Cerita Pahit Dimas Ahmad, Pernah Diikat Lalu Digebukin Rame-Rame Sama Temannya
Merdeka.com - Nama Dimas Ramadhan atau yang lebih akrab dipanggil Dimas Ahmad kini semakin terang. Tak banyak yang tahu, pria 20 tahun ini rupanya juga memiliki kisah pahit nan menegangkan semasa remaja.
Layaknya anak-anak yang lain, Dimas ternyata pernah mengalami kejadian pilu sebagai korban perundungan saat dirinya baru saja duduk di bangku sekolah menengah. Saat menceritakan kembali, sang ibunda Dimas mengungkapkannya dengan menahan air mata lantaran harus mengingat lagi peristiwa yang menimpa sang buah hati.
Tak hanya sekali, Dimas pun harus mengalami peristiwa menyeramkan tersebut hingga dua kali semasa dirinya remaja. Lantas, bagaimana kejadian tersebut berlangsung hingga membuat sang ibunda merasa haru saat menceritakannya kembali?
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Apa yang Dimas Ahmad pelajari dari Raffi Ahmad? Dimas pun tak pernah lupa dengan nasihat yang disampaikan Raffi Ahmad kepadanya.
-
Apa yang terjadi pada Dimas dan Kevin? 'Mereka memang terlibat dengan timnas, tetapi saya percaya mereka akan kembali tepat waktu karena pertandingan timnas berlangsung sebelum laga melawan PSM Makassar. Jadi, ada kemungkinan mereka bisa diturunkan saat Persib bertanding,' ujar Bojan.
-
Bagaimana Dimas Ahmad menanggapi orang yang dulu meremehkan ayahnya? Maksudnya jangan karena dulu direndahin kita juga ngerendahin dia, itu nggak boleh, gak baik. Maksudnya kita kasih tapi tanpa mengurangi rasa hormat dan lain sebagainya, kita juga hormatin dia terus jangan karena dulu direndahin sikap kita sama kayak dia dulu gitu. Sebisa mungkin kita baik sama orang lain gitu kan,“ sambung Dimas.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Harus Berpindah Sekolah
Mengalami perundungan semasa remaja bukanlah suatu hal yang mudah. Lantaran pernah menjadi korban perundungan dari beberapa teman sekolahnya, sang ibunda Dimas pun menceritakan bahwa sang putra tercinta harus rela berpindah sekolah.
Hal tersebut tak lain ia lakukan agar Dimas tak kembali mengalami kejadian serupa. Dimas pun diketahui hanya menghabiskan masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung halaman selama satu tahun. Setelah itu, sang ibunda memutuskan untuk memindahkannya di Bekasi.
YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com
"SMP dia pernah di sini setahun, makanya ibu bawa pindah ke Bekasi ya gitu ceritanya, banyak yang membully," ujarnya.
Pernah Dikeroyok Sepuluh Orang
Bukan main, saat menjadi korban perundungan, Dimas rupanya pernah dipukul oleh sepuluh orang kawannya. Hal ini seperti yang diceritakan sang ibunda pada kanal YouTube oma traveling dengan judul ‘Kisah Pahit Dimas Ahmad –Curahan Hati Mama #Part 2’.
Sebelum dipukul, sang ibunda mendapatkan keterangan bahwa Dimas harus mendapatkan perlakuan tak pantas terlebih dahulu. Tangan sang putra tercinta diceritakannya pernah diikat menggunakan seutas tali sebelum akhirnya dipukul pada bagian wajah.
YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com
"Dia pernah mengalami dikeroyok anak-anak banyak katanya. Ada sepuluh atau lebih begitu," terangnya.
"Terus?," tanya salah seorang pria.
"Terus dia diikat, terus ininya (pipi) digebukin," jawabnya.
Motif Pelaku Perundungan
Saat itu, sang ibunda mengaku seringkali menangis tatkala mengetahui sang Dimas mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari kawan-kawan sekolahnya. Ia merasa tak tega melihat Dimas yang saat itu menjadi korban perundungan hingga melibatkan kontak fisik.
Bukan tanpa alasan, rupanya kawan-kawan Dimas yang menjadi pelaku tersebut memiliki motif tersendiri untuk melakukan perundungan. Sang ibunda mengungkapkan, ternyata mereka ingin meminta uang kepada Dimas.
YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com
"Untung ada orang-orang lewat. Pokoknya ibu mah juga sering nangis saja gitu," kenangnya.
"Gara-gara apa, Dim? 'Minta duit' katanya begitu," ungkapnya.
Alami Dua Kali Perundungan
Bukan hanya satu peristiwa pilu saja yang dialami Dimas semasa remaja. Ia diketahui juga pernah menjadi korban begal di salah satu daerah di Bantargebang saat Dimas duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Jadi, Dimas sering mengalami pembully-an pada waktu itu," terang salah seorang pria.
"Iya, dua kali itu. Perih-perih pokoknya pengalamannya," katanya.
YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com
"Dia dulu waktu SMK yang di Bantargebang itu kelas berapa ya, pokoknya dia kena begal itu. Dia dibawa keliling-keliling. Untungnya dia waspada gitu, dia punya ini (perasaan) kalau enggak baik gitu," ulasnya.
Merasa Bersyukur
Namun, deretan peristiwa pilu yang dialami oleh Dimas nampaknya justru membuat sang ibunda merasa bersyukur. Sebab berkat pengalaman pilu tersebut, kini Dimas justru merasakan hal yang sebaliknya.
Lantaran paras wajahnya yang tampan layaknya artis kondang Raffi Ahmad, kini Dimas Ahmad pun banjir tawaran pekerjaan hingga mulai mampu merasakan kenyamanan hidup.
YouTube oma traveling ©2020 Merdeka.com
"Ya ini (ketenaran) hadiah lah buat Dimas gitu," ucapnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin berinisial A (15) nekat menusuk teman sekolahnya berinisial M (15).
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.
Baca Selengkapnya