Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-Paru Basah, Patut Diwaspadai dan Segera Hindari!
Penyakit ini tak hanya bisa menimpa orang dewasa namun juga dapat terjadi pada anak-anak atau bahkan bayi yang baru saja lahir.
Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-Paru Basah, Patut Diwaspadai dan Segera Hindari!
Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah wajib Anda waspadai.
Jangan sampai Anda terkena oleh penyakit yang satu ini. Ada beberapa kebiasaan tak sehat yang dinilai menjadi penyebab seseorang mengidap paru-paru basah atau pneumonia.
Perlu diketahui jika pneumonia dapat terjadi di satu sisi paru-paru atau pun keduanya.
Penyakit ini tak hanya bisa menimpa orang dewasa namun juga dapat terjadi pada anak-anak atau bahkan bayi yang baru saja lahir.
Paru-paru basah ini adalah penyakit yang menular dan disebabkan oleh bakteri serta virus.
Lantas sebenarnya kebiasaan apa saja yang harus dihindari agar tak terjangkit paru-paru basah? Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah ulasannya:
-
Apa penyebab sebenarnya paru-paru basah? Paru-paru basah adalah kondisi medis yang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama karena banyaknya mitos yang mengelilinginya. Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, berbicara untuk meluruskan beberapa mitos tersebut, termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan dengan paru-paru basah. Menurut dr. Ermono, paru-paru basah bisa terjadi karena adanya infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru, bukan semata karena sering tidur di lantai.
-
Kenapa paru-paru basah bisa berbahaya? Meskipun paru-paru basah dapat disembuhkan dengan perawatan yang tepat, penting untuk mengenali gejala awal dan mendapatkan penanganan medis yang cepat. Penundaan dalam perawatan bisa berakibat serius, bahkan mengancam nyawa.
-
Apa saja gejala paru-paru basah? Gejala paru-paru basah (pneumonia) dapat bervariasi tergantung pada penyebab infeksi, usia, dan kondisi kesehatan individu. Berikut beberapa gejala umum yang sering dialami oleh seseorang yang menderita paru-paru basah:BatukBatuk adalah salah satu gejala utama pneumonia. Batuk dapat berupa batuk kering atau batuk produktif yang disertai dengan lendir atau dahak. Dalam beberapa kasus, dahak bisa berwarna kuning, hijau, atau bahkan bercampur darah.Sesak NapasPneumonia dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Pada kasus yang lebih parah, sesak napas bisa terjadi bahkan saat istirahat.Nyeri DadaSeseorang yang mengalami pneumonia mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di area dada, yang bisa menjadi lebih parah saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh peradangan pada jaringan paru-paru.DemamDemam tinggi seringkali menyertai pneumonia. Suhu tubuh bisa meningkat dengan cepat dan disertai dengan menggigil atau keringat berlebih. Pada beberapa kasus, demam mungkin tidak terlalu tinggi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.Kelelahan dan LemahPneumonia dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan dan penurunan energi. Penderita mungkin merasa lemas atau tidak berdaya, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.Berkeringat dan MenggigilPenderita pneumonia sering mengalami keringat berlebih, terutama pada malam hari. Menggigil juga dapat terjadi sebagai respons terhadap demam tinggi.Mual dan MuntahBeberapa orang dengan pneumonia mungkin mengalami mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan. Gejala ini dapat berkontribusi pada dehidrasi jika tidak ditangani dengan baik.Perubahan MentalPada orang dewasa yang lebih tua, pneumonia dapat menyebabkan kebingungan, kebingungan, atau perubahan lainnya dalam keadaan mental. Ini bisa disebabkan oleh infeksi atau penurunan kadar oksigen dalam darah.
-
Apa itu paru-paru basah? Apa yang masyarakat sebut sebagai paru-paru basah sebenarnya adalah kondisi yang disebut efusi pleura.
-
Siapa yang berisiko terkena paru-paru basah? Paru-paru basah dapat memengaruhi siapa saja, namun kelompok yang paling rentan termasuk anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah pertama adalah mengonsumsi minuman beralkohol. Kondisi itu disebut dengan alcohol related lung disease (ARLD).
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan dan merusak sistem imun. Perlahan-lahan kondisi itu akan menyebabkan penyakit paru-paru basah dan juga infeksi.
Dilansir dari Medical News Today, ARLD dapat merujuk pada beberapa masalah paru-paru termasuk pneumonia. Meminum minuman beralkohol berlebihan akan menyebabkan paru-paru basah.
Malas Mengenakan Masker
Salah satu kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah ialah terlalu malas untuk mengenakan masker.
Saat pandemi covid-19 sudah berakhir, orang banyak mulai meninggalkan kebiasaan mengenakan masker. Sementara hal ini bisa menyebabkan paru-paru basah.
Paparan polusi, serta patogen di udara akan membuat tubuh mudah terpapar infeksi.
Diketahui, masker sendiri berfungsi sebagai penghalang fisik terhadap sumber masalah paru-paru.
Merokok
Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah selanjutnya ialah merokok. Disebutkan oleh para ahli bahwa setiap manusia yang memiliki kebiasaan buruk tersebut untuk segera meninggalkannya. Sebab, merokok memiliki banyak dampak buruk untuk kesehatan. Ini akan berdampak untuk organ paru-paru. Di samping itu, kandungan bahan kimia dalam rokok bisa merupakan pertahanan dalama tubuh terhadap patogen yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu ini akan menyebabkan paru-paru basah.
Infeksi Virus
Penyebab terjadinya paru-paru basah yang lain adalah akibat infeksi virus yang masuk dan menginfeksi saluran pernapasan bagian atas. Beberapa virus yang bisa menyebabkan paru-paru basah ialah virus influenza, campak hingga virus Corona.
Pneumonia karena infeksi virus biasanya akan bersifat ringan, namun tak menutup kemungkinan dapat memberat hingga mengancam nyawa.
Diketahui, beberapa kelompok yang cenderung rentan mengalami adalah bayi prematur, anak dengan gangguan jantung atau paru-paru dan seseorang yang pernah menjalani tranplantasi organ.
2024/Merdeka.com
Infeksi Bakteri
Infeksi bakter menjadi salah satu penyebab paru-paru basah lainnya. Umumnya, paru-paru basah diakibatkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Akan tetapi beberapa jenis bakteri lain seperti Mycobacterium tuberculosis, Haemophilus influenza, atau Staphylococcus aureus juga dapat mengakibatkan paru-paru menjadi basah.
Risiko terpapar paru-paru basah ini akibat bakteri ini bisa terbilang tinggi apabila seseorang dirawat dalam waktu lama di rumah sakit.
Hal itu juga berlaku pada seseorang yang menderita gangguan pernapasan dan juga sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Benda Asing
Tak hanya infeksi, paru-paru basah bisa diakibatkan lantaran benda asing yang masuk hingga ke organ paru-paru. Benda asing itu dapat berupa kotoran atau partikel kecil yang terhirup dari udara sekitar, cairan dari lambung atau bahkan makanan dan minuman.
Gejala paru-paru basah akibat ragam penyebab di atas memang kerap sulit dibedakan. Akan tetapi, umumnya penderita pneumonia dapat mengalami gejala antara lain sebagai berikut:
* Batuk berdahak
* Demam
* Sesak napas
* Nyeri dada saat bernapas atau batuk
* Menggigil
* Mual
* Muntah
* Kelelahan
* Diare
* Hilang nafsu makan