Alasan Lion Parcel Naikkan Tarif Pengiriman 15 Persen

Merdeka.com - Lion Parcel, perusahaan jasa kurir milik Lion Air Group, memutuskan untuk menaikkan tarif biaya pengiriman. Besaran kenaikan biaya pengiriman sebesar 15 persen per kilogram (Kg).
CEO Lion Parcel, Farian Kirana, menjelaskan kenaikan tarif pengiriman yang diberlakukan oleh pihaknya dipicu oleh kenaikan tarif kargo, utamanya tarif Surat Muatan Udara (SMU) yang diterapkan beberapa maskapai, termasuk Lion Air.
"Itu (kenaikan biaya) pasti kargo, SMU, surat muatan udara itu dari november mungkin hampir 2 kali lipat beberapa rute, 100 persen kalau 2 kali lipat itu," kata dia, saat ditemui, di Kantor Lion Parcel Kedoya, Jakarta, Selasa (15/1).
Menurut dia, tarif SMU memang berpengaruh terhadap biaya yang harus dibayarkan kepada maskapai. Dari total cost, tarif SMU menduduki porsi sekitar 30 hingga 40 persen.
"Dulu itu sekitar 30 persen sampai 40 persen. Begitu dinaikkan ini tentu pasti kita harus naikkan, karena itu ibaratnya komponen vital dari logistik," jelas dia.
"Begitu naiknya 2 kali lipat tentu akan ada kenaikan harga, untuk maintain cost lainnya, seperti biaya pergudangan, man power, komisi ke agen, kurir-kurir," imbuhnya.
Kenaikan tarif kargo, kata dia, sebenarnya sudah terjadi sejak tahun lalu. "Sebenarnya sudah naik beberapa kali gitu naik, sudah tiga kali naik, dimulai November, Desember (tahun 2018), awal Januari. Jadi yang kenaikan nanti kenaikan harga kita nanti berdasarkan kebaikan-kenaikan itu," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya