Dengar Curhatan Nelayan Soal Pagar Laut di Bekasi, Rieke 'Oneng' Sampai Menangis 'Yuk Kita Kejar, Bongkar'
Nelayan di Bekasi resah dengan pagar laut, minta dibongkar semua.
![Dengar Curhatan Nelayan Soal Pagar Laut di Bekasi, Rieke 'Oneng' Sampai Menangis 'Yuk Kita Kejar, Bongkar'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/28/1738049590349-3wiy8.jpeg)
Rieke Diah Pitaloka kesal dengan adanya pagar laut di Bekasi. Rieke terjun langsung untuk menyaksikan pagar bambu tersebut dengan menggunakan kapal dan pelampung bersama dengan nelayan setempat.
Usai melihat pagar laut, Rieke kemudian menyempatkan waktu untuk berbincang dengan para nelayan. Nelayan di Bekasi mengeluh tentang keberadaan pagar bambu karena menyulitkan mereka ketika mencari nafkah.
Rieke yang komitmen dengan pembongkaran pagar laut itu mendukung masyarakat untuk menolak adanya pagar bambu dengan terus bersuara kepada pemerintah. Simak ulasannya sebagai berikut.
Rieke Dengar Curhatan Nelayan
Momen wawancara Rieke dengan nelayan Bekasi diunggah dalam sebuah video di channel Youtube RIEKE DIAH PITALOKA. Dalam video tersebut, Rieke berkesempatan langsung untuk mendengarkan keluhan nelayan di Bekasi yang resah dengan pagar laut.
“Menurut bapak bongkar nggak nih? Bongkar ya? Bongkar. Ini kan dulunya hutan mangrove, bakau ya. Terus dipindahin ya. Digeser ya bakaunya ya?” ucap Rieke.
Para nelayan merasa bahwa pagar tersebut sangat menyusahkan mereka dalam bekerja. Bahkan, udang yang mereka dapatkan hanyalah udang-udang kecil.
“Susah banget bu, ini penghasilan saya jadi turun banget. Ini hasilnya ini. Udang nggak bisa minggir bu, udang kasar. Jadi udang halus saja yang ada di pinggir gitu,” ucap salah satu nelayan.
Menurut nelayan setempat, laut adalah milik masyarakat dan bukan milik satu atau dua orang. Maka dari itu, ia heran dengan keberadaan pagar laut yang mengklaim bahwa laut adalah milik mereka.
“Laut milik umum, orang tua saya sebelum saya di sini dia nggak ngerasa miliki karena milik umum semua kan. Kenapa bisa dipager-pager begini siapa yang menjualnya gitu,” lanjutnya.
Penghasilan Berkurang
![Dengar Curhatan Nelayan Soal Pagar Laut di Bekasi, Rieke 'Oneng' Sampai Menangis 'Yuk Kita Kejar, Bongkar'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/1/28/1738049608404-mogc1.jpeg)
Para nelayan di Bekasi juga tidak bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal. Sebelum ada pagar, mereka bisa mendapatkan Rp300 ribu perhari. Kini mereka hanya bisa mendapatkan Rp50 ribu per hari.
“Penghasilan sehari bisa Rp300 ribu, bisa Rp250 ribu. Sekarang Rp50 ribu, paling banyak Rp100 ribu. Dulu butuh solar 3 liter, sekarang bisa dua kali lipat,” ucap nelayan.
Para nelayan meminta kepada pemerintah dan semua pihak agar pagar di laut kampung mereka segera dicabut. Mereka ingin laut dikembalikan seperti semula agar anak dan istri mereka tetap bisa hidup dari nafkah hasil menangkap ikan di laut.
“Pak presiden kembalikan laut kami, kita pingin seperti sebelumnya lah, jangan dipager-pager kayak gini. Kia nelayan kecil, kembalikan seperti semula saja. Buat pak presiden semoga sehat selalu, semangat, dan dukung nelayan kecil,” pungkasnya.