Prinsip Hidup Mayjen TNI Farid, Hidup Terbatas Gabung Kopassus Hingga Raih Gelar Master
Tak terkira, prinsip tersebut pula yang mampu mengantarkannya menjadi salah satu jenderal mumpuni di tubuh militer.
Tak terkira, prinsip tersebut pula yang mampu mengantarkannya menjadi salah satu jenderal mumpuni di tubuh militer.
Prinsip Hidup Mayjen TNI Farid, Hidup Terbatas Gabung Kopassus Hingga Raih Gelar Master
Mayjen TNI Farid Makruf punya prinsip yang dipegang teguh. Sejumlah prinsip tersebut dimilikinya sejak menjadi sosok Taruna Akmil.
Tak terkira, prinsip tersebut pula yang mampu mengantarkannya menjadi salah satu jenderal mumpuni di tubuh militer.
Lantas, apa prinsip dari sang jenderal itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Jenderal Ungkap Prinsip Sejak Taruna
Menjadi jenderal bintang dua dengan sederet posisi mentereng memang bukan perjalanan biasa. Demikian pula sosok Mayjen TNI Farid Makruf.
Sosok jenderal kelahiran Madura itu punya perjuangan yang berliku hingga akhirnya kini dapat mencapai kesuksesan berkarier. Hal tersebut lantaran Farid merupakan putera dari keluarga sederhana dengan hidup terbatas.
Meneguhkan hati dan perjuangan, sosoknya pun punya satu prinsip yang dipegang sejak menjadi Taruna.
Isinya yakni soal berjuang dan memeluk doa.
"Dulu waktu saya taruna, prinsip hidup saya itu perjuangan dan doa. Karena saya sadar, saya berangkat dari orang biasa-biasa saja dan tidak ada background tentara di keluarga," ungkapnya, demikian dikutip dari video pada akun Instagram @faridmakrufma.
"Saya pegang teguh itu. Ada doa baik dari saya maupun keluarga saya," sambungnya.
Rupanya, prinsip tersebut mampu mengantarkan sosok Kaskostrad itu ke karier yang melesat. Rekam jejaknya yang terbilang moncer itu diawali dengan dirinya saat memasuki satuan Kopassus.Diakui Farid, di sana sosoknya menemui beragam pengalaman tugas yang menakjubkan.
Prinsip soal berjuang dan memegang teguh doa bahkan turut dibawa Farid saat memasuki satuan Kopassus dan bergelar master dari kampus luar negeri.
"Saya masuk Kopassus kemudian saya mengalami banyak pengalaman tugas yang bagus sampai mendapatkan gelar master di The University of Hull," terangnya.
Usai genap menjadi abdi negara beberapa tahun lalu, Farid tak henti-hentinya mengucap syukur. Soal kedinasan, eks Pangdam V Brawijaya itu mengaku senang bisa ditempatkan di berbagai lokasi.
"Saya selalu bersyukur saya ditempatkan di mana. Karena takdir Tuhan tak ada yang tahu, mungkin ingin kita ke tempat ini, tapi Tuhan memberi kita tempat ini. Saya tetap semangat," ungkapnya.
Menutup video, lulusan Akmil tahun 1991 itu turut mengungkap inspirasinya soal filosofi kuno. Isinya yakni soal berbuat kebaikan yang mengilhami Farid untuk terus berdinas dengan kesungguhan hati.
"Saya terinspirasi filosofi kuno. Berbuatlah kebaikan dimanapun kamu berada, sampai kemudian kebaikan itu yang akan mengantarkanmu ke tempat yang lebih baik lagi," terangnya.
"Dalam perjalanan hidup ini, saya menyadari bahwa perjuangan dan pengalaman hidup saya telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih kuat, tangguh, dan bertanggung jawab," tulisnya.
dikutip dari keterangan unggahan pada akun Instagram @faridmakrufma.
Banjir Dukungan
Prinsip hidup yang dipegang teguh Farid Makruf hingga menjadi jenderal dengan posisi mentereng ini turut menuai simpati publik.
Banyak acungan jempol hingga dukungan bagi sang jenderal eks Wairjen TNI itu.
"Jendral terbaik yang memikirkan orang disekitarnya & ingin memajukan bangsa & negara angkat topi panglima," tulis akun @arthurtanggara
"Bapak Jendral baik banget bisa memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Doa yang terbaik untuk Pak Jendral," tulis akun @yani.jasmine.56
"Beliau mencapai sesuatu dengan tulus dan rendah hati, panjang umur dan sehat selalu jenderal," tulis akun @hamid.sarinci