Bandara Baru di IKN Belum Bisa Dipakai Pesawat Kepresidenan, Jokowi Malah Bilang Begini
Rencananya, bandara ini sudah bisa digunakan pada tanggal 12 September 2024.
Presiden Joko Widodo menyebut Bandara Nusantara di ibu kota baru masih belum bisa digunakan. Alasannya, bandara tersebut belum bisa digunakan untuk tipe pesawat kepresidenan.
"Memang pesawat yang kita tumpangi belum bisa turun di Airport Nusantara," kata Jokowi dalam Peresmian Hotel Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, Jumat, (13/9).
Hal ini yang membuat dirinya belum bisa mendarat langsung di Ibu Kota Nusantara dalam rangka berkantor di ibu kota baru.
"Sebetulnya saya ingin turun di airport baru tapi ternyata belum memungkinkan," kata Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan sudah melakukan uji coba Bandara Nusantara sejak 2 pekan lalu. Rencananya, bandara ini sudah bisa digunakan pada tanggal 12 September 2024.
Uji Coba Terus Dilakukan
Namun, dari pengakuan Jokowi, upaya uji coba nyatanya masih membutuhkan waktu. Bandara perdana di IKN ini masih harus melakukan uji coba lepas landas maupun pendaratan untuk berbagai jenis pesawat. Khususnya pesawat yang sejenis dengan pesawat Kepresidenan.
"Harus dicoba lagi dengan pesawat yang sama dengan yang kita pakai, jadi masih kita tunggu percobaan lending dan take off dari pesawat-pesawat yang akan mencobanya," kata Jokowi.
Uji Coba tersebut lanjut Jokowi harus dilakukan sampai tuntas. Mengingat nantinya Bandara IKN akan menjadi jantung pergerakan ibu kota baru.
"Airport ini (harus) bisa banyak trafik, banyak maskapai, banyak airlines yang naik dan turun di Airport Nusantara," kata Jokowi.
Bandara Cermin Pergerakan Ekonomi di IKN
Jokowi bilang, pembangunan bandara ini bertujuan untuk mencari kemaraian di ibu kota baru. Sehingga ekosistem kota yang diciptakan sepeti keberadaan penduduk, berbagai fasilitas bisa berjalan selayaknya sebuah ibu kota.
"Memang yang dicari pertama ini crowded, sehingga terbangun sebuah ekosistem kota, ada penduduk, ada warganya, dan ada rumah sakitnya, ada sekolahnya, ada hotelnya, ada malnya," kata dia.
Meski demikian, Jokowi mengaku untuk mencapai titik tersebut dibutuhkan waktu dan kepercayaan yang dibangun pemeirntah. Harapannya bisa membuat investor berani menanamkan modalnya di IKN.
Terbukti, konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan sukses membangun hotel bintang 5 bersama Konsorsium Nusantara di IKN.
"Kepercayaan yang kita bangun kelihatannya diambil betul kesempatan ini, peluang yang ada oleh banyak investor, terutama konsorsium yang dipimpin Bapak Aguan," kata Jokowi mengakhiri.