Bakal Ada Live Streaming Videotron Perayaan HUT ke-79 RI di IKN untuk Masyarakat Kaltim
Pemprov Kaltim juga akan memasang umbul-umbul, baliho, dan spanduk di berbagai lokasi strategis untuk memperkuat semangat nasionalisme.
Dalam menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan menyediakan fasilitas untuk warga Kaltim, salah satunya live streaming melalui videotron.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menyampaikan kegembiraan atas antusiasme tinggi masyarakat Kaltim yang ingin menyaksikan secara langsung upacara peringatan kemerdekaan di IKN. Apalagi jumlah warga Kaltim mencapai 4 juta orang.
"Jumlahnya 4 juta orang, tentu tidak semua bisa hadir ke saja tetapi kamu mencoba mewadahi bagaimana suasana upacara 17 Agustus di IKN itu bisa lihat secara langsung. Nah kita (Pemprov Kaltim) menyiapkan videotron yang bisa untuk live streaming," kata Sri dalam acara Persiapan Pemprov Kaltim Menyambut Pelaksanaan Upacara Bendera HUT Ke-78 Kemenerdekaan RI di IKN, Jumat (19/7).
Selain live streaming, Pemprov Kaltim juga akan memasang umbul-umbul, baliho, dan spanduk di berbagai lokasi strategis untuk memperkuat semangat nasionalisme dan mengingatkan pentingnya momentum Hari Kemerdekaan bagi seluruh masyarakat Kaltim.
"Terkait dengan dukungan penyelenggaraan upacara tentu salah satu yang akan kita lakukan ini adalah kita membuat desain umbul-umbul, baliho spanduk," jelas dia.
Lebih lanjut, cara peringatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memupuk semangat patriotisme di kalangan generasi muda.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan memimpin upacara di Istana Jakarta.
Jokowi menjelaskan bahwa alasan upacara diadakan di dua tempat adalah karena saat ini sedang terjadi masa transisi perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Hal ini dilakukan agar perjalanan menuju pindahnya ibu kota terlihat.
Selain itu, transportasi dan akomodasi di IKN belum memadai untuk menggelar upacara sepenuhnya. Oleh karena itu, ada bagian upacara yang tetap dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta.