Intip Keseruan Menlu Retno Marsudi Makan Nasi Pecel di Yogyakarta, 'Dulu Tidak Setiap Hari Saya Mampu Makan di Tempat Ini'
Menlu Retno Marsudi mendadak nostalgia saat berkunjung ke Yogyakarta.
Menlu Retno Marsudi mendadak nostalgia saat berkunjung ke Yogyakarta.
Intip Keseruan Menlu Retno Marsudi Makan Nasi Pecel di Yogyakarta, 'Dulu Tidak Setiap Hari Saya Mampu Makan di Tempat Ini'
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi bernostalgia dalam kunjungannya ke Yogyakarta.
Saat datang ke sebuah warung nasi pecel, Menlu mendadak teringat dengan kehidupannya dulu ketika masih menjadi mahasiswi.
Hal tersebut ia sampaikan melalui unggahan di Instagram pribadinya, @retno_marsudi. Simak ulasan selengkapnya:
Unggahan Retno Marsudi
Lewat postingannya, Menlu Retno membagikan video merekam momen kunjungannya ke D.I Yogyakarta pada Senin, (3/6) lalu.
Retno mendadak bernostalgia dan mengingat kembali masa-masa saat ia masih menjadi mahasiswi di Universitas Gajah Mada (UGM).
Pada kesempatan tersebut, Retno berkunjung ke sebuah warung nasi pecel yang ada di sekitar kampus UGM.
"Siang ini saya makan di SGPC (sego pecel/nasi pecel) di dekat kampus UGM," tulis Retno dalam keterangan unggahan.
Retno menyebut, jika warung itu sudah ada sejak dia masih menjadi mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
Namun, Retno menyebut, jika dulu dia tidak bisa sering makan di warung tersebut.
Hal ini dikarenakan uang sakunya dulu tidak cukup digunakan jika ia terlalu sering makan di warung nasi pecel itu.
"Dulu tidak tiap hari saya mampu makan di tempat tersebut, terutama kalau sudah tanggal tua dan kiriman uang belum tiba," kenang Retno.Setelah memilih menu makanan yang akan ia santap, Retno pun langsung menuju ke mejanya dan menikmati makan siang bersama beberapa koleganya.
"Untuk siang ini, menu saya: pecel (tanpa nasi) dengan satu telor dan tahu👍👍👍. Alhamdullillah..," kata Retno.
Pada kesempatan itu, Retno makan siang ditemani oleh Rektor UGM bersama Dekan Fisipol UGM.
Profil Retno Marsudi
Pemilik nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi itu memperoleh gelar S1 Ilmu Hubungan Internasional di UGM pada 1985.
Setelah itu, dia kemudian melanjutkan pendidikan S2-nya di Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Belanda.
Setelah lulus, ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Dari tahun 1997 hingga 2001, Retno menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda.
Retno merupakan Menteri Luar Negeri perempuan pertama di Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai Menlu, Retno merupakan Duta Besar Indonesia untuk Belanda di Den Haag.