Kata-Kata Kapolri Listyo Sigit Soal Ikan Busuk Jadi Inspirasi Jenderal Polisi Calon Gubernur Jakarta
Pada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun secara khusus berpidato di hadapan dua lawan politiknya dalam ajang kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Dia berbicara soal adab yang menurutnya harus diutamakan. Terlebih jika kelak menjadi pemimpin dari jutaan masyarakat Jakarta.
Bahkan pada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia tak segan menyebut soal kepala ikan busuk. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Rabu (25/9).
Pidato Dharma-Kun
Rapat Pleno terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, Senin (23/9) menghadirkan tiga pasangan cagub-cawagub.
Secara khusus, Dharma Pongrekun mendapat kesempatan untuk berpidato di depan umum.
Dalam kesempatan itu, jebolan Akabri tahun 1988 itu secara tegas memberi imbauan kepada publik untuk ikut menjaga ketertiban saat berkampanye.
"Kami mengimbau untuk kita semua agar menjaga kedamaian, keamanan selama masa kampanye yang akan datang dengan tetap memegang kesantunan agar keharmonisan dan adab tetap kita jaga," ujarnya.
Dharma menambahkan, dia berbicara soal adab yang menurutnya wajib dijunjung tinggi.
Terlebih, hal itu diungkapnya kepada para pendukungnya di kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.
"Seringkali kita berbicara teori-teori yang baik, tapi dalam pelaksanaannya ada strategi-strategi tidak baik yang secara tidak sengaja kita lakukan. Oleh sebab itu, kepada seluruh pendukung kami, jaga adab. Karena Jakarta indah karena adabnya baik," katanya.
Singgung Adab hingga Pepatah Khas Kapolri
Pasangan Calon Gubernur dari Kun Wardana itu menambahkan, adab menjadi hal yang penting pula di tubuh pemerintahan.
Dia menyinggung sistem pemerintahan yang tidak beradab cenderung membuat warganya juga berlaku demikian.
"Sistem yang tidak beradab akan membuat warganya tidak beradab," terangnya.
Bahkan, Dharma ikut menambahkan kata-kata bijak khas dari Kapolri soal kepala ikan busuk.
"Seperti kata pepatah 'ikan busuk dari kepala'. Kalau kepalanya tidak beradab, maka rakyatnya akan diperlakukan tidak beradab," katanya.
"Oleh sebab itu, maka kita sama-sama kami mengajak paslon nomor 1 dan 3 untuk menjadikan Jakarta sebagai kota peradaban," imbuhnya.
Sebagai informasi, Kapolri menyebut kata-kata 'kepala ikan busuk' dalam acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimmen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66 di Lembang pada 27 Oktober 2021.
Saat itu, Listyo Sigit mengungkap bahwa seorang pemimpin tak mungkin diikuti setiap anak buahnya jika tidak memiliki adab dan teladan baik. Kala itu pula, Listyo menjadi buah bibir lantaran dianggap bakal merombak sekaligus membenahi institusi Polri.
KPU Tetapkan Tiga Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi menetapkan tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada nomor 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor 3.
Hal tersebut berlangsung dalam agenda Rapat Pleno terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, Senin (23/9) lalu.
Hal itu sebagaimana yang telah diatur dalam keputusan KPU DKI No. 125 Tahun 2024 tentang penetapan pasangan calon peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.