Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bulog Beberkan Alasan Impor Daging Sapi dari Brasil Dibatalkan

Bos Bulog Beberkan Alasan Impor Daging Sapi dari Brasil Dibatalkan daging sapi. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Perum Bulog beberapa waktu lalu telah membatalkan impor 30 ribu ton daging sapi asal Brasil. Penugasan ini diberikan kepada Bulog berdasarkan hasil rapat koordinasi oleh beberapa kementerian di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjabarkan sederet alasan mengapa pihaknya tak jadi mendatangkan daging sapi dari Brasil. Dia kembali menegaskan, stok daging di dalam negeri kini sudah mencukupi.

"Waktu dan ketersediaan stok daging sampai Desember sudah cukup, harganya juga stabil. Kalau kita impor, satu itu akan kelebihan stok," ujar dia di Jakarta, Selasa (12/11).

Alasan kedua, impor daging akan turut mempengaruhi harga pasaran. Ketiga, Bulog juga telah memperhitungkan produksi lokal. "Peternak kita juga ini produksi daging sapi supaya enggak jatuh (harganya), jadi kestabilan terjaga," tegas pria yang akrab disapa Buwas ini.

Keempat, waktu impor juga tidak memadai. "Kalau dari Brasil paling cepat itu antara 37-45 hari. Jadi pasti jatuhnya (tiba) tahun depan," ungkap dia.

Budi kemudian menekankan, ketersediaan daging sapi di dalam negeri telah diupayakan oleh beberapa perusahaan lain, seperti PT Berdikari (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). "Untuk daging sapi masih sangat cukup. Sekarang PPI dan Berdikari juga menyiapkan daging. Justru kami stop, karena stoknya sudah banyak," jelasnya.

Impor Tahun Depan

Budi menyatakan Bulog memang sudah mengantongi penugasan dari pemerintah untuk mengimpor daging sapi dari Brasil. Namun, sampai saat ini belum ada daging yang diimpor.

"Sampai hari ini saya belum mengimpor barang sekilo daging sapi, penugasannya sudah ada," kata Budi, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11).

Menurut Budi, meski sudah ada penugasan untuk impor daging, tetapi tugas tersebut bisa tidak dilakukan. Untuk impor tahun depan, Bulog masih menunggu evaluasi kebutuhan daging dari pemerintah.

"Rakortas sudah menugaskan saya tapi (impor daging sapi) bisa dilakukan bisa tidak, kalau ada efeknya tidak perlu. Belum karena kan menteri masih baru, beri kesempatan menteri mengevaluasi," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP