Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-Paru Basah, Patut Diwaspadai dan Segera Hindari!
Penyakit ini tak hanya bisa menimpa orang dewasa namun juga dapat terjadi pada anak-anak atau bahkan bayi yang baru saja lahir.


Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-Paru Basah, Patut Diwaspadai dan Segera Hindari!
Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah wajib Anda waspadai.
Jangan sampai Anda terkena oleh penyakit yang satu ini. Ada beberapa kebiasaan tak sehat yang dinilai menjadi penyebab seseorang mengidap paru-paru basah atau pneumonia.
Perlu diketahui jika pneumonia dapat terjadi di satu sisi paru-paru atau pun keduanya.
Penyakit ini tak hanya bisa menimpa orang dewasa namun juga dapat terjadi pada anak-anak atau bahkan bayi yang baru saja lahir.
Paru-paru basah ini adalah penyakit yang menular dan disebabkan oleh bakteri serta virus.
Lantas sebenarnya kebiasaan apa saja yang harus dihindari agar tak terjangkit paru-paru basah? Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah ulasannya:

Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah pertama adalah mengonsumsi minuman beralkohol. Kondisi itu disebut dengan alcohol related lung disease (ARLD).
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan dan merusak sistem imun. Perlahan-lahan kondisi itu akan menyebabkan penyakit paru-paru basah dan juga infeksi.
Dilansir dari Medical News Today, ARLD dapat merujuk pada beberapa masalah paru-paru termasuk pneumonia. Meminum minuman beralkohol berlebihan akan menyebabkan paru-paru basah.
Malas Mengenakan Masker
Salah satu kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah ialah terlalu malas untuk mengenakan masker.
Saat pandemi covid-19 sudah berakhir, orang banyak mulai meninggalkan kebiasaan mengenakan masker. Sementara hal ini bisa menyebabkan paru-paru basah.
Paparan polusi, serta patogen di udara akan membuat tubuh mudah terpapar infeksi.
Diketahui, masker sendiri berfungsi sebagai penghalang fisik terhadap sumber masalah paru-paru.

Merokok
Kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah selanjutnya ialah merokok. Disebutkan oleh para ahli bahwa setiap manusia yang memiliki kebiasaan buruk tersebut untuk segera meninggalkannya. Sebab, merokok memiliki banyak dampak buruk untuk kesehatan. Ini akan berdampak untuk organ paru-paru. Di samping itu, kandungan bahan kimia dalam rokok bisa merupakan pertahanan dalama tubuh terhadap patogen yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu ini akan menyebabkan paru-paru basah.
Infeksi Virus
Penyebab terjadinya paru-paru basah yang lain adalah akibat infeksi virus yang masuk dan menginfeksi saluran pernapasan bagian atas. Beberapa virus yang bisa menyebabkan paru-paru basah ialah virus influenza, campak hingga virus Corona.
Pneumonia karena infeksi virus biasanya akan bersifat ringan, namun tak menutup kemungkinan dapat memberat hingga mengancam nyawa.
Diketahui, beberapa kelompok yang cenderung rentan mengalami adalah bayi prematur, anak dengan gangguan jantung atau paru-paru dan seseorang yang pernah menjalani tranplantasi organ.
2024/Merdeka.com
Infeksi Bakteri
Infeksi bakter menjadi salah satu penyebab paru-paru basah lainnya. Umumnya, paru-paru basah diakibatkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Akan tetapi beberapa jenis bakteri lain seperti Mycobacterium tuberculosis, Haemophilus influenza, atau Staphylococcus aureus juga dapat mengakibatkan paru-paru menjadi basah.
Risiko terpapar paru-paru basah ini akibat bakteri ini bisa terbilang tinggi apabila seseorang dirawat dalam waktu lama di rumah sakit.
Hal itu juga berlaku pada seseorang yang menderita gangguan pernapasan dan juga sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Benda Asing
Tak hanya infeksi, paru-paru basah bisa diakibatkan lantaran benda asing yang masuk hingga ke organ paru-paru. Benda asing itu dapat berupa kotoran atau partikel kecil yang terhirup dari udara sekitar, cairan dari lambung atau bahkan makanan dan minuman.
Gejala paru-paru basah akibat ragam penyebab di atas memang kerap sulit dibedakan. Akan tetapi, umumnya penderita pneumonia dapat mengalami gejala antara lain sebagai berikut:
* Batuk berdahak
* Demam
* Sesak napas
* Nyeri dada saat bernapas atau batuk
* Menggigil
* Mual
* Muntah
* Kelelahan
* Diare
* Hilang nafsu makan