Tidak Ada yang Berubah, Potret Rumah Dono Warkop Ternyata Anak Kades, di Dalamnya ada Motor Vespa Jadul
Berikut penampakan ruman komedian almarhum Dono Warkop di Kampung Kragen, Jalan Delanggu, Kabupaten Klaten.

Komedian Dono Warkop berasal dari salah satu desa di Kabupaten Klaten. Masa kecilnya ternyata tak jauh dari kemewahan mengingat sang ayah merupakan seorang pejabat di desanya.
Meski kedua orang tuanya termasuk dirinya sudah tiada, namun jejaknya masih tersimpan di rumah tua yang saat ini masih terawat dengan baik.
Seperti apa penampakan rumah sang komedian anggota warkop tersebut? Melansir dari kanal YouTube Rizquna Channel, Kamis (27/3) simak informasi berikut ini.


Berstatus Anak Kepala Desa
Rumah masa kecil Dono termasuk salah satu rumah mewah di masanya. Hal tersebut terbilang wajar mengingat Dono merupakan anak seorang kepala desa.
"Soalnya kan keluarganya Lurah, bapaknya kan Lurah juga orang berada," ucapnya.
Lebih lanjut, pemegang kunci rumah masa kecil Dono mengatakan bahwa pada saat itu, hanya keluarga Dono yang punya barang mewah di kampung.
"Iya yang paling punya segalanya, udah punya barang-barang mewah yang paling pertama kali di kampung ini," tandasnya.
Kedua orang tua Dono telah lama meninggal dunia. Kedua mendiang dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat yang tak jauh dari rumah masa kecil Dono.
"Orang tuanya sendiri udah meninggal. Ya udah udah lama dimakamkan di apa itu samping Kampung sini."
"Mas Dono kan dikebumikannya di Tanah Kusir Jakarta," kata pembawa acara.
Menurut keterangan pemegang kunci, semasa kedua orang tua Dono masih ada, Dono masih sering pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya.
"Biasanya kan ya ada kakak-kakaknya juga di sini kan kemarin itu dulu Kakak Mas Dono Mbak Enda," jelasnya.


Penampakan Jadul Rumah Dono Warkop
Rumah masa kecil Dono berisi banyak ornamen unik. Salah satunya adalah keberadaan lukisan yang telah berusia hampir setengah abad.
"Lukisan jadul banget nih, ini ada tulisan pelukisnya apa tuh kurang jelas ya bacaannya narwani atau apa tuh 78 berarti lukisan ini dibuat pada tahun 1978," kata pembawa acara.
Selain itu terdapat sebuah motor vespa lawas yang sampai saat ini masih berpajak aktif.
"Ini motor Vespa peninggalan bersejarah juga keluarga Mas Dono gimana ya itu punya kakak," lanjutnya.
Terdapat pula sebuah lemari yang masih terawat hingga saati ini.
"Ini ada lemari ya Emang kalau dulu benar-benar Antik ya lemari ini boleh dibuka Mbak ada barang-barangnya enggak," tanya pembawa acara.
"Engak ada (barang berharga)," jawabnya.
Dono juga memiliki koleksi banyak kaset jadul yang biasa dipakai dengan radio.
"Nah ini ada kaset-kaset jadul juga nih kaset apa nih namanya tuh radio ya tuh tahun 1988 terus ini juga tahun 2000 apa tuh kurang jelas 2005 semester genap berarti ini mah yang baru-baru ke sini ya," ucap pembawa acara.
Sebagai seorang yang senang dengan bacaan, Dono juga memiliki koleksi banyak buku yang masih tersimpan rapi di lemari.
Dalam video tersebut, tampak beberapa tumpukan buku dengan berbagai topik dan bahasan.