Kisah Tragis Saksi Hidup Korban Tragedi Ninja 1998, Kena Luka Tusuk 4 Kali
Merdeka.com - Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan Tragedi Ninja tahun 1998. Tragedi ini sempat melanda Kota Madiun, Jawa Timur.
Salah satu korban saksi hidup tragedi ini adalah Mbah Sri. Beliau bahkan menjadi korban tusukan sebanyak 4 kali. Lantas bagaimana kisah tragis saksi hidup korban Tragedi Ninja 1998?
Melansir dari akun YouTube Ngaji Roso, Kamis (22/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Kena Luka Tusuk 4 Kali
Mbah Sri salah satu korban saksi hidup Tragedi Ninja 1998 membagikan ceritanya. Ia saat itu mengalaminya di Madiun, Jawa Timur. Tragisnya, Mbah Sri terkena luka tusukan sebanyak 4 kali di tubuhnya.
YouTube Ngaji Roso ©2023 Merdeka.com
"Tahun 1998, Anda ingat kan di Madiun ada ninja-ninja?," tanya Mbah Sri.
"Iya (ingat)," jawab pria ini.
"Nah, saya itu yang kena. Terkena di sini (perut) 1 (tusuk), di sini (punggung) 3 (tusuk)," ungkap Mbah Sri.
Tidak Bisa Melawan
Beliau mengaku saat itu tidak bisa melawan. Bagaimana tidak, serangan tersebut tiba-tiba terjadi setelah Mbah Sri keluar dari kamar mandi. Terlebih, lampu pun juga turut mati.
YouTube Ngaji Roso ©2023 Merdeka.com
"Anda melawan Mbah?," tanya pria ini."Tidak bisa melawan, posisi saya baru keluar dari kamar mandi langsung di (tusuk). Itu lampunya mati, lainnya mati di dapur itu, lalu saya ditusuk,""Terus saya teriak 'aduh', adik saya sopir bus itu loncat, saya ditarik masuk ke dalam rumah,""Pintu saya arah ke kamar mandi itu jebol. Di tendang jebol semuanya," papar Mbah Sri.
Dikira Dukun Santet
Mbah Sri menjelaskan sebenarnya mereka itu merupakan orang biasa. Mbah Sri juga menceritakan alasan dirinya menjadi salah satu target penusukan.
YouTube Ngaji Roso ©2023 Merdeka.com
"Waktu cerita ninja-ninja itu, itu sebenarnya apa Mbah?," tanyanya."Orang biasa itu, tidak ada apa-apa. Memang tidak lewat pintu, lewatnya tembok seperti ini," jawabnya."Kok Anda bisa menjadi target?," tanyanya."Ceritanya saya kan mulai tahun 1992 sudah menolong orang. Tamu saya banyak, saya di situ kan mengajari bela diri, tenaga suci. Lah di situ, saya diberitakan di koran ceritanya saya dukun santet," jelasnya.
Video Kisah Tragis Saksi Hidup Korban Tragedi Ninja 1998
Salah satu korban saksi hidup tragedi ini adalah Mbah Sri. Beliau bahkan menjadi korban tusukan sebanyak 4 kali.Lantas bagaimana kisah tragis saksi hidup korban Tragedi Ninja 1998?Berikut videonya. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaTerkait kepemilikan sebilah pisau itu, menurutnya belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaLembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!
Baca Selengkapnya