Pemandangan 'Aneh' Jemaah Haji Syiah Cari Batu Buat Sholat, Warga Arab Sampai Bingung
Merdeka.com - Beragam aktivitas jemaah haji acap kali menarik perhatian. Salah satunya kegiatan yang dilakukan sejumlah jemaah yang menganut sekte Syiah.
Syiah sendiri merupakan ajaran atau sekte dalam agama Islam. Yang meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib telah ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penggantinya dan Imam atau pemimpin setelahnya.
Baca juga: Kisah Muhajirin Yang Hijrah Meninggalkan Mekkah
-
Kenapa orang berhaji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Bagaimana cara orang berhaji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
-
Bagaimana perjalanan haji di masa lampau? Melansir dari laman resmi kemenag.go.id, seorang fiolog sekaligus Staf Ahli Menteri Agama Oman Fathurahman menjelaskan bahwa tradisi tersebut sah-sah saja. Sebab, masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan menuju Tanah Suci sejak masa silam merupakan perjuangan berat tersendiri. Bagaimana tidak, mereka harus mengarungi lautan, menghindari perompak, menerjang badai selama berbulan-bulan hingga menjelajah gurun pasir.
-
Mengapa haji penting untuk umat Islam? Apalagi haji sendiri termasuk rukun Islam yang kelima, yang mana bila ada ada muslim maupun muslimah yang mampu memenuhinya, maka bisa dikatakan dapat menyempurnakan keislamannya.
Dalam proses haji pun, aktivitas kelompok Syiah ini tak lepas dari sorotan bahkan membuat heran warga setempat. Mereka akan memungut batu sampai ke puncak bukit, sebagai alas salat.
Melansir dari kanal YouTube Alman Mulyana, Rabu (29/6), simak informasi selengkapnya berikut ini.
Memungut Batu untuk Alas Salat
kanal YouTube Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com
Tampak sejumlah warga asal negeri Iran yang menganut kepercayaan Syiah berada di sekitar bukit berbatu.
Mereka semua sibuk memungut batu-batu kecil, yang akan dipergunakan sebagai alas salat. Tepatnya diletakkan di sekitar jidat saat sujud.
"Kalau mau ibadah di Masjidil Haram, itu jemaah haji dari Iran kan kebanyakan Syiah. Banyak yang mungutin batu," kata Alman.
kanal YouTube Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com
Biasanya jemaah Syiah ini akan memungut batu di Kota Karbala, Irak. Karena kota ini dianggap bersejarah bagi pemeluk agama Syiah, yakni tempat terbunuhnya Ali bin Abu Thalib.
Sementara jika di Arab, mereka kerap memungut batu di wilayah Aziziyah, kota suci Madinah, Arab.
"Mungutin batu untuk alas salat kang. Mereka biasanya mungutin batu dari Karbala, ini dari Aziziyah dari atas gunung ngambilin batu untuk alas salat. Nanti ditaruh di pas jidat," tukas Kang Irlan.
Warga Arab Sampai Bingung
kanal YouTube Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com
Hanya jemaah Syiah dari Iran saja yang kerap melakukan aktivitas tersebut. Mereka bahkan membawa tas dan botol untuk menyimpan.
Kelompok jemaah haji satu ini lantas membuat heran warga setempat. Apalagi mereka rela naik ke puncak demi mendapatkan batu yang sesuai.
"Jadi seperti ini, aktivitas jemaah dari Iran. Kalau mau salat itu mungutin batu kayak gini. Itu sampai ke atas sana. Hanya jemaah dari Iran," papar Alman.
"Bawa botol, bawa tas buat simpan. Kadang itu batu dibuntel (dibungkus) pakai sajadah, lalu sujud di sini," ujar Irlan.
"Orang Saudi saja sampai kaget, orang Arabnya juga sampai heran," imbuh Alman.
Jika Ketahuan Polisi Langsung Disita
kanal YouTube Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com
Sebenarnya aktivitas jemaah haji Syiah ini ditentang oleh Polisi di tanah suci. Jika ketahuan polisi tak segan menyita batu tersebut.
"Ini kalau ketahuan sama Polisi Syariat sini, kayaknya enggak boleh ini. Ini juga orang Arab pada berhenti karena pada kaget. Biasanya disita kalau ketahuan," terang Alman.
"Sebenarnya kita di sini juga pura-pura. Takutnya mereka tersinggung. Pada ngapain mereka, begitu. Kita bikin videonya juga enggak berani mendekat, takut menyinggung," sambungnya.
Aktivitas Jemaah Haji Syiah Bikin Heran
Salah satu aktivitas jemaah haji pemeluk Syiah yang cukup mengejutkan. Mereka memungut batu-batu untuk alas salat.
Berikut videonya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak kalah dari jemaah haji wanita, para jemaah haji pria juga tampil nyentrik dengan gamis putih dan sorban layaknya saudagar Arab.
Baca SelengkapnyaPetugas melihat ada barang yang mencurigakan, untuk kemudian langsung mengambil koper tersebut dan mengamankannya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.
Baca SelengkapnyaMelempar jumrah merupakan salah satu rukun haji, setelah jemaah melalui wukuf di Padang Arafah.
Baca SelengkapnyaMasjidil Haram pada tanggal 9 Juni 2024 atau 2 Dzulhijah 1445, mulai dipadati jutaan jemaah haji dari penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa bus yang masih terjebak dan tidak bisa bergerak, sehingga sebagian para jemaah haji memutuskan untuk berjalan kaki menuju Mina.
Baca SelengkapnyaVideonya viral dan membuat warganet merinding sekaligus kagum dengan pertolongan Allah.
Baca SelengkapnyaTradisi unik warga Makkah saat Masjidil Haram kosong ditinggal jemaah haji Wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaKontrol emosi, pengendalian diri, dan melaksanakan perbuatan dengan penuh kesadaran diperlukan saat melaksanakan rukun haji ini.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja kejadian unik dari jemaah Haji Indonesia di tanah suci.
Baca SelengkapnyaPenampilan kuli panggul itu berjubah dan mengenakan sorban berwarna merah putih.
Baca SelengkapnyaPara jemaah haji terpantau memakai payung karena harus menghadapi sengatan panas dari teriknya matahari.
Baca Selengkapnya