Marteen Paes soal Pemecatan Shin Tae-yong, Ungkap Pesan Mendalam ke Pelatih Kesayangan
Penjaga gawang andalan Timnas Indonesia kelahiran Belanda, Marteen Paes angkat bicara mengenai pemecatan sang pelatih, Shin Tae-yong.
Penjaga gawang andalan Timnas Indonesia kelahiran Belanda, Marteen Paes angkat bicara mengenai pemecatan sang pelatih, Shin Tae-yong.
Sosok pemain naturalisasi pada bulan April 2024 lalu itu secara khusus memberikan pesan mendalam ke sang pelatih. Paes mengungkap rasa terima kasih mendalam hingga menghargai setiap momen yang dilaluinya sejak bergabung dengan timnas.
Seperti apa pesan Marteen Paes yang sukses mendulang atensi dari kalangan pengguna media sosial itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Marteen Paes Angkat Bicara
Kabar pemecatan Shin Tae Yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia belum lama ini tentu mengejutkan publik, terlebih para pecinta sepakbola di tanah air. Pengumuman yang secara langsung disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Senin kemarin itu banyak mendapat beragam tanggapan dari kalangan masyarakat.
Salah satu yang ikut angkat bicara mengenai pemecatan sang pelatih ialah penjaga gawang bernomor punggung 1 Timnas Indonesia, Marteen Paes. Pria bernama lengkap Marteen Vincent Paes itu mengungkap pesan mendalamnya yang ditujukan bagi sang pelatih.
Secara khusus, Paes mengunggah ulang postingan resmi dari Timnas Indonesia dan PSSI yang berisi mengenai perpisahan dengan Shin Tae-yong.
Dalam unggahan ulangnya di Instagram story miliknya @marteenpaes, Paes secara langsung memberi ungkapan terima kasih mendalam kepada sang pelatih dengan membubuhkan emotikon dua telapak tangan menempel.
"Kamsahamida, coach (terima kasih, coach)," tulisnya.
Beri Pesan Mendalam
Dalam tulisan tersebut, Paes turut menambahkan pesan khusus yang ditujukannya kepada Shin Tae-yong. Pemain naturalisasi yang berusia 26 tahun itu menyampaikan rasa apresiasi mendalamnya terhadap Shin Tae-yong atas perjuangan mereka meningkatkan performa Timnas di kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Cherish the moments we made and the history we made over the last months (Hargai momen yang kami buat dan sejarah yang kami buat selama beberapa bulan terakhir)," sambung Marteen.
Menutup pesannya, Paes turut mengajak seluruh pengguna media sosial serta pengikutnya untuk terus percaya atas segala proses yang sedang berjalan.
Dia bahkan meninggalkan pesan agar seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan laga Timnas kembali meski tanpa kehadiran Shin Tae-yong pada pertandingan yang bakal berlangsung di bulan Maret mendatang.
"Let's trust the procees and keep believing (Mari kita percaya pada prosesnya dan tetap percaya). Sampai jumpa di Maret," tutupnya.
Shin Tae-yong Dipecat PSSI
Sebelumnya, Shin Tae Yong resmi diberhentikan dari pelatih tim nasional Indonesia. Kabar ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Senin (6/1) lalu.
Dalam konferensi pers, Erick Thohir menyampaikan keputusan yang diambil demi kebaikan tim nasional. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi Shin selama ini, sembari mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan nama pelatih baru yang akan diumumkan secara resmi pada 12 Januari 2025.
"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki. Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi," ungkap Erick Thohir.
Sosok Shin Tae-yong
Sebelum bergabung dengan skuad Garuda, pria yang lahir pada tahun 1970 ini adalah mantan pemain sepak bola profesional asal Korea Selatan dan memiliki pengalaman melatih di tanah kelahirannya. Shin Tae-yong sendiri memulai karier kepelatihannya sebagai asisten di Queensland Roar, Australia, dari tahun 2005 hingga 2008.
Setelah itu, pelatih berusia 54 tahun ini mendapatkan kesempatan untuk menjabat sebagai pelatih interim di Seongnam Ilhwa. Selama masa jabatannya, STY berhasil membawa timnya meraih prestasi sebagai runner-up di dua kompetisi, yaitu K League 2009 dan Piala FA Korea pada tahun yang sama.
Keberhasilan ini mengantarkannya untuk dipercaya sebagai pelatih kepala, di mana ia kembali mempersembahkan trofi, termasuk juara Liga Champions AFC 2010 dan Piala FA Korea 2011.
Pencapaian tersebut menjadikan Shin Tae-yong sebagai individu pertama yang berhasil meraih gelar Liga Champions AFC baik sebagai pemain pada tahun 1995 maupun sebagai pelatih pada tahun 2010. Di tingkat internasional, STY juga mengumpulkan pengalaman sebagai asisten pelatih, di antaranya mendampingi Uli Stielike ketika Timnas Korea Selatan mencapai final Piala Asia 2015.