Dulu Kariernya Cemerlang, Intip Profil Lizardo Gumay eks Dandim Makassar yang Diduga Selingkuh
Berikut adalah penelusuran lengkap mengenai profil, karier, dan kronologi kasus yang menimpa Letkol Inf Lizardo Gumay.
Letkol Inf Lizardo Gumay kini menjadi perhatian publik setelah dicopot dari posisinya sebagai Komandan Kodim 1408/Makassar. Keputusan ini diambil akibat adanya dugaan perselingkuhan yang melibatkan dirinya dengan istri seorang dokter di Makassar.
Kasus ini tidak hanya merusak reputasi Letkol Lizardo, tetapi juga menarik perhatian luas karena adanya bukti dari rekaman CCTV dan pengakuan langsung dari pihak yang dirugikan. Kapendam XIV/Hasanuddin, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, menyatakan dalam keterangannya bahwa Letkol Lizardo telah ditetapkan sebagai tersangka dan berkas kasusnya sudah diserahkan kepada Oditur Militer.
Meskipun telah dicopot dari jabatannya, Lizardo masih tetap menjabat sebagai Staf Khusus Pangdam XIV/Hasanuddin sambil menunggu proses hukum berlangsung. Sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001, karier Lizardo sebelumnya sangat menjanjikan.
Namun, skandal ini menjadi noda dalam perjalanan dinasnya yang telah mencatat berbagai prestasi, termasuk rekor MURI dalam kegiatan sosial dan penghargaan dari KASAD TNI. Berikut adalah penelusuran lengkap mengenai profil, karier, dan kronologi kasus yang menimpa Letkol Inf Lizardo Gumay, yang dirangkum oleh Merdeka.com dari berbagai sumber pada Kamis (21/11).
Profil Singkat Letkol Inf Lizardo Gumay
Letkol Inf Lizardo Gumay berasal dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dan merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 2001. Ia tidak hanya memiliki gelar sarjana hukum, tetapi juga memperoleh dua gelar magister, yaitu Magister Manajemen (MM) dan Magister Ilmu Politik (MIPol).
Sebelum menjabat sebagai Dandim Makassar, Lizardo pernah memimpin Komando Batalyon Infanteri Raider 100/Prajurit Setia di Kodam I/Bukit Barisan. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Dandim 0303/Bengkalis dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk yang berhasil mencetak rekor MURI pada tahun 2018 untuk pengobatan akupuntur massal.
Namun, perjalanan karier Lizardo tidak selalu berjalan mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah dugaan perselingkuhan yang muncul pada Agustus 2024, yang menjadi ujian berat dalam karier militernya. Meskipun demikian, Lizardo tetap berkomitmen untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang perwira militer. Keterlibatannya dalam kegiatan sosial dan pendidikan menunjukkan dedikasinya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kronologi Dugaan Perselingkuhan
Kasus dugaan perselingkuhan ini berawal dari kecurigaan seorang dokter bernama JA terhadap istrinya, IR, yang sering keluar rumah tanpa memberikan alasan yang jelas. Untuk mengetahui keberadaan istrinya, dokter JA menggunakan GPS dan menemukan bahwa mobil IR terparkir di sebuah kafe di Makassar.
Setelah itu, JA mendapatkan bukti yang lebih meyakinkan melalui rekaman CCTV dari sebuah hotel, yang memperlihatkan istrinya melakukan check-in bersama Letkol LG.
Dengan bukti yang ada, JA percaya bahwa istrinya berada di salah satu kamar hotel tersebut bersama Letkol LG. Kasus ini akhirnya dilaporkan kepada Kodam XIV/Hasanuddin, yang segera mengambil tindakan tegas, termasuk pencopotan Lizardo dari jabatannya.
Dicopot dari Jabatan dan Ditugaskan sebagai Staf Khusus
Setelah terjadinya insiden, Letkol LG dipecat dari jabatannya sebagai Dandim 1408/Makassar pada pertengahan bulan November 2024. Kini, posisi tersebut telah diisi oleh Letkol Inf Franki Susanto, yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2002.
Pencopotan ini dilakukan untuk mempermudah jalannya proses hukum yang sedang berlangsung. Meskipun demikian, Lizardo tidak ditahan dan masih melaksanakan tugasnya sebagai Staf Khusus Pangdam XIV/Hasanuddin. Kapendam XIV/Hasanuddin menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini akan dilakukan secara transparan dan mengikuti prosedur hukum militer yang berlaku.
Pernah Raih Rekor MURI
Sebelum terlibat dalam kasus ini, Lizardo merupakan seorang perwira yang memiliki karier cemerlang. Di antara berbagai pencapaian yang diraihnya, salah satu yang paling menonjol adalah pencatatan rekor MURI untuk pengobatan akupuntur massal yang diadakan di Langkat, Sumatera Utara, pada tahun 2018.
Selain itu, Lizardo juga berhasil meraih penghargaan sebagai juara umum dalam lomba Karya Bakti TNI 2023 yang diselenggarakan oleh KASAD TNI. Penghargaan tersebut menunjukkan dedikasinya dalam melayani masyarakat dan kontribusinya yang signifikan dalam bidang kesehatan.
Respons Kodam dan Proses Hukum
Kasus ini mendapat tanggapan tegas dari Kodam XIV/Hasanuddin. Kapendam Letkol Arm Gatot Awan Febrianto mengungkapkan bahwa berkas perkara telah diserahkan kepada Oditur Militer dan Letkol LG kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain itu, Lizardo juga harus menghadapi dampak moral dan profesional akibat skandal ini, yang tidak hanya merusak reputasinya secara pribadi tetapi juga mencemari nama baik institusi yang diwakilinya.
Masa Depan Karier Letkol Inf Lizardo Gumay
Walaupun Lizardo saat ini tengah menghadapi proses hukum, masa depannya di dunia militer masih menjadi tanda tanya. Sebagai seorang perwira yang memiliki catatan baik, kasus yang dihadapinya ini merupakan ujian yang berat untuk integritasnya.
Keberlanjutan karier Lizardo di TNI sangat bergantung pada bagaimana proses hukum ini berlangsung. Proses yang transparan dan adil akan berperan penting dalam menentukan apakah ia dapat melanjutkan tugasnya atau harus mengakhiri perjalanan militernya.
Proses hukum yang transparan dan adil akan menjadi penentu apakah Lizardo bisa melanjutkan karier militernya atau harus menerima akhir dari perjalanan tugasnya di TNI.
Apa jabatan Letkol Inf Lizardo Gumay sebelum dicopot?
Lizardo menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar sebelum akhirnya diberhentikan akibat dugaan terlibat dalam perselingkuhan.
Siapa pengganti Letkol Inf Lizardo Gumay sebagai Dandim Makassar?
Letkol Inf Franki Susanto saat ini menjabat sebagai Dandim Makassar.
Apa status hukum Letkol Inf Lizardo Gumay saat ini?
Lizardo telah ditetapkan sebagai tersangka, dan saat ini kasusnya masih dalam penanganan Oditur Militer.