Doa Memohon Perlindungan dari Gempa Bumi & Bencana Alam Lainnya
Berikut bacaan doa memohon perlindungan dari gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Indonesia menjadi salah satu negara yang sering mengalami bencana alam. Tidak terkecuali gempa bumi. Meskipun bencana alam bisa datang kapan saja dan tidak terelakan, sebagai umat Islam sudah sepantasnya untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT.
Berdoa agar diberikan perlindungan dan keselamatan apabila terjadi bencana alam. Sebagaimana diketahui, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah SWT terhadap suatu hal seperti yang diajarkan dalam agama Islam.
-
Apa saja jenis doa keselamatan? Doa selamat dunia akhirat adalah salah satu cara untuk memohon kepada Allah agar selalu diberikan keselamatan dan dihindarkan dari masalah dan cobaan yang memberatkan.
-
Apa saja contoh doa penangkal hujan? Mengutip Liputan6, berikut bacan doa peangkal hujan saat pernikahan yang dapat Anda amalkan.
-
Bagaimana cara doa terhindar dari hal buruk? Baca doa ini setelah menyebutkan kalimat bismillahirrahmanirrahim sebanyak tiga kali dan bacaannya diulang sebanyak tujuh kali.
-
Doa apa yang dibaca untuk keselamatan? Allaahumma antash shaahibu fissafari wal khaliifati fii fil safarinaa ahli. Allaahummashhabnaa wakhlufnaa fii ahlinaa. Allaahumma innii a'uudzu bika min wa'tsaais safari wa ka'aabatil munqalabi. Wa minal hauri ba'dal kauni wa min da'watil mazhluumi wa min suu'il manzhari fil ahli wal maal.
-
Bagaimana cara memohon perlindungan dari bencana? Bacaan doa selamat dari bencana dan ujian hidup berikut ini bisa kita lantunkan;اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
-
Doa apa untuk terhindar penyakit berbahaya? Agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, umat Islam bisa membaca doa. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Mu’min ayat 60, Allah SWT berfirman, yang artinya: “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina“.
Kita sebagai manusia pun hanya bisa memohon kepada Allah SWT atas segala keinginan. Termasuk memohon perlindungan dari gempa bumi dan bencana alam lainnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menghafal doa memohon perlindungan dari gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Lantas bagaimana bacaan doa memohon perlindungan dari gempa bumi dan bencana alam lainnya? Melansir dari NU Online, Selasa (27/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Doa Memohon Perlindungan dari Gempa Bumi
Adapun bacaan doa memohon perlindungan dari gempa bumi adalah sebagai berikut:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepadaMu atas apa-apa yang Engkau kirimkan." (HR An Nasa'i)
Selain bacaan tersebut, umat Islam juga bisa bisa membaca doa memohon perlindungan dari gempa bumi sekaligus diberikan pertolongan. Doa ini dibaca oleh Nabi Nuh AS saat meminta pertolongan kepada Allah SWT dari banjir besar.
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Rabbi innii 'a'uu dubika ann as alaka maa laisa lii bihi 'ilmun wa illaa tag firlii wa tar ham nii akum minal khaa siriin
Artinya:
"Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepadaMu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi," (QS Hud: 47).
Saat gempa bumi terjadi, tidak menutup kemungkinkan akan datangnya gempa susulan. Gempa susulan ini bisa saja memiliki kekuatan yang lebih besar dan bisa juga memiliki kekuatan yang lebih kecil dibanding gempa pertama.
Biasanya masyarakat tetap khawatir dan takut pasca gempa bumi pertama terjadi. Saat kondisi itu dirasakan, umat Islam bisa membaca doa memohon perlindungan dari gempa bumi susulan.
Adapun bacaan doa memohon perlindungan dari gempa bumi susulan adalah sebagai berikut:
اللهمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِن جَهْدِ البَلاءِ، ودَرَكِ الشَّقاءِ، وسُوءِ القَضاءِ، وشَماتَةِ الأعْداءِ
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon perlindungan kepadaMu dari musibah yang menyusahkan, dan tertimpa kesengsaraan yang beruntun, dan buruknya qadha’, dan senangnya musuh atas musibah yang menimpa." (Adab al-Mufrad)
Selain itu, kita tentunya juga turut mendoakan para korban yang terkena musibah gempa bumi atau bencana apapun. Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْه
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiran minha
Artinya:
"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan gantilah dengan yang lebih baik."
Doa agar Terhindar dari Bencana Alam Lainnya
Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW agar terhindar dari bencana alam. Adapun bacaan doa agar terhindar dari bencana alam lainnya adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَحْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِالْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِالْأَعْدَاءِ
Allahumma Inni, A’udzubika Min Jahdil-Bala’i, Wa Darakisy-Syaqa’i, Wa Suu’i-l-Qadha’i, Wa Syamatatil-A’daa’i
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), tertimpa kesengsaraan, keburukan qada' (takdir), dan kegembiraan para musuh." (Shahih: H.R. Al-Bukhari nomor 6347, 6616 dan Muslim nomor 2707)