Kisah Cinta Kombes Andi Yoseph Enoch, Berawal Dikenalkan Oleh Teman Sampai ke Pelaminan
Kombes Andi Yoseph Enoch membagikan kisah cintanya bersama sang istri saat pertama kali kenalan hingga menikah.
Kombes Andi Yoseph Enoch menceritakan perjalanan cintanya bersama sang istri hingga berhasil menjadi seorang perwira menengah (pamen) polri.
Pamen yang kini menjabat sebagai Auditor Kepolisian Madya TK.III Itwasda Polda Papua tersebut diketahui mengenal istrinya dari seorang teman.
Kesetiaan dan perjuangan cinta mereka pun layak ditiru, terlebih sang kombes kerap bertugas di luar kota hingga harus rela berhubungan jarak jauh dengan pujaan hatinya.
Seperti apa kisah selengkapnya? Melansir dari video TikTok akun pribadinya @andijo168, Senin (26/5) berikut informasinya.
Berawal dari Dikenalkan Teman
Wanita cantik bernama Irine Retno berhasil meluluhkan hati seorang Kombes Andi Yoseph.
Pertemuan keduanya diawali dari seorang teman yang mengenalkan Andi Yoseph dengan Irine. Kala itu, Yoseph tinggal di daerah yang dekat dengan pos taruna-taruna asal Papua saat pesiar.
Pada saat itu, Andi Yoseph masih berpangkat Sersan Taruna, sedangkan istrinya masih sekolah di SMA Don Bosco Semarang I.
Perkenalan keduanya berlanjut hingga Andi Yoseph mengutarakan isi hatinya pada 29 September 1996.
Dia ditemani oleh seorang kawan karena pangkatnya yang masih sersan taruna mengharuskannya tak boleh pergi sendirian.
Usai menyatakan cintanya, Andi Yoseph pulang seorang diri karena teman-temannya sudah kembali ke kampus. Saat masuk Gerbang Tanggon Kosala Akpol, ia tertangkap tangan Sersan Mayor Taruna Tk III karena pulang terlambat.
Dia kemudian mendapat hukuman karena hal tersebut. Namun hatinya berbunga karena berhasil mendapatkan wanita pujaannya.
Setelah jadian, Andi Yoseph rutin apel ke rumah Irine. Menurutnya, situasi apapun tak akan menghalanginya untuk datang ke rumah sang pujaan hati.
Sempat Diragukan Mertua Hingga Memutuskan Menikah
Kombes Andi Yoseph mengatakan bahwa mertuanya awalnya tidak terlalu suka dengannya. Namun siapa sangka, pada 18 Desember 1998 saat dilantik menjadi perwira polisi di Istana Merdeka, orang tua Andi bersama sang kekasih dan orang tuanya datang ke Jakarta.
Pada Agustus 1998, ia mendapat penugasan pertama di Polda Sulawesi Selatan. Pada saat itu keduanya harus LDR untuk kali pertama.
Dia pun sempat kembali ke Jakarta untuk pendidikan di Pusdik Sebasa Polri.
Pada tahun yang sama, Andi Yoseph sempat mengalami kecelakaan lalu lintas yang hampir merenggut nyawanya. Ia pun harus mengalami cedera serius hingga proses penyembuhannya berlangsung lama.
Irine rela berkorban dengan bolak-balik Semarang-Jakarta hanya untuk merawatnya. Padahal kala itu ia sedang dalam kondisi terpuruk.
Pada 8 Oktober 2000, Andi dan Irine memutuskan untuk menikah di Gereja Katholik Karang Panas Semarang. Pada saat itu kondisinya masih belum sembuh hingga dibantu tongkat penyanggah.
Andi juga pada saat itu baru tahu bahwa istrinya bukanlah orang sembarangan dan masih memiliki darah dari Hamengkubuwono IV.
Kehidupan Pasca Pernikahan
Setelah menikah, mereka berdua pergi ke Makassar. Irine sempat hamil namun mengalami kegagalan hingga harus dioperasi.
Pada 2005 Andi dan Irine pindah ke Papua karena Andi dimutasi ke Polda Papua. Di sana, Andi tinggal bersama ibunya yang tinggal seorang diri.
Pada 2007, Andi melanjutkan pendidikan di PTIK. Istrinya pun tetap setia menemani dan menunggu di asrama PTIK yang kala itu masih boleh membawa istri.
Tahun 2009, Andi kembali ke Polda Sulsel usai dilantik menjadi Wakapolres Tana Toraja. Pada 2011, ia dimutasi kembali menjadi Wakapolres Pare-pare.
Penantian mereka akan kehadiran buah hati baru terjadi pada 2013 setelah Irine melahirkan seorang bayi laki-laki.
Pada 2016, mereka berdua mulai merintis bisnis restoran berkonsep mobile di danau Sentani.
Tiga tahun berselang, Andi Yoseph dimandatkan untuk menjadi Kapolres Asmat. Ia membawa serta keluarganya ke tanah lumpur, Asmat.
Tahun 2020, Andi Yoseph diamanahi sebagai Kapolres Biak Numfor yang dikenal dengan pemandangan indahnya.