Jenderal Bintang Satu TNI Nangis Cerita Bawa Ibu ke Mabes AD, Sampai Foto Sama Kasad
Merdeka.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI menggandeng keluarganya saat pelantikan di Mabes Angkatan Darat. Ia mengaku tak malu ditemani ibunda tercinta.
Lantaran kenangan dan perjuangan bersama ibu, menjadi hal paling luar biasa baginya. Bahkan Tatang bercerita setiap hari selalu sungkem.
Perwira Tinggi dari Baret Merah Kopassus TNI ini memang memiliki sepak terjang mengagumkan. Yang paling terkenang yakni keberhasilannya membangkitkan lagi Batalyon Infanteri 751/Vira Jaya Sakti di Sentani, Papua.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa Panglima TNI dapat penghargaan? Penghargaan ini diberikan ketika sang jenderal melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Singapura dalam rangka melindungi kepentingan nasional melalui diplomasi militer.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
Simak kisah selengkapnya berikut ini.
Komandan Sesenggukan
Brigjen Tatang menceritakan momen kebahagiannya menerima bintang satu dari TNI AD. Buah hasil perjuangannya yang patut dibanggakan.
"Wah ini baju pertama kali bintang satu ya? Agak ringanan ini, kalau kemarin kan melatinya tiga. Kalau sekarang satu. Siapa si yang tidak mau bintang? Orang bodoh sekali pun, dia ingin punya bintang. Apalagi kita yang bukan orang bodoh, bermimpilah," kata Tatang seperti dikutip dari kanal YouTube TNI AD.
Kanal YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Di hari istimewa tersebut, Tatang pun mengajak serta ibu dan keluarganya. Sembari sesenggukan ia seakan mengenang sejarah perjuangan bersama ibunya.
"Kemarin pada saat saya penyematan karena pangkat saya. Di Mabesad TNI saya bawa ibu saya mas, istri saya bawa. Orang lain enggak bawa biarin saja. Karena kita punya sejarah yang berbeda," sambungnya.
Terharu Diajak ke Mabesad TNI
Kanal YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Ibunda Brigjen Tatang, Ino Aryani tampak bahagia. Luapan emosinya begitu kentara. Ino berlinang air mata bahagia bisa diajak ke Mabesad, serta melihat langsung anaknya menerima tanggung jawab baru.
"Perasan ibu bergetar karena baru sekarang. Kalau dulu waktu di Akmil sama istana Alhamdulillah. Mudah-mudahan jabatan titipan dari Allah, bisa menjalankan tugasnya untuk nusa bangsa dan negara," ujar Ino.
Jenderal Sungkem ke Ibu Setiap Hari
Kanal YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Kian mengharukan, tangis Tatang pun tak terbendung. Ia berlinang air mata saking bangganya kepada ibu. Lantas tak segan selalu sungkem setiap hari.
"Nilai orangtua bagi saya itu luar biasa. Saya paling sayang sama ibu. Kalau mungkin orang lain sungkem satu tahun sekali. Saya setiap hari mas. Saya begitu bangga dan saya merasakan bahwa saya bisa begini karena mereka," tangisnya pecah.
Ceritakan Kesuksesan Anak
Kanal YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Saat di Mabesad, sang ibu antusias untuk bisa mengabadikan foto dengan Kasad Andika Perkasa.
"Makanya saya mohon maaf pada saat berfoto bersama, saya izin ke bapak Kasad," kata Tatang.
"Lihat anaknya jadi bintang ya bu?" sapa Andika ke Ino.
Begitu senangnya Ino lantas membagikan potretnya tersebut. Ia tak malu menceritakan ke banyak orang.
"Saya dapat dikatakan, anak yang nakal dan sebagainya. Apa sih yang bisa saya berikan kepada beliau (ibu). Hanya kebanggaan, mendapatkan kesempatan berfoto saja, beliau cerita kemana-mana mas. Cerita di kampung dan foto itu dikirim kemana-mana saking bangganya," ungkap Tatang.
Pesan Tegas dari Brigjen Tatang
Kanal YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Sebelum menutup video, Tatang berpesan untuk menjadi anak yang bisa membanggakan orangtua. Berdasarkan pengalamannya, Tatang merasa bisa sukses berkat ibunda tercinta.
"Saya katakan, apa sebetulnya muatan di situ. Bagaimana caranya kau sebagai seorang anak bisa menjadikan kebanggaan bagi ibumu," tegas Tatang.
"Suka ingat, waktu kecil ininya dipukul pakai sapu. Alhamdulillah sekarang dari desa yang mulai dari Akabri, sudah jadi Jenderal, Alhamdulillah," tangis Ino. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang kakak yang juga berprofesi sebagai prajurit TNI AL ini dibuat bangga dengan pencapaian adiknya yang berhasil mengikuti jejaknya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua itu kondangan didampingi istri dan juga putra putrinya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.
Baca SelengkapnyaSosok ibunda Mayor Teddy ternyata juga anggota TNI
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto berikan penghargaan kepada prajurit malah ingat dengan sosok ayah.
Baca SelengkapnyaPotret keluarga eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto di momen upacara HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Brigjen Zainul Akbar dengan salah satu senior idolanya.
Baca SelengkapnyaLetda Kinan ternyata putra Mayjen Kunto Arief yang berdinas di Brigif Para Raider 18/Trisula Jabung Malang.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ayah dan anak yang sama-sama berprofesi sebagai Polisi Militer TNI AD.
Baca SelengkapnyaJenderal Maruli Simanjuntak bertemu dengan bestie-nya di acara HUT TNI ke-79 di Monas.
Baca SelengkapnyaMomen wisuda seorang taruna bikin salah fokus (salfok) warganet di media sosial.
Baca Selengkapnya