Bos BPJT optimis integrasi tarif Tol JORR turunkan biaya logistik
Merdeka.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini 90 persen angkutan logistik menggunakan jalur darat. Sementara itu, 72 persen dari total komponen pembentukan biaya logistik merupakan biaya transportasi angkutan logistik, di dalamnya termasuk biaya untuk membayar tol.
"90 persen angkutan logistik ada di jalan. 72 persen biaya (logistik) tersebut terpengaruh dari 90 tadi," ungkapnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat, di Kemenkominfo, Jakarta, Senin (2/6).
Karena itu integrasi sistem transaksi di tol, bisa menurunkan biaya transportasi yang dikeluarkan oleh angkutan logistik. Turunnya biaya transportasi angkutan logistik tentu akan menurunkan biaya logistik.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Berapa persen diskon tolnya? Diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk mudik diberlakukan dari tanggal 3 sampai 5 April dan arus balik dari tanggal 17-19 April.
-
Kenapa tarif tol didiskon? Diskon tarif tol untuk menghindari terjadinya kepadatan arus lalu lintas pemudik di ruas jalan tol, yang sudah mengalami peningkatan harian ke arah Tran.
-
Dimana puncak kepadatan jalan tol? Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan di sejumlah ruas tol, seperti tol arah Jawa Timur maupun arah Merak, Polri dan Jasa Marga telah menyiapkan upaya.
"Apa yang kita lakukan di jalan tol pasti akan berpengaruh signifikan ke logistik cost. Dengan penggabungan tadi tarif Rp 94.000 (yang harus dibayarkan) kendaraan golongan V untuk jarak terjauh setelah ini hanya bayar Rp 30.000. Bayangkan turunnya. Dengan cara ini kami harap ada pengaruh terhadap efisiensi biaya logistik," kata dia.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengakui saat biaya logistik di Indonesia mencapai 26 persen dari PDB.
"Kontribusi biaya logistik 26 persen terhadap PDB. Bandingkan dengan negara yang lebih baik dia (biaya logistik) di bawah 10 persen. Inilah yang menyebabkan harga juga tinggi di Indonesia," jelas dia.
"Untuk turunkan biaya logistik, kita harus mulai dengan menurunkan biaya angkutan. Itu yang harus kita utamakan dalam upaya menurunkan biaya logistik," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca SelengkapnyaKonstruksi Tol MBZ dari beton ke baja telah disetujui oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Baca SelengkapnyaArus mudik dan balik tidak bisa membuat pengelola tol secara otomatis untung. Pemberian diskon merupakan kesukarelaan pengelola tol.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan besaran tarif akan dihitung terlebih dahulu oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaMasalah pertama adalah pada infrastruktur jalur logistik itu sendiri yang belum memadai di seluruh wilayah.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan sebuah sistem agar masyarakat terdorong menggunakan transportasi publik.
Baca SelengkapnyaDengan menjadi komersial, maka trayek tol laut nantinya akan banyak meskipun berjarak pendek.
Baca SelengkapnyaDengan tambahan PMN sebesar Rp1 triliun ini akan mendorong progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung yang berpotensi sepanjang 64 km.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memberlakukan tarif tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) segmen Kartasura-Klaten, Jumat (8/11) pukul 24.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif kedua ruas tol tersebut bakal terjadi pasca HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.
Baca Selengkapnya