Depan Anak Buah yang Naik Pangkat, Jenderal Polri Lulusan Terbaik Beri Pesan Mendalam soal Tanggungjawab
Memimpin upacara, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menitipkan pesan mendalam.
Memimpin upacara, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menitipkan pesan mendalam.
Upacara Korps Raport personel Bareskrim Polri berlangsung pada Selasa (2/1) silam. Pimpinan upacara, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menitipkan pesan mendalam.
Di depan anak buah yang naik pangkat dan jabatan, Wahyu memberi pesan soal tanggung jawab dan amanah. Lantas, apa saja pesan yang disampaikan Wahyu?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Selasa silam, sejumlah 214 personel Bareskrim Polri mendapatkan kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat tersebut ditandai dengan digelarnya upacara kenaikan pangkat di Aula Bareskrim Polri.
Wahyu Widada selaku pimpinan Bareskrim Polri turut memimpin upacara. Memberi pesan, dirinya menyinggung soal kenaikan pangkat yang sejalan dengan kenaikan kinerja dari setiap personel.
"Maka akan semakin besar dan berat tugas serta tanggung jawab yang diemban. Semakin tinggi pohonnya, semakin pula anginnya yang kencang," sambungnya.
Eks Kapolda Aceh tersebut memberi pesan jika meningkatnya pangkat bukan hanya perkara ketugasannya saja. Melainkan juga tanggung jawab serta kekuatan yang lebih tinggi.
Sehingga Wahyu menekankan, menguatkan akar yang kokoh perlu dilakukan. Sehingga, setiap personel tidak mudah goyah lantaran berbagai hal saat bertugas.
Maka dari itu, harus kuat dan kokoh. Bukan hanya pohon yang tinggi tapi akarnya juga kuat sehingga tidak goyah oleh terpaan," ungkapnya.
Lebih lanjut, lulusan terbaik 1991 itu mengingatkan soal peran dan doa dari setiap keluarga dari tiap personel.
"Kenaikan pangkat dan jabatan tidak lepas dari peran keluarga, doa orangtua, doa anak, doa istri, doa suami yang menyertai rekan-rekan sekalian," terangnya.
Sehingga, keluarga menjadi salah satu hal yang tak boleh ditinggalkan begitu saja meski telah menjadi sosok berpangkat tinggi.
Menutup pesan, Wahyu menitipkan kepada personel soal nama baik institusi Polri.
Eks asisten Kapolri Bidang SDM itu kembali memberi apresiasi dengan mengucap selamat.
"Karena itu, kita ada di sini semua. Bagi orangtuanya yang masih, tolong dihargai dan dihormati dengan baik. Jaga marwah institusi, sekali lagi selamat," tukasnya.
Pesan mendalam yang disampaikan Wahyu Widada dalam upacara kenaikan pangkat anak buah turut menuai simpati publik. Banyak di antaranya yang takjub hingga membanjiri kolom komentar unggahan tersebut dengan doa mendalam.
"Perkataan yang lembut itu menenangkan," tulis akun @ebron7
"Semoga sehat selalu bapak, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan dalam lindungan Tuhan dalam laksanakan tugas amin," tulis akun @birgitta_atvina17
"Salah satu Jendral terbaik yang dimiliki kepolisian," tulis akun @eddyradja
"Alhamdulillah, arahan Jenderal cukup menyentuh hati bagi yang mendengarnya," tulis akun @azroiachmad
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.
Baca SelengkapnyaSaat ia meminta izin pada orang tuanya, mereka mengaku tidak punya uang untuk membiayai kuliah
Baca SelengkapnyaJenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaMereka menjadi lulusan terbaik di angkatannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMayjen Tandyo Budi R menggantikan Mayjen Widi Prasetijono.
Baca Selengkapnya