Antisipasi Kemarau Panjang, Wamentan Minta Bantuan Prajurit TNI Tingkatkan Produksi Padi
Wamentan minta bantuan prajurit TNI untuk mengantisipasi dampak el nino.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan akan mempercepat kegiatan pompanisasi sebagai langkah mencegah dampak kemarau akibat fenomena El Nino. Caranya dengan menambah area tanam padi.
"Maka antisipasi harus dilaksanakan jauh jauh hari. Sehingga jalannya hari nanti bisa kita katakan selamat," kata Sudaryono saat menyambangi Markas Kodam IV Diponegoro Semarang, Jumat (2/8).
Saat ini, pihaķnya sedang berusaha melibatkan jajaran forkopimda, para prajurit TNI untuk memaksimalkan hasil pertanian di areal tanam padi. Diharapkan persentase peningkatan hingga 80-90 persen.
"Jajaran dilibatkan program pompanisasi dalam kaitan penambahan area tanam bisa dijalankan atau menambah area tanam agar panen kita menjadi maksimal," kata Sudaryono.
Penambahan areal tanam dilakukan dengan mengerjakan lahan tidur, agar bisa dilakukan penanaman. Kemudian lahan pertanian tadah hujan juga perlu dialiri air dari pompanisasi. Harapannya areal yang semula hanya bisa panen sekali, maka tahun-tahun berikutnya bisa panen dua sampai tiga kali.
"Jadi area yang tidak pernah ditanami maka bisa ditanami. Artinya, area existing yang hanya panen sekali kita treatment dengan pompanisasi agar bisa panen tiga kali," kata Sudaryono.
"Sehingga lahan yang ada di Jateng secara maksimal bisa dimanfaatkan dalam rangka peningkatan produksi pertanian khususnya padi," ujarnya.
Terkait hambatan yang ada di lapangan, ia menekankan nanti akan dikelola oleh Kementan. Dia memastikan program ini terlaksana dengan baik.
"Masalah hambatan, gangguan kita terima dan akan jadi bahan policy maker di bidang Kementerian Pertanian," pungkasnya.