Gaji Pelatih Timnas Termahal di Dunia, Berikut Daftar Lengkapnya
Berikut ini adalah deretan gaji pelatih timnas termahal di dunia.

Pelatih Arab Saudi asal Italia, Roberto Mancini, menyaksikan pertandingan Grup C kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 AFC antara Arab Saudi dan Bahrain di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal di Jeddah pada 15 Oktober 2024. (AFP)
(©@ 2024 merdeka.com)Dunia sepak bola profesional tidak hanya diwarnai oleh pemain-pemain bintang dengan bayaran fantastis, tetapi juga para pelatih yang menerima gaji sangat tinggi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang gaji pelatih timnas termahal di dunia, mengulas profil singkat mereka, prestasi yang telah diraih, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji seorang pelatih top.
Daftar Pelatih Timnas dengan Gaji Tertinggi
Berikut adalah daftar terbaru pelatih timnas dengan gaji tertinggi di dunia:
- Roberto Mancini (Arab Saudi) – €30 juta per tahun
- Gareth Southgate (Inggris) – €5,8 juta per tahun
- Didier Deschamps (Prancis) – €3,8 juta per tahun
- Louis van Gaal (Belanda) – €2,9 juta per tahun
- Hansi Flick (Jerman) – €6,5 juta per tahun
Daftar ini menunjukkan bahwa Roberto Mancini, yang pernah melatih timnas Arab Saudi, memimpin jauh di depan dengan gaji tahunan mencapai €30 juta. Angka ini jauh melampaui pelatih-pelatih timnas lainnya, bahkan melebihi gaji beberapa pelatih klub top Eropa.
Profil Singkat Roberto Mancini
Roberto Mancini, pelatih asal Italia yang pernah menangani timnas Arab Saudi, memiliki rekam jejak yang mengesankan baik sebagai pemain maupun pelatih. Sebagai pemain, ia pernah membela klub-klub besar seperti Sampdoria, Lazio, dan Leicester City. Kariernya sebagai pelatih dimulai di Fiorentina pada tahun 2001.
Prestasi terbesar Mancini sebagai pelatih adalah membawa timnas Italia menjuarai Euro 2020. Sebelumnya, ia juga sukses meraih gelar Premier League bersama Manchester City pada musim 2011/2012, mengakhiri puasa gelar liga klub tersebut selama 44 tahun. Keberhasilannya ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat Arab Saudi berani membayarnya dengan gaji sangat tinggi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji Pelatih
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi besaran gaji seorang pelatih sepak bola, terutama di level timnas:
- Prestasi dan pengalaman: Pelatih dengan track record kemenangan dan trofi cenderung mendapat tawaran gaji lebih tinggi.
- Reputasi: Nama besar seorang pelatih bisa menjadi daya tawar tersendiri dalam negosiasi kontrak.
- Kemampuan taktis: Pelatih yang dikenal memiliki filosofi permainan unik atau kemampuan taktis luar biasa biasanya lebih dihargai.
- Kemampuan mengembangkan pemain: Pelatih yang terbukti bisa meningkatkan performa individu pemain juga lebih dicari.
- Kondisi finansial federasi atau klub: Tentu saja, kemampuan finansial pihak pemberi kerja sangat menentukan besaran gaji yang bisa ditawarkan.
Dalam kasus Roberto Mancini, kombinasi antara prestasi gemilang bersama timnas Italia dan ambisi besar Arab Saudi untuk mengembangkan sepak bola mereka menjadi faktor utama di balik gaji fantastisnya.
Perbandingan dengan Gaji Pelatih Klub Top
Menariknya, gaji pelatih timnas termahal di dunia ini bahkan melampaui beberapa pelatih klub top Eropa. Sebagai perbandingan, berikut adalah daftar pelatih klub dengan gaji tertinggi:
- Pep Guardiola (Manchester City) – €23 juta per tahun
- Diego Simeone (Atletico Madrid) – €15 juta per tahun
- Massimiliano Allegri (Juventus) – €9 juta per tahun
- Carlo Ancelotti (Real Madrid) – €9,6 juta per tahun
Terlihat bahwa gaji Mancini di timnas Arab Saudi bahkan melampaui Pep Guardiola yang selama ini dikenal sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia sepak bola. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Arab Saudi dalam upaya mereka mengembangkan sepak bola nasional mereka.
Kontroversi Seputar Gaji Tinggi Pelatih
Besarnya gaji yang diterima oleh para pelatih top ini tentu tidak lepas dari kontroversi. Beberapa kritik yang sering muncul antara lain:
- Ketimpangan dengan gaji rata-rata pekerja: Banyak yang mempertanyakan etika di balik gaji fantastis ini di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
- Tekanan tinggi: Gaji besar tentu diikuti ekspektasi tinggi, yang bisa menjadi beban mental tersendiri bagi pelatih.
- Sustainability: Ada kekhawatiran bahwa trend gaji tinggi ini tidak berkelanjutan dan bisa membahayakan kondisi keuangan klub atau federasi dalam jangka panjang.
- Fokus berlebih pada individu: Kritik bahwa sepak bola modern terlalu memuja individu, baik pemain maupun pelatih, daripada membangun tim yang solid.
Di sisi lain, pendukung gaji tinggi pelatih berargumen bahwa hal ini sebanding dengan tanggung jawab besar dan tekanan yang dihadapi oleh pelatih top, serta potensi keuntungan yang bisa dihasilkan dari kesuksesan tim.
Dampak Gaji Tinggi terhadap Performa Tim
Pertanyaan menarik yang sering muncul adalah: apakah gaji tinggi seorang pelatih berbanding lurus dengan performa tim yang ditanganinya? Jawaban untuk pertanyaan ini cukup kompleks dan tidak selalu hitam putih.
Beberapa studi menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara gaji pelatih dengan performa tim, terutama dalam jangka pendek. Pelatih dengan gaji tinggi umumnya memiliki pengalaman dan reputasi yang lebih baik, yang bisa berdampak positif pada motivasi pemain dan atmosfer tim secara keseluruhan.
Namun, dalam jangka panjang, faktor-faktor lain seperti struktur klub, kualitas pemain, dan strategi pengembangan pemain muda juga memainkan peran yang sama pentingnya. Ada banyak contoh di mana tim dengan pelatih bergaji relatif rendah bisa mencapai kesuksesan, sementara tim dengan pelatih mahal gagal memenuhi ekspektasi.
Tren Gaji Pelatih di Masa Depan
Melihat tren saat ini, tampaknya gaji pelatih top akan terus meningkat, didorong oleh beberapa faktor:
- Kompetisi antar klub dan negara: Persaingan untuk mendapatkan jasa pelatih terbaik semakin ketat, mendorong penawaran gaji yang lebih tinggi.
- Peningkatan pendapatan industri sepak bola: Seiring bertambahnya pemasukan dari hak siar dan sponsorship, porsi untuk gaji pelatih juga cenderung meningkat.
- Profesionalisasi pelatihan: Pelatih modern dituntut memiliki pengetahuan yang lebih luas, dari taktik hingga analisis data, yang bisa menjadi justifikasi gaji lebih tinggi.
- Globalisasi sepak bola: Negara-negara “non-tradisional” sepak bola semakin agresif merekrut pelatih top dengan tawaran gaji besar.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa pada titik tertentu akan ada “ceiling effect” di mana gaji pelatih tidak bisa naik lebih tinggi lagi karena keterbatasan finansial klub atau federasi.
Peran Pelatih dalam Pengembangan Sepak Bola Nasional
Gaji tinggi yang diterima oleh pelatih timnas seperti Roberto Mancini sebenarnya mencerminkan peran krusial mereka dalam pengembangan sepak bola nasional suatu negara. Beberapa aspek penting dari peran ini meliputi:
- Membangun filosofi permainan: Pelatih top biasanya membawa filosofi dan gaya bermain tertentu yang bisa menjadi identitas tim nasional.
- Pengembangan pemain muda: Pelatih timnas berperan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat muda untuk masa depan tim.
- Peningkatan standar: Kehadiran pelatih berkualitas tinggi bisa mendorong peningkatan standar di seluruh aspek sepak bola nasional, dari metode latihan hingga fasilitas.
- Daya tarik internasional: Pelatih terkenal bisa meningkatkan profil tim nasional di kancah internasional, yang berdampak positif pada berbagai aspek seperti sponsorship dan pengembangan akademi.
Dalam konteks ini, investasi besar dalam bentuk gaji tinggi untuk pelatih top bisa dilihat sebagai bagian dari strategi jangka panjang pengembangan sepak bola nasional.
Tantangan bagi Pelatih Bergaji Tinggi
Menerima gaji fantastis tentu membawa tantangan tersendiri bagi para pelatih. Beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh pelatih bergaji tinggi antara lain:
- Ekspektasi tinggi: Gaji besar selalu diikuti oleh harapan akan hasil yang sepadan. Pelatih dituntut untuk segera memberikan hasil positif.
- Tekanan media dan publik: Setiap keputusan dan hasil pertandingan akan disorot tajam oleh media dan penggemar.
- Manajemen ego pemain: Pelatih harus bisa mengelola ego para pemain bintang yang mungkin memiliki gaji setara atau bahkan lebih tinggi.
- Adaptasi budaya: Terutama untuk pelatih yang bekerja di luar negara asalnya, adaptasi dengan budaya lokal bisa menjadi tantangan tersendiri.
- Inovasi terus-menerus: Untuk mempertahankan posisi dan gaji tinggi, pelatih dituntut untuk terus berinovasi dalam taktik dan metode pelatihan.
Kemampuan mengatasi tantangan-tantangan ini seringkali menjadi pembeda antara pelatih yang bisa mempertahankan posisi top mereka dalam jangka panjang dengan yang hanya sukses sesaat.