Ungkapan Annisa Pohan Usai AHY Kandas jadi Cawapres Anies Baswedan: I Will Always Be With You
Unggahan Annisa Pohan usai AHY disebut gagal jadi Cawapres di Pemilu 2024 mendatang.
Unggahan Annisa Pohan usai AHY disebut gagal jadi Cawapres di Pemilu 2024 mendatang.
Ungkapan Annisa Pohan Usai AHY Kandas jadi Cawapres Anies Baswedan: I Will Always Be With You
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipastikan gagal menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilu 2024 mendatang.
Melalui unggahannya di Instagram, istri AHY, yakni Annisa Pohan kemudian menuliskan kalimat romantis sebagai bentuk dukungan untuk suaminya.
Usai dibagikan, postingan Annisa itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet. Simak ulasannya:
Postingan Annisa Pohan
Melalui akun @annisayudhoyono, istri AHY itu mengunggah potret dirinya bersama sang suami lewat Instagram story.
Dalam foto, AHY tengah mencium mesra kening sang istri. Kemudian, Annisa menyematkan tulisan romantis pada foto tersebut.
"I will always be with you, no matter what (aku akan selau bersamamu, tak peduli apapun itu)," tulis Annisa.
Di postingannya yang lain, Annisa juga terlihat membagikan kutipan menggunakan bahasa Inggris.
"A leader must stand up for his team even wehen he has to stand alone (Seorang pemimpin harus membela timnya meskipun dia harus berdiri sendiri)," bunyi kutipan pada unggahan Annisa.
Postingan tersebut dibagikan oleh Annisa menyusul kabar gagalnya AHY menjadi Cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024 mendatang.
Cak Imin Ditunjuk Dampingi Anies
Ketum Partai NasDem Surya Paloh menetapkan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sebagai Cawapres Anies Baswedan.
Penetapan Cak Imin sebagai Cawapres disebut dilakukan secara sepihak tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.
"Kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan.
Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,"
kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).
Anies Benarkan Kabar Tersebut
Setelah mendengar kabar tersebut, Demokrat disebut langsung mencoba mengkonfirmasi kepada Anies. Mantan gubernur DKI Jakarta ini membenarkan.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. la mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli),"
ujar Riefky.
AHY Gagal Jadi Cawapres
Anies Baswedan memang diusung oleh NasDem sebagai Capres sejak Oktober 2022 lalu.
Namun, hingga Januari 2023 mereka belum berhasil membentuk koalisi parpol untuk memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.
Dengan dasar chemistry dan hubungan baik yang terbangun, Anies kemudian mengajak AHY sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024.
Kesepakatannya, Anies membawa Partai NasDem, AHY membawa Demokrat dan keduanya bekerja sama untuk mengajak PKS.
Koalisi kemudian diresmikan pada 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketua umum partai, yang berisi 6 butir kesepakatan.
Sekjen Demokrat Teuku Riefky mengatakan, pada 14 Juni 2023, Anies memutuskan untuk memilih Ketum AHY sebagai Cawapres.
"Atas harapan dan desakan masyarakat agar Koalisi Perubahan segera dideklarasikan, Capres Anies dan Tim 8 telah merencanakan beberapa kali waktu deklarasi. Namun, rencana deklarasi itu tidak pernah terwujud.Diduga kuat, tidak terlaksananya deklarasi itu karena Capres Anies lebih patuh kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang ingin terus menunda waktu deklarasi. Ini jelas mengganggu dan melanggar prinsip kesetaraan (equality) dalam koalisi," terang Riefky.
Surya Paloh Sebut Duet Anies-Cak Imin Belum Resmi
Surya Paloh disebut secara sepihak menunjuk Cak Imin mendampingi Anies di Pilpres 2024 mendatang pada Selasa, (29/8) malam di Nasdem Tower.
Meski begitu, Paloh menyebut jika duet Anies-Cak Imin masih belum resmi. Dia menyebut, masih menunggu perkembangan sehari atau dua hari ke depan.
"Pak Muhaimin Iskandar? Jadi cawapres? Kemungkinan ke arah situ bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini.
Jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
merdeka.com
Sejauh ini, kata dia, pembahasan ihwal duet Anies-Cak Imin bakal dibahas bersama-sama parpol koalisi.
Paloh menegaskan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih utuh hingga kini. Dia berharap, semua rencana parpol dalam koalisi berjalan sesuai kesepakatan.