Kata-kata Prabowo Subianto Getarkan DPR, Para Hakim Sampai Menangis dan Berpelukan
Prabowo Subianto menyampaikan pesan kepada para hakim di hadapan DPR hingga menangis terharu.
Presiden terpilih Prabowo Subianto berkesempatan membuka pembicaraan dengan Solidaritas Hakim Indonesia saat rapat audiensi dengan DPR RI.
Meski tak hadir langsung secara fisik, Prabowo menyampaikan pesan melalui sambungan telepon milik Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Prabowo pun secara tegas berkomitmen untuk memperbaiki gaji para hakim dan terus berupaya merubah kualitas hidup para hakim.
Respons Prabowo pun mendapat reaksi positif dari para hakim hingga tangis haru pecah mendengar janji dari Prabowo Subianto.
Seperti apa ulasan selengkapnya? Simak informasi berikut ini.
Pendapat Prabowo, Yudikatif Harus Kuat
Prabowo Subianto memberikan pesan mendalam kepada para hakim yang menyampaikan aspirasi mereka di hadapan pimpinan DPR.
Ia menyebut sudah lama memikirkan kondisi para hakim terlebih pandangannya terhadap yudikatif yang cukup vital.
"Saudara-saudara sekalian, saya diberi tahu oleh Profesor Dasco bahwa ada pertemuan antara Saudara-saudara perwakilan dari para hakim dengan pimpinan DPR."
"Saya memang menaruh perhatian yang sangat besar sudah sejak lama terhadap para hakim. Saya berpendapat bahwa yudikatif kita harus sangat kuat," kata Prabowo dalam sambungan telepon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (8/10) siang.
Salah satu aspek yang harus diperbaiki adalah penghasilan dari para hakim agar bisa lebih baik.
"Saya sangat berpendapat bahwa para hakim harus diperbaiki kualitas-kualitas hidupnya, dan harus dijamin, supaya para hakim itu sangat mandiri dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya," kata Prabowo.
Rencana Memperbaiki Remunerasi Penghasilan Hakim
Prabowo menyebut bahwa rencana memperbaiki penghasilan para hakim sudah dipikirkannya sejak lama.
"Karena itu, dari dulu rencana saya ingin memperbaiki remunerasi penghasilan para hakim supaya menjadi sangat baik. Itu pandangan saya dari dulu," jelasnya.
Meski terkesan melempar harapan, Prabowo menyebut bahwa itu bukanlah janji politik mengingat ia berstatus presiden terpilih.
Namun ia berupaya untuk segera memproses isu tersebut usai menerima estafet. Baginya kesejahteraan hakim menjadi salah satu aspek melawan tindak korupsi.
"Dan ini bukan janji karena kampanye sudah selesai, jadi saya tidak perlu janji-janji. Tapi ini adalah keyakinan saya. Jadi saya minta para hakim sabar sebentar. Begitu saya memang menerima estafet, saya menerima mandat dan saya menjalankan, saya benar-benar akan memperhatikan para hakim, karena supaya negara kita bisa hilangkan korupsi," tambahnya.
Menurut Prabowo, para hakim harus berpegang teguh pada pendirian, tak boleh disogok, terlebih lagi mudah dibeli. Baginya hal tersebut adalah komitmen yang serius.
"Para hakim yang tidak boleh bisa disogok, para hakim yang tidak bisa dibeli, para hakim harus terhormat, para hakim harus mendapat perhatian dari negara, penghasilan yang memadai, sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan dia tidak perlu untuk cari tambahan. Itulah tekad saya, itu keyakinan saya," lanjutnya.
Disambut Tangis Haru Para Hakim
Kehadiran Prabowo Subianto yang tak terduga itu pun mendapat sambutan hangat dari anggota Solidaritas Hakim Indonesia.
Mereka kompak berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah saat Prabowo menyampaikan sejumlah pesan serta harapan yang diberikan kepada mereka.
Tak sedikit yang terharu hingga meneteskan air mata sampai berpelukan setelah Prabowo merencanakan akan segera menindaklanjuti gaji dari para hakim.
Prabowo pun berharap bisa segera bertemu tatap muka dengan perwakilan hakim dan bisa mendengar keluh kesah mereka selama ini.
Hal tersebut berkaitan dengan kabar ribuan hakim di pengadilan seluruh Indonesia yang kompak melakukan cuti bersama selama lima hari pada 7-11 Oktober 2024 lalu, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggap tidak memprioritaskan kesejahteraan hakim.