Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Video seorang kakek penjual balon yang tetap berjualan meski menderita stroke viral di media sosial. Tubuh yang tak lagi kuat ditambah penyakit yang dideritanya mau tidak mau harus ia tahan demi mencari rezeki buat mencukupi kebutuhan keluarganya.
Kakek tersebut diketahui kerap berjualan di daerah Bogor dan harus menempuh jarak jauh untuk berjualan balon dengan hanya berjalan kaki.
Penyakit stroke yang ia derita pun tak jarang mengganggunya saat tengah berjualan di jalan.
Seperti apa kisah selengkapnya? Melansir dari akun TikTok @silihsahsilihasih, Jumat (22/3) simak informasi berikut ini.
Kakek penjual balon tersebut akrab disapa Abah Samsudin dan usianya sudah 70 tahun lebih.
Tak hanya terhambat karena usia, Abah Samsudin pun menderita penyakit stroke yang membuatnya kesulitan bekerja.
Dirinya memilih untuk tetap memaksakan diri berjualan balon demi bisa menyambung hidupnya bersama keluarga dan membayar sewa kontrakan tempat tinggalnya.
Penyakit stroke yang ia derita terkadang membuatnya terjatuh tiba-tiba ketika berkeliling jalan kaki.
Padahal balon yang ia jual sangat jarang sekali dibeli orang. Saat ada yang beli, ia sangat bahagia karena dapat mengantongi rupiah yang tak seberapa jumlahnya.
Meski berusia 70 tahun, Abah Samsudin masih menanggung anak yang masih sekolah. Sedangkan anaknya yang besar menderita sakit kelenjar dan tidak bisa bekerja.
Untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, Abah Samsudin memilih banting tulang dengan berjualan balon semampunya.
Abah Samsudin menjual balon seharga Rp10 ribu namun ia tak mengapa bila ada yang ingin beli balonnya dengan harga kurang dari Rp10 ribu.
Penghasilan dari berjualan balon Abah Samsudin paling besar Rp30 ribu dalam sehari. Padahal ia harus memenuhi kebutuhan makan sehari-hari serta membayar kontrakan senilai Rp450 ribu dalam sebulan.
Dirinya pun telah menunggak satu bulan karena tidak memiliki uang untuk membayar.
Abah Samsudin mengaku bahwa pada dasarnya ia sudah tidak kuat keliling, namun harus dipaksa demi keluarganya.
Ia juga harus mengumpulkan uang untuk anaknya yang sakit, dan masih harus berobat rutin sampai 9 bulan kedepan.
Kisah Abah Samsudin pun mendapat beragam tanggapan dari warganet via kolom komentar unggahan tersebut.
"Pernah di gaperta ketemu kakek-kakek jualan balon sampai menangis ngikutin si kakek dari belakang karena enggak ada yang beli, akhirnya aku borong balon nya semua biar si kakek bisa cepat pulang kerumah..," tulis akun @chntika_putrii28
"Itu niup nya masih pakai nafas loh 😭😭😭,, nangis banget," tulis akun @INDRAWATI
"Pakk, ya Allah 🥺 maaf untuk dunia yang tidak adil bagimu, semoga Allah angkat sakitmu, Allah naikkan derajatmuu, dikelilingi hal-hal baik dan orang yang baik pakk 🥺🥺," tulis akun @cprcn
"Cetek banget ya air mata aku, gini aja aku nangis😭😭," komentar akun @Azzahaja.