Nadhira Afifa, Pembaca Pidato Wisuda Online Harvard dan Buat Inovasi Tangani Corona
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 nampaknya telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan manusia. Mulai dari segi ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan. Salah satu dampaknya yaitu digelarnya wisuda online pada hampir seluruh universitas yang ada di dunia.
Salah satu mahasiswa yang menjadi sorotan publik dan juga baru saja menghadiri wisuda online adalah Nadhira Afifa. Gadis yang satu ini mencuri perhatian dunia lantaran pidatonya di kampus Harvard, Amerika Serikat yang luar biasa.
Lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat
-
Siapa yang baru saja diwisuda? Miftah dapat merayakan keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan S2 dengan sangat baik. S2 Ilmu Komunikasi Miftah, yang sedang menempuh program S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina, baru saja diwisuda pada Sabtu (28/10) yang lalu.
-
Apa yang dilakukan Naira di kampus? Berikut adalah momen ketika Naira mengatur segala sesuatu untuk awal masuk kuliahnya.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang mencuri perhatian? Putri Assegaf, istri Briptu Mustakim, berhasil mencuri perhatian netizen. Ia adalah seorang Bhayangkari yang dikenal karena kecantikannya dan gaya berpakaiannya yang modis dengan hijab dan busana berwarna cerah.
-
Bagaimana kata-kata ucapan wisuda bisa viral? Tak hanya untuk orang sekitar, Anda juga bisa memberikan hadiah kata-kata ucapan wisuda untuk diri sendiri sebagai bentuk apresiasi diri.
-
Siapa yang diwisuda? Momen wisuda SMP selalu menjadi salah satu peristiwa yang dinantikan oleh setiap siswa dan keluarganya. Tak terkecuali Bintang Pratama Kurniawan, putra dari Hengky Kurniawan dan Christy Jusung.
Dilansir dari Liputan6, dara cantik 25 tahun ini baru saja menempuh pendidikan Magister di Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard T.H. Chan School of Public Health. Pada 28 Mei lalu, ia diberi kesempatan untuk membacakan pidato sekaligus menjadi wakil dari angkatannya.
Instagram/@nadhiraafifa ©2020 Merdeka.com
Wisuda Online
Sebelumnya, gadis yang memiliki nama lengkap Nadhira Nuraini Afifa ini tidak pernah mengira bahwa dirinya terpaksa harus melakukan prosesi wisuda secara virtual. Bahkan dirinya juga mengungkapkan kesedihannya ketika mengetahui kebijakan kampusnya tersebut.
Namun, pada akhirnya dia mengaku bahwa momentum wisuda secara virtual bukanlah sesuatu yang perlu disesali.
“Yang penting itu perjalanannya selesai dan apa yang bisa aku lakukan setelah aku wisuda,” katanya.
Momen Tak Terlupakan
Meskipun harus menjalani prosesi wisuda secara virtual, namun hal tersebut diungkapkannya merupakan kenangan yang tidak akan terlupakan. Dia mengaku senang lantaran mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato kelulusannya di depan ratusan pasang mata.
Momen tersebut menjadi akhir yang manis bagi dirinya. Kesempatan berharga itu ia gunakan untuk menyampaikan pesan solidaritas guna menangani wabah Covid-19 di seluruh dunia.
Instagram/@nadhiraafifa ©2020 Merdeka.com
Pesan Solidaritas
Pada pidato yang disampaikan tersebut, ia mencoba untuk membangkitkan rasa solidaritas seluruh manusia guna menghadapi wabah Covid-19.
“Hanya melalui kesehatan masyrakat, kita dapat melihat seluruh negara mengesampingkan perbedaan mereka dan menarik sumber dayanya. Orang-orang dipersatukan melalui upaya kesehatan masyarakat, terlepas dari perbedaan etnis, kebangsaan, dan spiritualitas,” ungkapnya.
Kurang Mendapat Apresiasi
Ia mengaku bahwa masa pandemi Covid-19 ini secara tidak langsung telah membuka mata dunia terhadap potensi lulusan kesehatan masyarakat yang selama ini cukup dipandang sebelah mata. Hal ini membuat Nadhira cukup optimis terhadap peran ahli kesehatan masayrakat di masa mendatang untuk dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Instagram/@nadhiraafifa ©2020 Merdeka.com
Masalah Koordinasi
Lulus sebagai master of public health membuat pikirannya semakin kritis dan siaga terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. Nadhira mengaku bahwa Indonesia memiliki beberapa kelemahan dalam menangani kasus Covid-19.
Beberapa di antaranya adalah tes Covid-19 yang cenderung terlambat hingga kebijakan Pemerintah mengenai koordinasi dalam penangan Covid-19.
Kontribusi untuk Negeri
Instagram/@nadhiraafifa ©2020 Merdeka.com
Meski baru saja lulus sebagai master of public health, Nadhira rupanya telah menjalankan praktek di rumah sakit serta berpartisipasi menjadi bagian dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menangani Covid-19 di ibukota.
Inovasi Baru Penanganan Covid-19 di Indonesia
Bahkan, ia bersama timnya yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil menciptakan inovasi baru bernama JakCLM. Inovasi ini memungkinkan pengguna untuk mencari tahu kondisi kesehatan masing-masing berdasarkan gejala tanpa perlu datang ke fasilitas kesehatan.
Dari hasil yang tertera, maka pengguna akan diberikan rekomendasi mengenai tes Covid-19 yang perlu dilakukan ataukah tidak. Tentu saja, inovasi ini membantu Pemerintah untuk tracking kasus Covid-19 yang menyebar ke seluruh pelosok negeri. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang dosen mengungkapkan Abigail Manurung tak datang di kelasnya.
Baca SelengkapnyaShakira pernah menempati posisi pertama mahasiswa berpestasi (Mapres) di UI dan posisi ketiga mahasiswa berpestasi nasional 2023.
Baca SelengkapnyaAlih-alih bersama dengan teman seangkatan, ia justru wisuda sendiri di ruang rektor. Ternyata penyebabnya kesiangan.
Baca SelengkapnyaViral momen mahasiswi Indonesia bertemu dengan orang Indonesia di Oxford. Keduanya heboh saling peluk.
Baca SelengkapnyaAksi dosen datang ke wisuda mahasiswa yang orang tuanya tak bisa hadir ini viral, tuai pujian.
Baca SelengkapnyaKaget dengan panggilan yang mendadak itu, Anas sempat terlihat salah tingkah. Meski begitu sikap Anas setelah mendapat panggilan curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMomen haru pemuda bawa kado ke makam sang ibu. Ternyata beri hadiah lolos SNBP.
Baca SelengkapnyaIa mewisuda putrinya dengan wajah yang penuh rasa bangga dan haru.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat pengantin pria tetap ikut kelas online meski di pelaminan.
Baca SelengkapnyaMomen ibu wakilkan wisuda putrinya yang meninggal karena sakit ini viral, banjir doa warganet.
Baca SelengkapnyaAsnawi Mangkualam wisuda dari Universitas Bosowa meraih gelar Sarjana Ekonomi.
Baca SelengkapnyaPutri Zulkifli Hasan diterima di Universitas Indonesia untuk menyelesaikan S3-nya. Simak potretnya berikut ini!
Baca Selengkapnya