Mayjen Kunto Napak Tilas ke Pesantren Al Halim Tarogong Garut yang Dibangun Eks Wapres Try Sutrisno
Keluarga besar Try Sutrisno dan Mayjen Kunto Arief memiliki peran besar atas berdirinya Pesantren Al Halim Tarogong Garut.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas Mayjen TNI Kunto Arif Wibowo belum lama ini berkunjung ke salah atu pondok pesantren di Garut, Jawa Barat.
Tidak banyak yang tahu jika sang jenderal memiliki jasa besar terhadap pondok pesantren tersebut.
Menurut informasi, pondok pesantren itu berdiri atas bantuan dari mantan Wakil Presiden (Wapres) Try Sutrisno dan keluarga.
Pihak pondok pesantren pun menganggap keluarga besar Try Sutrisno termasuk Kunto Arief memiliki jasa terhadap pesantren tersebut.
Lantas seperti apa sejarah dan potret selengkapnya? Melansir dari kanal YouTube halo biru, Selasa (26/11) berikut ulasannya.
Sejarah Pesantren
Pimpinan Pondok Pesantren Al Halim Tarogong Garut dalam wawancaranya menjelaskan sejarah pesantren tersebut dibangun.
Ia pun tak menampik jika pesantren tersebut berdiri atas jasa dari Try Sutrisno dan keluarga besarnya.
"Tahun 1997. Jadi awalnya itu tempatnya nenek dari ibu. Kebetulan punya tanah di sini jadi ya kita pindah ke sini."
"Pertamanya belum pondok pesantren, kita dulu Majelis Taklim. Kita ada masjid, masjidnya ada kamar-kamar, yang dulu ngebangun masjid adalah keluarga dari Sasah Gantung, keluarga dari Pak Try," kata Maki.
Sosok Mayjen Kunto pun dianggap sebagai keluarga jika datang ke pesantren. Apalagi keluarga sang jenderal merupakan yang pertama mendirikan masjid sebelum akhirnya berkembang menjadi pondok pesantren.
"Jadi kalau Pak Mayjen Kunto ke sini ya sebagai keluarga, sebagai pemegang saham terbesar karena beliau yang bikin masjid itu. Masjid itu sampai sekarang masih megah, sampai audio speaker itu dari keluarga Pak Mayjen (Kunto)....Semua yang bangun itu keluarganya (Mayjen Kunto)," sambungnya.
Pondok Pesantren Al Halim pun resmi berdiri pada tahun 2004 usai dikembangkan menjadi bangunan dengan kamar dan ruangan khusus belajar para santri.
"Tahun 2004 berarti tujuh tahun setelah itu barulah bikin kamar khusus, bikin madrasah kecil karena sudah ada pondok khusus," tambah Maki Muhyiddin.
Penampakan Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Al Halim Tarogong, Garut dipakai oleh para santri dan santriwati dengan lokasi yang berbeda meski dalam satu kawasan yang sama.
Pada bagian dalam pondok terdapat aula dan masjid yang biasa digunakan para santri untuk sholat dan mengaji.
Pondok Pesantren Al Halim sangat menghormati sosok Try Sutrisno dan keluarga.
Terbukti, di dalam salah satu sudut pondok terdapat hiasan dinding berupa foto Try Sutrisno yang terbuat dari keramik.
Selain itu terdapat pula foto Try Sutrisno semasa muda hingga setelah purna tugas dari TNI.
Jumlah santri dan santirwati pun terbilang banyak. Setiap saat, mereka tak pernah henti mendalami pendidikan agama sesuai kurikulum yang sudah ditetapkan.
Selain itu, para santri juga dibekali pendidikan kulikuler seperti olahraga hingga seni
"Ada olahraganya itu basket, futsal, budayanya itu silat. Seni ada marawis, hadrah, gambus, band belum ada," ucap Maki Muhyiddin.