Doa Penyembuh Segala Penyakit Contoh dari Rasulullah dari Al-Qur'an
Di dalam doa penyembuh segala penyakit ini, seseorang mohon kepada Allah agar menghilangkan penyakit dan memberikan kesembuhan yang sempurna.
Di dalam doa penyembuh segala penyakit ini, seseorang mohon kepada Allah agar menghilangkan penyakit dan memberikan kesembuhan yang sempurna.
Doa Penyembuh Segala Penyakit Contoh dari Rasulullah dari Al-Qur'an
Doa penyembuh segala penyakit harus dipahami agar umat Islam mengimani bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusannya.
Penyakit merupakan sebuah ujian dari Allah dan harus dihadapi dengan sabar serta berusaha mencari kesembuhan dengan cara yang benar.
Doa penyembuh segala penyakit adalah salah satu bentuk ikhtiar yang dapat diamalkan.
-
Apa yang dimaksud dengan doa penyembuh segala penyakit? Doa-doa ini memuat permohonan akan kesembuhan sekaligus pujian kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
-
Bagaimana cara membaca doa penyembuh segala penyakit? Bacalah doa dengan penuh khusyuk dan tulus, memohon kesembuhan bagi orang yang sakit.
-
Kenapa doa penyembuh segala penyakit penting? Sakit adalah pengingat bagi manusia tentang keterbatasan dan kerapuhan dirinya di hadapan kekuasaan-Nya yang Maha Kuasa.
-
Apa saja manfaat doa penyembuh penyakit? Dalam hal ini, terdapat beberapa macam doa penyembuh segala penyakit yang bisa diamalkan. Dengan doa ini, Anda memohon rahmat kebaikan dari Allah berupa kesembuhan.
-
Siapa yang bisa membaca doa penyembuh segala penyakit? Doa penyembuh segala penyakit, bisa diamalkan:
-
Bagaimana cara membaca doa penyembuh penyakit? Dua bacaan tersebut dibaca dalam satu waktu. Pertama, membaca 'Bismillah' sebanyak 3 kali, kemudian dilanjutkan dengan membaca 'A'ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru.' sebanyak 7 kali.
Di dalam doa penyembuh segala penyakit ini, seseorang mohon kepada Allah agar menghilangkan penyakit dan memberikan kesembuhan yang sempurna. Islam juga mengajarkan jika doa bukanlah satu-satunya jalan memperoleh kesembuhan.
Setiap insan harus melakukan segala upaya medis dan pengobatan yang sesuai ajaran Islam. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah doa penyembuh segala penyakit yang dapat diamalkan.
Surah Al-Fatihah
Doa penyembuh segala penyakit yang pertama adalah Al-Fatihah. Ini menjadi surat pembuka dalam Al-Quran dan disebut dengan nama asy-syifa yang artinya penyembuh. Surat yang selalu dibaca ketika salat ini menjadi doa memohon kesembuhan yang sangat mudah. Berikut adalah surat Al-Fatihah lengkap diserta terjemahannya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَoلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙالرَّحْمٰنِoالرَّحِيْمِۙoمٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗoاِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗoاِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙoصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alihim wa lad dallin.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan.
Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta perolongan.
Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkai beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Surat Al-Nabiya ayat 83
Selanjutnya adalah surat Al-Nabiya ayat 83. Nabi Ayub AS diuji dengan penyakit tak bisa sembuh selama bertahun-tahun. Akan tetapi ia tak pernah menyerah dan terus memohon kesembuhan dengan selalu memanjatkan bacaan doa supaya diberi kesembuhan.
Doa yang dipanjatkan Nabi Ayub memohon kesembuhan ini tertulis di dalam surat Al-Nabiya:
وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
Wa abbuba idznadaa robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.
Ayat selanjutnya diketahui menjadi jawaban Allah atas doa yang dipanjatkan Nabi Ayub AS:
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَۚ
Artinya:
Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.
Doa Memohon Kesembuhan untuk Diri Sendiri
Saat sedang mengalami ujian sakit, setiap muslim bisa membaca doa berikut: اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allahumma rabban naasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman.
Artinya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkau lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.
Rasulullah SAW mencontohkan sebuah doa yang dipanjatkan sembari menyentuh bagian yang sakit, seperti berikut
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillāh, (dibaca 3 kali).
Artinya: Dengan nama Allah.
أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A’ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru, (dibaca 7 kali).
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan ku khawatirkan,