Intonasi adalah Tinggi Rendahnya Nada, Berikut Fungsi dan Jenisnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu intonasi, berikut fungsi dan jenisnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu intonasi, berikut fungsi dan jenisnya
Intonasi adalah Tinggi Rendahnya Nada, Berikut Fungsi dan Jenisnya
Intonasi merupakan tinggi rendahnya suatu nada. Intonasi adalah ilmu dasar yang harus dipelajari oleh semua orang dalam berkomunikasi.Namun, intonasi juga erat kaitannya dengan musisi dan penyanyi. Sebab, suara yang keluar tidak akan indah apabila tidak dibarengi dengan intonasi yang tepat.
Tidak hanya seorang penyanyi, intonasi juga wajib dimiliki oleh seorang aktor teater hingga pembaca berita.
Tujuannya adalah agar dapat memberikan penekanan pada sebuah kata supaya menghasilkan nada yang bisa tersampaikan kepada si penerima pesan. Intonasi dalam bahasa Indonesia biasanya juga berurusan dengan tanda baca. Tanda baca yang diberikan pada akhir kalimat bisa membedakan antara satu kalimat dan kalimat lainnya.
Contoh sederhananya adalah tanda titik (.) diberikan sebagai penanda kalimat berita, tanda tanya (?) digunakan untuk penanda kalimat tanya interogatif dan lain sebagainya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu intonasi, berikut fungsi dan jenisnya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Apa itu Intonasi?
Arti intonasi seperti dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebenarnya merupakan lagu kalimat. Arti intonasi ini adalah ketepatan serta irama dalam sebuah kalimat.Selain itu, intonasi juga bisa disebut sebagai lagu kalimat maupun ketepatan penyajian pada tinggi rendahnya nada kalimat. Tidak hanya itu, pengertian intonasi dalam olah vokal ialah ketepatan dalam suatu nada.
Dalam melatih intonasi suara, diperlukan berbagai latihan pernapasan atau metode khusus agar bunyi intonasi yang keluar tepat dan menambah ketajaman suara.
Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring dan enak didengar. Sebaliknya, nada yang tak tepat akan bisa menghasilkan suara tidak enak dan kurang enak didengar atau sumbang.
Jenis-Jenis Intonasi
Setelah mengetahui apa itu intonasi, maka Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis intonasi. Intonasi merupakan salah satu lagu kalimat yang mempengaruhi sebuah proses komunikasi. Intonasi yang kurang tepat atau tak sesuai dapat menyebabkan salah paham bagi seseorang yang sedang berkomunikasi.Ada beberapa jenis intonasi yang perlu dipahami dalam bahasa Indonesia. Masing-masing jenis memiliki karakter atau klasifikasinya sendiri. Adapun jenis-jenis intonasi adalah sebagai berikut:
1. Tekanan Nada
Jenis intonasi pertama adalah tekanan nada. Tekanan nada mempunyai peranan penting guna membedakan arti suara kata. Misalnya seperti suara yang naik, turun, dan berubah. Secara sederhana, tekanan nada adalah tentang tinggi rendahnya suatu kata yang ditekan sehingga menghasilkan sebuah nada tertentu.
-
Apa fungsi utama dari intonasi? Intonasi menjadi penting karena dapat memengaruhi makna dari sebuah kalimat, dan juga menunjukkan perasaan atau emosi orang yang berbicara.
-
Dimana intonasi digunakan? Sama seperti bagaimana bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat menyampaikan pesan yang berbeda, intonasi memainkan peran yang sama dalam bahasa lisan.
-
Bagaimana intonasi memengaruhi makna? Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana sebuah pernyataan dapat terdengar sangat berbeda tergantung pada nada dan intonasi pembicara? Hal ini dapat sepenuhnya mengubah pesan yang dimaksudkan dan bahkan menyarankan sarkasme atau ironi.
-
Kapan intonasi naik digunakan? Intonasi naik digunakan untuk menunjukkan pertanyaan atau ketidakpastian.
-
Mengapa intonasi penting dalam berbicara? Intonasi memiliki peran penting dalam membentuk makna karena perubahan intonasi dapat mengubah arti dari suatu kalimat.
-
Siapa yang dapat menggunakan intonasi? Intonasi adalah penggunaan variasi nada dalam berbicara.
2. Tekanan Tempo
Jenis intonasi kedua yang perlu Anda ketahui adalah tekanan tempo. Tekanan tempo akan mempengaruhi cepat atau lambatnya sebuah pengucapan. Tekanan tempo dalam intonasi ini kerapkali digunakan untuk lebih mempertegas apa yang dimaksud oleh pengcap.
Untuk mendapatkan tekanan tempo yang tepat beberapa latihan biasanya bisa dilakukan seperti membaca naskah.
3. Teknik Dinamik
Jenis ketiga dari intonasi adalah teknik dinamik. Tekanan keras yang kemudian diletakkan atas sebuah suku kata dan berfungsi untuk membedakan arti dari suku kata tertentu. Jika tekanan keras ini dipindahkan tempatnya akan memiliki pengaruh pada timbulnya perubahan pengertian.
Fungsi Intonasi
1. Mementingkan Suatu Kalimat
Fungsi intonasi yang pertama ialah mementingkan suatu bagian dalam sebuah kalimat. Secara umum, fungsi mementingkan suatu kalimat biasanya ditandai dengan adanya penekanan pada kata tertentu. Penekanan itu pada nantinya akan memengaruhi pengertian dan makna pada kalimat.
2. Menarik Perhatian
Fungsi kedua dari intonasi adalah untuk menarik perhatian orang lain. Intonasi berfungsi untuk menarik perhatian orang lain. Jika orang mengucapkan sebuah kalimat dengan variasi nada dalam penekanan tertentu pada suatu kata, hal itu akan membuat penerima pesan merasa bahagia untuk mendengarnya.
3. Timbulnya Kesan Tertentu
Selanjutnya, fungsi intonasi yang juga sangat penting adalah untuk menimbulkan kesan tertentu. Kesan tertentu yang dimaksud dalam hal ini adalah untuk menimbulkan kesan seperti senang, sedih, cemburu, marah dan lain sebagainya. Jika sebuah kata atau kalimat diucapkan dalam nada senang maka akan menimbulkan orang yang mendengarnya menjadi senang. begitupun sebaliknya.
4. Membentuk Makna
Fungsi intonasi dalam kehidupan sehari-hari yang terakhir adalah untuk membentuk makna. Fungsi membentuk makna dari intonasi dalam hal ini adalah untuk memberikan kesan atau makna tertentu dari informasi yang juga disampaikan.