Polisi Baik, Ipda Purnomo Bantu Pria yang Terlantar di Jalan sampai Memandikannya
Meski belum mengenal secara dalam, polisi yang akrab disapa Pak Pur itu rela membersihkan rambut, kuku, hingga memandikan pria yang ditemuinya.

Ipda Purnomo merupakan sosok polisi berhati emas yang dikenal gemar merawat orang dengan gangguan jiwa alias ODGJ. Bahkan diketahui terdapat ratusan ODGJ yang tinggal di rumah asuhan sang polisi.
Belakangan, dia pun kembali menolong seorang pria paruh baya yang terlantar di jalanan. Pertemuannya tersebut diabadikannya dalam video singkat dan dibagikan melalui kanal YouTube Purnomo Belajar Baik.
Meski belum mengenal secara dalam, polisi yang akrab disapa Pak Pur itu rela membersihkan rambut, kuku, hingga memandikan pria yang ditemuinya. Bahkan, si pria tersebut turut diantar ke kediaman keluarga. Seperti apa momennya? Berikut ulasan selengkapnya.
Ipda Purnomo Bertemu Pria Terlantar
Dalam sebuah kesempatan, Pak Pur secara tidak sengaja bertemu dengan salah seorang pemuda yang tengah menyusuri jalan raya. Saat ditanya, pria paruh baya itu mengaku bernama Aris dan berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Soal alasannya jalan kaki, pemuda tersebut mengaku hanya tengah membeli minuman.
“Sampeyan darimana?” tanya Pak Pur.
“Beli es,” jawabnya.
“Sampeyan enggak puasa?” tanyanya.
“Enggak,” jawabnya.
“Tak kasih air minum ya,” balas Pak Pur.
Kala itu, Pak Pur bahkan langsung menyodorkan air minum saat mendapati Aris tak menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sontak, satu botol air minum tersebut langsung diteguk Aris usai berjalan kaki cukup lama di bawah terik matahari.

Bantu Bersihkan
Sembari tetap berbincang, Pak Pur lantas memberi perhatian lebih terhadap penampilan memprihatinkan sang pemuda. Merasa tak tega, Pak Pur seketika meminta izin sang pemuda untuk mulai membersihkan tubuhnya. Mulai dari rambut, kuku, hingga memandikan, semua dilakukan Pak Pur seorang diri.
“Ini tak bersihkan ga apa-apa ya rambutnya? Ini habis ini mandi ya mas ya. Mau ya?” tanya Pak Pur sembari berbincang mengenai kehidupan Aris.
Usai memandikan sang pemuda di kamar mandi kantor polisi, Pak Pur langsung kembali mengajak Aris berbincang. Saat keluar kamar mandi, Aris masih dapat mengungkap terima kasih mendalam.
“Seger?” tanya Pak Pur.
“Iya pak, makasih ya pak,” jawab Aris.

Dipertemukan dengan Keluarga

Usai tubuh sang pemuda kembali bersih dan segar, Pak Pur lantas tak segan menawari tumpangan. Saat itu juga, Aris mengaku mau untuk diantar Pak Pur kembali ke kediaman hingga menemui keluarga.
“Sampeyan mau tak antar pulang enggak?” tanya Pak Pur.
“Mau pak,” jawabnya.
Setibanya di rumah sang pemuda, Pak Pur mendapati kondisi keluarga yang bersangkutan cukup memprihatinkan. Ibu hingga ayah Aris diketahui tak memiliki sumber penghasilan. Sementara Aris masih memiliki adik yang juga diduga menderita gangguan jiwa namun masih dapat beraktivitas mencari penghidupan dengan mengamen di jalanan.
“Ibu ini anaknya ada berapa?” tanya Pak Pur.
“Dua pak,” kata sang ibu.
“Ini Aris berobatnya sudah?” tanya Pak Pur.
“Sudah pak, tiap bulan di Puskesmas,” jawab sang ibu.
Merasa iba dengan kondisi Aris, Pak Pur pun meminta kedua orangtua sang pemuda untuk mengantarnya ke rumah asuhan sang polisi. Di sana, Aris bakal bertemu dengan dokter spesialis hingga diupayakan untuk sembuh dari gangguan jiwa secara gratis.
“Bapak ini sama anaknya silahkan datang ke tempat saya Sabtu depan. Di tempat saya ada dokter spesialis. Tapi ini nanti dilihat dulu karena mungkin obatnya sama. Kalau saya lihat, ini masnya masih belum parah,” tegas Pak Pur.