Unik, Potret Rumah Panggung Bekas Syuting Si Kabayan Begitu Bersih dan Nyaman Sampai Banyak yang Menawar Miliaran Rupiah
Begini potret rumah panggung Si Kabayan yang memiliki nilai jual miliaran rupiah.

Sebuah rumah panggung unik di Kampung Sukahaji RT 02/RW 01, Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memiliki cerita yang berkesan bagi penggemar film tanah air.
Rumah dengan bilik bambu yang memiliki pekarangan luas itu merupakan lokasi syuting seri film Si Kabayan yang pernah populer di ahun 1980-an.
Adapun film tersebut merupakan garapan sutradara Didi Petet yang pernah menghiasi televisi di tahun 1989 hingga 1994.
Siapa sangka, rumah yang ditaksir sudah ada sejak tahun 1923 tersebut masih kokoh berdiri dan tak memiliki perubahan besar demi mempertahankan orisinalitasnya.
Seperti apa penampakan rumah syuting Si Kabayan? Melansir dari YouTube Kang Hardi, Rabu (9/4) simak informasi berikut ini.


Penampakan Rumah dengan Pekarangan Asri
Rumah berbentuk panggung itu tampak seperti rumah jadul yang banyak ditemukan pada tahun 1950-an. Dengan memakai bilik bambu dan banyak jendela yang dipasang, sekilas rumah itu tampak rapi dan nyaman untuk dipandang.
Rumah syuting Si Kabayan itu memakai cat berawarna putih dengan corak biru muda di pintu dan jendela. Meski masih mempertahankan bentuk asli, rumah itu diketahui telah banyak melakukan renovasi meski tidak mengubah bentuk asli.
Keunikan lain adalah rumah tersebut memiliki pekarangan rumah yang terbilang luas. Bahkan banyak orang yang sengaja datang ke tempat itu untuk bersantai sembari menikmati pemandangan indah di Lembang.
Pada bagian dalam, banyak perabotan lawas yang masih terawat hingga sekarang. Bahkan ada banyak foto zaman dulu yang masih terpasang di beberapa sudut dinding rumah.


Ditawar Puluhan Miliar
Pemilik rumah yang akrab disapa Bu Haji Ida mengatakan bahwa rumah tersebut pernah ditawar dengan nominal fantastis.
Menurut penuturannya, ada seseorang yang rela menggelontorkan Rp10 miliar sampai Rp20 miliar untuk membeli rumah yang memiliki pemandangan alam yang indah tersebut.
Namun, ia dengan tegas menolak dan tidak menjual rumah kenangan itu dengan harga berapapun.
"Bu Haji tadi bilang berapapun yang ditawarkan, Bu Haji tidak akan melepas rumah ini mau Rp10 miliar mau Rp20 miliar. Bu Haji tidak akan melepaskan rumah ini beserta halamannya dan view-nya mungkin ya Ini view-nya kan langsung ke gunung," kata perekam video.
Dapat ditaksir bahwa rumah panggung sederhana tersebut akan menjadi rumah termahal di tanah air.
"Jadi bisa mungkin ya disebut rumah termahal mungkin ya rumah panggung termahal," sambungnya.
Disewa Ratusan Juta Rupiah untuk Syuting
Salah seorang warga yang biasa berada dekat dengan rumah menyebut bahwa rumah tersebut memang tidak termasuk mewah namun memiliki nilai sewa yang cukup tinggi. Ia bahkan menyeletuk bahwa pernah disewa Rp300 juta untuk satu kali syuting.
"Sebetulnya ini mah enggak perlu rumah mewah tapi rumah begini aja untuk orang Sunda mah udah cukup sekali. Enggak rumah mewah sih cuma sekali yang ngontrak yang syuting hampir Rp300 juta itu rumah sederhana," ucapnya.
Selain memiliki nilai yang tinggi, rumah itu ternyata juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Bahkan para tukang ojek dan warga sampai sering mendapat uang dengan nominal besar saat mengantarkan para kru dan artis.
"Royal-royal terus ke pangkalan ojek juga ke sini ngasihnya. Sewain kursi roda ngasihnya Rp100.000, balikin lagi Rp200.000 Parkirnya wah itu teh sekali nyuruh Rp100.000. Tahun berapa yang syuting anak SMA teh sekitar tahun 2007 itu mah terakhir syuting. Walaupun rumahnya seperti ini menghasilkan banyak uang ya," tambahnya.