeroyok Sepuluh Orang

Bukan main, saat menjadi korban perundungan, Dimas rupanya pernah dipukul oleh sepuluh orang kawannya. Hal ini seperti yang diceritakan sang ibunda pada kanal YouTube oma traveling dengan judul ‘Kisah Pahit Dimas Ahmad –Curahan Hati Mama #Part 2’.

Sebelum dipukul, sang ibunda mendapatkan keterangan bahwa Dimas harus mendapatkan perlakuan tak pantas terlebih dahulu. Tangan sang putra tercinta diceritakannya pernah diikat menggunakan seutas tali sebelum akhirnya dipukul pada bagian wajah.

cerita pahit dimas ahmad

YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com

"Dia pernah mengalami dikeroyok anak-anak banyak katanya. Ada sepuluh atau lebih begitu," terangnya.

"Terus?," tanya salah seorang pria.

"Terus dia diikat, terus ininya (pipi) digebukin," jawabnya.

Motif Pelaku Perundungan

Saat itu, sang ibunda mengaku seringkali menangis tatkala mengetahui sang Dimas mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari kawan-kawan sekolahnya. Ia merasa tak tega melihat Dimas yang saat itu menjadi korban perundungan hingga melibatkan kontak fisik.

Bukan tanpa alasan, rupanya kawan-kawan Dimas yang menjadi pelaku tersebut memiliki motif tersendiri untuk melakukan perundungan. Sang ibunda mengungkapkan, ternyata mereka ingin meminta uang kepada Dimas.

cerita pahit dimas ahmad

YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com

"Untung ada orang-orang lewat. Pokoknya ibu mah juga sering nangis saja gitu," kenangnya.

"Gara-gara apa, Dim? 'Minta duit' katanya begitu," ungkapnya.

Alami Dua Kali Perundungan

Bukan hanya satu peristiwa pilu saja yang dialami Dimas semasa remaja. Ia diketahui juga pernah menjadi korban begal di salah satu daerah di Bantargebang saat Dimas duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Jadi, Dimas sering mengalami pembully-an pada waktu itu," terang salah seorang pria.

"Iya, dua kali itu. Perih-perih pokoknya pengalamannya," katanya.

cerita pahit dimas ahmad

YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com

"Dia dulu waktu SMK yang di Bantargebang itu kelas berapa ya, pokoknya dia kena begal itu. Dia dibawa keliling-keliling. Untungnya dia waspada gitu, dia punya ini (perasaan) kalau enggak baik gitu," ulasnya.

Merasa Bersyukur

Namun, deretan peristiwa pilu yang dialami oleh Dimas nampaknya justru membuat sang ibunda merasa bersyukur. Sebab berkat pengalaman pilu tersebut, kini Dimas justru merasakan hal yang sebaliknya.

Lantaran paras wajahnya yang tampan layaknya artis kondang Raffi Ahmad, kini Dimas Ahmad pun banjir tawaran pekerjaan hingga mulai mampu merasakan kenyamanan hidup.

cerita pahit dimas ahmad

YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com

"Ya ini (ketenaran) hadiah lah buat Dimas gitu," ucapnya.

(mdk/mta)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya

Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.

Baca Selengkapnya
Ini Pemicu Bullying Siswi SMP oleh Kakak Kelas di OKU Selatan
Ini Pemicu Bullying Siswi SMP oleh Kakak Kelas di OKU Selatan

Peristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat

Baca Selengkapnya
Bermula dari 'Adik-adikan', Siswi SD di Depok Malah Dipukuli Pelajar SMP Berkali-kali di Lapangan
Bermula dari 'Adik-adikan', Siswi SD di Depok Malah Dipukuli Pelajar SMP Berkali-kali di Lapangan

AU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.

Baca Selengkapnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya

Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Detik-Detik Siswa SMA Banjarmasin Tusuk Teman Dalam Kelas, Kesal Dibully Sejak SMP
VIDEO: Detik-Detik Siswa SMA Banjarmasin Tusuk Teman Dalam Kelas, Kesal Dibully Sejak SMP

Seorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin berinisial A (15) nekat menusuk teman sekolahnya berinisial M (15).

Baca Selengkapnya
Siswi SD Korban Bullying Anak SMP Alami Trauma, Begini Kondisinya
Siswi SD Korban Bullying Anak SMP Alami Trauma, Begini Kondisinya

Korban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut

Polisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswa SMA Tusuk Teman di Sekolah: Korban Dibully Sejak SMP, Curhat ke Guru Diminta Sabar
Kasus Siswa SMA Tusuk Teman di Sekolah: Korban Dibully Sejak SMP, Curhat ke Guru Diminta Sabar

Saat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Korban Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap, Terbaring Lemah Dijenguk Polisi
Kondisi Terbaru Korban Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap, Terbaring Lemah Dijenguk Polisi

Aksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.

Baca Selengkapnya
Anak Berkebutuhan Khusus di SD Palembang Diduga jadi Korban Perundungan Kakak Kelas, Selangkangan Ditendang
Anak Berkebutuhan Khusus di SD Palembang Diduga jadi Korban Perundungan Kakak Kelas, Selangkangan Ditendang

Korban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.

Baca Selengkapnya
Rebutan Pacar Jadi Pemicu Bullying Siswi SMP di Bojonggede
Rebutan Pacar Jadi Pemicu Bullying Siswi SMP di Bojonggede

Sekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswa di Medan Dipaksa Makan Lumpur hingga Disundut Besi Panas, Satu Pelaku Ditangkap Polisi
Kasus Siswa di Medan Dipaksa Makan Lumpur hingga Disundut Besi Panas, Satu Pelaku Ditangkap Polisi

Berdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.

Baca Selengkapnya