Bak Cerita Drama, Wanita Kaya Ini Sempat Direndahkan Staf Barang Mewah hingga Akhirnya Berujung Begini
Staf barang mewah itu bahkan menolak permintaan si wanita untuk meminta air minum, bahkan menatap sinis.
Menilai dari fisik rupanya masih terjadi di beberapa kondisi. Hal ini juga terjadi kepada seorang wanita kaya, yang sempat diremehkan staf toko dari barang mewah hanya karena penampilan.
Melansir South China Morning Post, seorang wanita datang ke toko Louis Vuitton (LV) di pusat perbelanjaan StarLight Place di Chongqing, China barat daya, pada bulan Juni.
Pengalaman yang dia unggah ke media sosial Xiaohongshu, wanita itu pergi ke gerai LV untuk membeli pakaian dan staf bersikap acuh tak acuh terhadapnya.
Setibanya di toko, staf LV mengabaikan permintaan si wanita. Dia juga hanya ditunjukan pakaian musiman lama sementara dia berharap untuk melihat para koleksi terbaru. Wanita itu juga bercerita, kalau staf LV bertatap sinis.
Pelanggan tersebut mengatakan setelah meninggalkan toko, ia menelepon “kantor pusat” merek mewah tersebut, namun diabaikan.
Setelah menyimpan dendam selama dua bulan, wanita itu membawa tas besar berisi 600.000 yuan atau setara Rp1 miliar, ke toko yang sama. Ia ditemani oleh asisten pribadinya dan seorang teman.
Mereka mencoba beberapa pakaian sebelum memberi tahu pramuniaga bahwa mereka akan membelinya. Wanita itu kemudian memberikan sekantong besar uang kertas kepada pramuniaga untuk membayar.
Setelah staf penjualan menghabiskan waktu dua jam menghitung uang, wanita itu berkata kepada mereka: “Kami tidak ingin membeli sekarang. Kami akan pergi.”
"Setelah mereka selesai menghitungnya, saya langsung mengambil uang saya dan pergi. Bagaimana mungkin saya bisa membeli produk mereka untuk meningkatkan kinerja mereka?" tulisnya di Xiaohongshu.
Kisah wanita itu menjadi viral di dunia maya, dan menuai pujian luas dari warganet.
"Akhir cerita ini sangat menyenangkan. Saya selalu bertanya-tanya mengapa para asisten toko ini begitu sombong," kata seorang pengamat daring.
Sementara yang lain berkata: “Mereka menjual barang-barang mewah, tapi belum tentu barang-barang itu sendiri adalah barang mewah.”
Kejadian yang bukan pertama kali
Kantor Louis Vuitton di China belum menanggapi pertanyaan dari Post saat artikel ini ditulis.
Perselisihan yang disebabkan oleh sikap meremehkan staf penjualan kerap menjadi topik hangat di media sosial di China.
Pada tahun 2021, seorang pelanggan wanita di provinsi Zhejiang, China timur mengatakan kepada media bahwa dia diusir dua kali dalam waktu 15 menit oleh seorang asisten penjualan di sebuah toko kecantikan mewah saat dia sedang duduk di sana untuk beristirahat.
Wanita itu mengatakan dia merasa didiskriminasi dan dihina karena dia berpakaian santai dan tidak memakai riasan.
Manajer toko tersebut meminta maaf kepada wanita itu setelah insiden tersebut dilaporkan secara luas.