Diabadikan Lewat Foto, Ini Momen Mahal Maruarar Sirait dengan Jokowi & Megawati 5 Tahun Lalu
Mengenang kebersamaan Maruarar Sirait bareng Jokowi dan Megawati sebelum mundur dari PDI Perjuangan. Ini potret selengkapnya.
Mengenang kebersamaan Maruarar Sirait bareng Jokowi dan Megawati sebelum mundur dari PDI Perjuangan. Ini potret selengkapnya.
Politisi kelahiran Medan, 23 September 1969 itu sah keluar dari kendaraan politiknya itu usai 25 tahun bersama dengan partai kepala banteng itu.
Tidak diketahui pasti alasan utama ia keluar dari partai yang membesarkan namanya itu.
Namun menurut Maruarar, keputusannya itu dilakukan demi mengikuti jejak Presiden Jokowi sebagai pedoman langkah politiknya.
Kedekatan antara Maruarar dan Jokowi memang sudah terjalin sejak lama. Bahkan ia menganggap Jokowi bak seorang guru bersama dengan Megawati.
Lewat unggahan Instagram pribadinya @maruararsirait, Maruarar terlihat berdiri bersama dengan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
"Beliau berdua adalah guru politik saya. Dari
beliau berdua saya juga belajar untuk selalu mencintai Indonesia dan terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat," tulis unggahan Maruarar Sirait.
Maruarar Sirait menyatakan pengunduran dirinya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto, dan jajaran partai, karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP. Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," ucap Maruarar di Kantor DPP PDIP.
Secara khusus, ia pun menyatakan permohonan maaf karena telah menyatakan keluar dari PDIP.
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya. Mohon pamit, merdeka," Maruarar menandaskan.
Menurutnya, menjadi anggota partai harus didasarkan pada prinsip kesukarelaan, demikian halnya untuk tidak menjadi anggota pun tentu dapat mengajukan pengunduran diri.
"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA partai," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (16/1).
Maruarar Sirait membeberkan alasannya keluar dari partai yang dikomando Megawati Soekarnoputri tersebut.
Dia menjelaskan bahwa terus berkomitmen untuk mengikuti langkah politik Presiden Jokowi.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi, karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal," ucap pria yang akrab disapa Ara tersebut.
Ia pun kagum dengan kebijakan yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi sebagai pedoman arah politiknya.
"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," tambahnya.
Potret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca SelengkapnyaDi sidang MK, keempat menteri itu dicecar berbagai pertanyaan seputar dugaan cawe-cawe Jokowi dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah memberikan lampu hijau atas kehadiran 4 menterinya di MK
Baca SelengkapnyaDPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaDi atas mobil, Prabowo tampak meninjau alat tempur dengan memakai seragam TNI yang dilengkapi pangkat bintang 4 dan sederet tanda kehormatan.
Baca SelengkapnyaPotret Gedung Graha Utama Akmil yang Baru Diresmikan Jokowi, Mewah dan Berkelas
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan terimakasih selama dirinya berada di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca Selengkapnya