Nasabah Sedang Sakit, Cerita Komika Reinold Lawalata Ketika Jadi Debt Collector Saat Nagih Tidak Tega 'Ini Bu Uang Rp4 Juta'
Seorang komika mantan debt collector Reinold Lawalata pernah tak tega saat tagih utang, nasabah malah dikasih uang Rp4 juta.
Seorang komika mantan debt collector Reinold Lawalata pernah tak tega saat tagih utang, nasabah malah dikasih uang Rp4 juta.
Nasabah Sedang Sakit, Cerita Komika Reinold Lawalata Ketika Jadi Debt Collector Saat Nagih Tidak Tega 'Ini Bu Uang Rp4 Juta'
Debt collector adalah orang yang dikenal sangat tegas dan menyebalkan. Namun, ternyata mereka masih mempunyai sisi kemanusiaan dan empati yang jarang diketahui oleh manusia lain.
Seperti halnya seorang mantan debt collector yang sekarang sudah menjadi komika, yaitu Reinold Lawalata. Ia mengaku dulu pernah menagih cicilan utang, akan tetapi sang nasabah tak mempunyai uang sama sekali.
Namun, berkat jiwa kemanusiaan yang dimiliki oleh Reinold, ia justru memberikan uang Rp4 juta kepada nasabah tersebut. Bagaimana ceritanya? Simak ulasannya sebagai berikut
Debt Collector Tagih Utang ke Nasabah
Cerita unik datang dari seorang komika yang pernah menjadi debt collector. Ia adalah Reinold Lawalata. Saat masih bekerja menjadi debt collector, Reinold pernah menagih utang ke seorang ibu-ibu yang suaminya lumpuh.
Saat datang ke rumah, Reinold merasa tidak tega dengan pemandangan yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Pasalnya, nasabah sama sekali tak punya uang untuk membayar.
“Ketika saya datang tagih ibu itu bilang, ‘bang, jangankan untuk bayar angsuran, bapak berobat rumah sakit saja saya sudah ngos-ngosan. Jadi kalau abang mau ambil itu motor, ambil aja,’”
kata Reinold menirukan kalimat yang diucapkan nasabahnya.
Jual Motor ke Lelangan
Alih-alih meminta uang, karena perasaan kasihan yang sangat amat dalam, Reinold justru menawarkan kepada nasabah untuk diberikan uang. Nasabah pun tidak menolak dengan tawaran Reinold.
“Akhirnya saya tanya ibunya, ‘ibu mau uang tidak’, ‘siapa yang tidak mau uang pak’ motor Jupiter MX, masih mulus pak itu,” terang Reinold.
Akhirnya, Reinold pun mengambil motor bebek milik nasabah dan menjualnya ke seorang pedagang yang biasa ikut lelang. Motor itu pun dihargai Rp12 juta, sementara nasabahnya masih punya utang Rp8 juta.
Reinold kemudian membayarkan sisa utang nasabah sebanyak Rp 8 juta dengan uang hasil penjualan motor.
“Ya sudah, datang apa bikin surat kuasa apa saya siapin, motor. Ibu ikhlas ya. Motor saya kasih tunggu saya bang, saya langsung ke kantor,” lanjut Reinold.
Kasih Uang ke Nasabah
Setelah motor terjual dan utang nasabah dilunasi, uang sisa hasil penjualan motor tersebut senilai Rp4 juta dikembalikan ke ibu pemilik motor yang kesulitan membayar utang ke debt collector.
“Atas nama ini, berapa Rp8 juta, gue bayar, yang Rp4 juta sisa gue balikin ke ibunya, ‘bu ini hasil penjualan motor,” kata Reinold.
Reinold sempat hendak diberi uang Rp1 juta sebagai tanda terima kasih.
Namun, ia menolak karena dari uang yang dibayarkan oleh nasabahnya, Reinold sebagai debt collector sudah mendapatkan bagiannya sendiri.
“Dia menangis pak, dia lepas satu juta buat saya bang ini satu juta’ saya bilang ‘tidak, dari Rp8 juta yang ibu bayar saya sudah dapat bonus,’” ucap Reinold.