Kini Tinggal Kenangan, Intip Momen Mesra Cagub Maluku Utara Benny Laos dengan Istri Bikin Baper
Berikut momen mesra Cagub Maluku Utara Benny Laos dan istri yang kini tinggal kenangan.
Kabar duka datang dari Maluku Utara. Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara, Benny Laos meninggal dunia akibat speedboat yang ditumpanginya terbakar di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).
Kepala Basarnas Ternate, Fathurahman menjelaskan bahwa speedboat Bella 72 membawa penumpang berjumlah 33 orang. Atas peristiwa tersebut, ebanyak 27 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia, termasuk Cagub Benny Laos.
Kepergiaan Benny Laos untuk selamanya ini tentu menjadi duka yang mendalam bagi keluarganya. Terutama sang istri yang sering kali menenami Benny Laos saat bertemu dengan masyarakat luas.
Lantas bagaimana momen mesra Cagub Maluku Utara Benny Laos dan istri yang kini tinggal kenangan? Melansir dari akun Instagram s_tjo, Senin (14/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kenangan Manis Benny Laos dengan Istri
Peristiwa terbakarnya speedboat Benny Laos hingga saat ini masih ramai menjadi perbincangan hangat publik. Bagaimana tidak, peristiwa tersebut membuat sang Cagub Maluku Utara menghembuskan napas terakhir.
Beberapa jam sebelum meninggal dunia, Benny Laos sempat dirawat di rumah sakit. Sayang, Benny Laos tidak bisa bertahan dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIT.
Sementara itu, sang istri, Sherly Tjoanda berhasil diselamatkan dan telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kepergiaan Benny Laos tentu menjadi pukulan mendalam bagi Sherly. Apalagi keduanya memang dikenal sebagai pasangan yang harmonis.
Keduanya juga sering kali membagikan momen mesra. Hal itu terlihat dari sejumlah unggahan di akun Instagram pribadi Sherly. Terlebih, Sherly juga sering kali menenami Benny Laos untuk bertemu dengan masyarakat luas.
Kenangan Terakhir Jelang Meninggal
Sherly Tjoanda memang cukup aktif di media sosial. Ia kerap kali membagikan sejumlah kegiatan yang dilakukannya bersama sang suami. Seperti pada unggahan 5 hari yang lalu ini. Siapa sangka, unggahan tersebut menjadi kenangan terakhir kebersamaan keduanya sebelum insiden nahas tersebut.
Terlihat dalam video yang diunggah, Sherly selalu ada bersama dengan suami. Entah itu di atas kapal kayu, speedboat hingga bertemu dengan masyarakat pulau. Dijelaskan melalui caption, momen tersebut diambil di Pulau Obi, Halmahera Selatan.
"Kelepas Semua raguku. Kutemani Setiap langkahmu. Semangattt sayang @benny.laos 💪🏻 Captured by @tatanursita 🫶🏻 #keliling PulauObi #halmaheraselatan #ceritastjo #malukuutara," tulis Sherly.
Bawa Istri & Anak ke Kampung Halaman
Beberapa waktu lalu, Sherly sempat mengunggah momen manis keduanya di suatu pulau. Rupanya, mereka tengah berada di kampung halaman Benny Laos di Desa Galala, Mandioli Selatan. Tidak hanya berdua, dikatakan mereka juga turut serta membawa anak-anak tercinta.
Hi hubby @benny.laos. 35 tahun yang lalu, setelah berhenti di SMA kelas 1, kamu pulang ke Ternate dari Malang mungkin dengan perasaan kalah, marah, pasrah, dan bingung, seorang remaja putus sekolah bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan.
Dikirim ke Galala, Pulau Mandioli, untuk belajar bekerja menggunakan tenaga fisik—membungkus gula, menimbang, dan memikul cengkeh serta pala, berjalan berkilo-kilo setiap hari tanpa listrik waktu itu. Dari seorang remaja yang bermimpi tinggi sekolah dijawa dalam sekejap berada di sebuah pulau dan bekerja menggunakan fisik di usia yang sangat muda karna keterbatasan ekonomi waktu itu.
Hari ini, bersyukur ama Tuhan dikasih kesempatan bisa nemenin papi kembali berdiri di tempat penuh kenangan ini, kali ini membawa istri dan anak untuk melihat di mana dulu belajar bekerja serta bernostalgia berjumpa kembali bersama keluarga dan sahabat2 di Galala - Pulau Mandioli.
Jujur, medan yang kami hadapi cukup berat—dari ombak di laut hingga ombak di darat, alias jalan yang belum diaspal dan bergelombang. Tidak terbayangkan bagaimana 35 tahun lalu, saat kondisi jalannya masih jauh lebih buruk, belum ada listrik, dan kemana mana jalan kaki berkilo kilo sambil mikul kopra puluhan kg. Sekarang saya mengerti kenapa daya juang dan rasa empati suami sangat tinggi 🥹
Masa lalu yang keras telah membentuk karakter papi menjadi sosok yang tangguh dan berempati. Dari masa lalu yang sulit, kini tantangan itu menjadi motivasi membawa perubahan positif bagi saudara2 dan tanah kelahirannya…
Aku akan selalu berada di sisimu, mendampingi dalam suka dan duka. Ketika banyak yang mulai memfitnah, kita tetap memilih menjaga hati tetap bersih. Apa pun yang terjadi, aku percaya pada komitmen dan dedikasimu. Bersama, kita akan terus melangkah maju, menghadapi semua tantangan dengan doa dan keyakinan bahwa keikhlasan dan pengabdian akan selalu menang… 🫶🏻🙏
Download Pdf “Jalan Hidup Benny Laos” - Link di Bio #ceritastjo #malukuutara," tutupnya.
Motoran Mesra Berdua
Tidak hanya itu saja, Sherly juga membagikan momen manis keduanya. Menariknya, keduanya tengah berkendara menggunakan motor. Terlihat, Sherly duduk dengan manis di belakang sembari memeluk sang suami yang sedang berkendara. Meski tidak dengan mobil, Sherly terlihat begitu bahagia dan senang.
"Setelah drama panjang perjalanan darat yang sangat berombak 😭😭😭 berakhir dengan pemandangan indah dan pengalaman yang berharga.Intinya apapun dalam hidup wajib di syukurin karna masih banyak bangetttttt saudara saudara kita yang hidup di pulau dengan infrastruktur yang sangat minim sepanjang hidup mereka dari generasi tua ke muda sampai entah kapan sekarang saya mengerti betap pentingnya jalan tani - betapa butuhnya jalan yang layak … 😥😥😥," tutupnya.
Kronologi Kejadian
Cagub Maluku Utara, Benny Laos meninggal dunia saat speedboat yang ditumpanginya terbakar di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).
Peristiwa itu bermula ketika calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos - Sabrin Sehe akan melakukan kampanye di Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat. Mereka menumpangi speedboat untuk mencapai lokasi.
Dalam perjalanan, kapal bersandar di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong untuk pengisian bahan bakar minyak. Saat itu, mesin kapal tak dimatikan. Saat bersamaan, kompor listrik, AC, hingga genset pada speedboat tersebut juga menyala.
Diduga, kondisi itu memicu ledakan. Kapal yang ditumpangi puluhan orang termasuk Benny Laos terbakar hebat. Meski demikian belum diketahui pasti penyebab peristiwa itu.
Sebelum peristiwa itu terjadi, Wakapolres Pulau Taliabu yang juga mendatangi lokasi sempat bertemu rombongan kapal ditumpangi Benny. Wakapolres bahkan mengingatkan hati-hati ketika mengisi BBM dalam keadaan mesin menyala. Hanya selang beberapa saat, terjadilah insiden itu.
Benny sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayang nyawanya tak tertolong. Basarnas menyebut, pada pukul 20.30 WIT malam harinya, perahu cepat tersebut sudah ditarik ke bibir pantai.
Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Cecilia Octavia Mbotengu menyatakan, Cagug Malut Benny Laos meninggal dunia, setelah dilakukan penanganan medis usai menjadi korban terbakarnya speddboat Bella 72.
"Seluruh petugas medis di RSU telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan medis terhadap Cagub Malut Benny Laos, tetapi pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia," katanya.