Potret Luhut dengan para Wakil Ketua & Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Ada Sosok Wanita Berpengalaman di Bank Dunia
Berikut potret Luhut Pandjaitan bersama Wakil Ketua Dewan & Anggota Dewan Ekonomi Nasional.
Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik para Wakil Ketua Dewan dan anggota Dewan Ekonomi Nasional, pada Selasa (5/11). Jajaran Dewan Ekonomi Nasional ini nantinya akan membantu Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Melalui unggahan di akun media sosial miliknya, Luhut mengungkapkan siapa saja sosok yang akan membantunya tersebut. Tentu saja, posisi tersebut diisi oleh orang-orang yang bukan sembarangan.
Bahkan, salah satu anggotanya merupakan seorang wanita yang berpengalaman di Bank Dunia. Lantas bagaimana potret Luhut Pandjaitan bersama Wakil Ketua Dewan & Anggota Dewan Ekonomi Nasional?
Melansir dari akun Instagram luhut.pandjaitan, Rabu (6/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Prabowo Lantik para Wakil Ketua Dewan & Anggota Dewan Ekonomi Nasional
Melalui Instagram pribadinya, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan restu sekaligus melantik Wakil Ketua Dewan & anggota Dewan Ekonomi Nasional.
Para jajaran Wakil Ketua Dewan & Anggota Dewan Ekonomi Nasional ini dikatakan atas ajuan dari Luhut. Sebelum dilantik, mereka dikatakan telah berdiskusi panjang. Tentu saja mereka berdiskusi mengenai ekonomi Indonesia.
"Hari ini, Presiden @prabowo memberikan restu sekaligus melantik Wakil Ketua Dewan beserta Anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah saya ajukan," tulis Luhut dalam keterangan foto.
"Sebelum dilantik pada hari ini, kami sudah berdiskusi banyak untuk dapat merumuskan saran dan rekomendasi strategis terhadap penyelarasan kebijakan dan program prioritas di bidang ekonomi sebagai quick wins yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen," jelasnya.
Tugas dari Presiden
Selain itu, dijelaskan bahwa tim tersebut juga diberikan tugas oleh Presiden Prabowo Subianto. Mereka diminta untuk membantu memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian hambatan program prioritas nasional.
"Selain itu, tim ini nantinya juga akan diberikan tugas oleh Presiden untuk memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian hambatan program prioritas nasional," ungkap Luhut.
Oleh karena itu, kelima orang yang dilantik adalah orang-orang yang memiliki latar belakang luar biasa. Kelima orang yang dipilih dan dilantik ini merupakan para pakar dan praktisi profesional dan sarat pengalaman di bidangnya.
Sosok Berpengalaman di Bank Dunia
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan sosok Wakil Ketua Dewan dan anggota Dewan Ekonomi Nasional. Pertama ada mantan Menteri Keuangan sekaligus pakar ekonomi makro terkemuka Indonesia, Chatib Basri.
Kedua adalah Arief Anshory Yusuf. Ia merupakan seorang ekonom yang berfokus pada pembangunan ekonomi khususnya kemiskinan dan kesenjangan. Ketiga yaitu Haryanto Adikoesumo.
Haryanto Adikoesumo sendiri adalah seorang pengusaha manufaktur bahan kimia yang telah menekuni usahanya sejak 32 tahun lalu.
Kemudian yang ketiga yaitu Heryanto Irawan, sosok Ekonom dari Verdhana Sekuritas yang selalu memberikan update terkini khususnya data-data terkait market global.
Di antara para laki-laki, ada sosok wanita yang juga memiliki latar belakang luar biasa. Sosok tersebut adalah Marie Elka Pangestu.
Ia merupakan seorang Ekonom, Ahli Moneter dan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia yang diakui Luhut sering membantunya terkait Global Blended Finance Alliance.
"Beliau saya minta kesediaannya sebagai Wakil Ketua," ujar Luhut menjelaskan peranan Marie Elka dalam Dewan Ekonomi Nasional.
"Di samping itu, saya didampingi dua mantan Deputi saya dahulu yang selalu menjadi kompas bagi saya, yakni Septian Hario Seto dan Firman Hidayat," sambungnya.
Kredibilitas dari Dewan Ekonomi Nasional
Pada unggahan itu juga, Luhut menyampaikan harapannya kepada para jajaran Dewan Ekonomi Nasional. Meskipun organisasinya ramping, namun Luhut ingin Dewan Ekonomi Nasional memiliki kredibilitas yang nyata.
Bukan hanya sekadar dibentuk saja, melainkan mampu menghasilkan sesuatu yang solutif. Khususnya bagi arah kebijakan perekonomian Indonesia.
"Saya meyakini bahwa masukkan dari kami nantinya akan disusun berdasarkan data yang terverifikasi dan melalui proses penelaahan yang ketat. Dengan perumusan kebijakan yang terukur dan sinergi lintas sektor, kami bertekad mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.