Potret Lawas 2 Jenderal TNI Sahabat Seangkatan di Akmil, Kini Berkarier Moncer, Satu Sosok Paling Berpengaruh di TNI
Berikut potret lawas dua Jenderal TNI sahabat seangkatan di Akademi Militer.
Berikut potret lawas dua Jenderal TNI sahabat seangkatan di Akademi Militer.
Potret Lawas 2 Jenderal TNI Sahabat Seangkatan di Akmil, Kini Berkarier Moncer, Satu Sosok Paling Berpengaruh di TNI
Jenderal TNI satu ini membagikan potret lawas di akun media sosial miliknya.
Tidak sendiri, Ia tampak berfoto bersama rekan dan sahabat satu angkatan. Siapa sangka, kedua alumni Akmil 1991 ini memiliki karier moncer. Bahkan salah satunya menjadi sosok paling berpengaruh di TNI.
Melansir dari akun Instagram faridmakrufma, Rabu (20/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Mayjen TNI Farid Makruf tampaknya sedang bernostalgia. Hal ini lantaran Ia baru saja mengunggah potret lawas dirinya di akun media sosial miliknya.
Pada foto yang diunggah, Ia tidak sendirian. Sang Jenderal berfoto bersama Jenderal TNI Agus Subiyanto. Keduanya tampak masih begitu muda dan mengenakan seragam loreng kebanggaannya.
"Kesuksesan adalah hasil dari kegigihan, kepercayaan diri, dan tekad untuk terus maju walaupun dalam kesulitan,"
tulisnya dalam keterangan foto.
Instagram faridmakrufma
Siapa sangka, keduanya kini memiliki karier moncer di tubuh TNI.
Farid Makruf kini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kakostrad). Ia dilantik sejak 29 November 2023 menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa yang naik menjadi Pangkostrad.
Farid Makruf mengaku bahwa saat itu Ia terinspirasi dari film perang 'Combat' karena strategi perangnya.
"Terus suatu sore bapak saya bawa koran Tempo. Ini loh nak kalau kamu mau jadi Taruna, 'apa itu Taruna?', 'pendidikan tentara yang tertinggi', ya udah saya mau," ungkap Farid.
Mental baja Farid Makruf sudah tumbuh sejak masih usia sekolah. Saat masih duduk di SMA, keseharian Farid kerap kali dilakukan dengan mengantre air di sumur.
Farid harus mengangkut 30 air galon untuk diletakkan di rumah kakek dan neneknya serta rumahnya sendiri. Rutinitas itu selalu dilakukannya setiap hari.
"Itu waktu kecil. SMA kelas satu sampai kelas tiga. Jadi selama tiga tahun saya ngelakoni ngangkat air itu," ujar Farid.
Rupanya, cita-cita Farid menjadi tentara bukan hanya karena keinginan masa kecilnya saja, namun ia mengaku tidak ingin membebani orang tuanya.
Demi bisa masuk ke Akabri, Farid sampai rela menyambi belajar di sela mengantre mengambil air.
"Di sela menunggu giliran air itu diisi, dulu ngantre kami di sumur itu saya sambil belajar. Makanya waktu saya masuk itu Akabri namanya. Orang kampung bilang ya gak heran Farid itu kerjanya belajar sama ngangkutin air, dia orang kuat. Saya dengarnya waktu itu gitu," kata Farid.
"Orang tua saya kan bukan orang yang mampu. Saya tidak ingin memberatkan mereka dengan saya bersekolah di universitas yang tinggi, dengan biaya yang besar. Kan bapak ibu saya itu pedagang di pasar yang kadang-kadang saya ikut membantu mereka untuk mengantarkan barang." tambahnya via Instagram @faridmakrufma
Sementara itu, Agus Subiyanto kini menjadi Panglima TNI. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (22/11). Ia menggantikan Laksamana Yudo Margono yang pensiun pada 26 November 2023.
Pelantikannya itu membuat Ia meninggalkan kursi Kasad lebih cepat. Bahkan, Ia tercatat menjadi Jenderal yang menjabat sebagai Kasad tersingkat sepanjang sejarah.
Bagaimana tidak, Agus dilantik menjadi Kasad menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada Rabu (25/10). Itu artinya, Agus Subiyanto hanya menduduki kursi Kasad selama sekitar hampir 1 bulan.