Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPDPKS: Kelapa Sawit Bukan Industri Membahayakan

BPDPKS: Kelapa Sawit Bukan Industri Membahayakan Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar acara literasi kepada generasi muda tentang manfaat sawit dan keberlanjutannya, yakni Talkshow Milenial Bareng Sawit: Amazing Race Sawit Hunt 2019 di Kebun Raya Bogor, Sabtu (3/8).

Dalam acara ini, BPDPKS menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan industri sawit, yakni Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya, Juru Bicara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Tofan Mahdi, Senior Food Technologies Garudafood Brury Wijaya, dan Marketing Director Mustika Ratu Isabella Silalahi.

Maulizal menjelaskan, talkshow ini dimaksudkan untuk memberikan literasi, khususnya pada para milenial, bahwa sektor sawit bukanlah industri yang membahayakan. Industri sawit akan sangat positif bila dijalankan secara berkelanjutan.

Menurutnya, ada tiga hal dari sawit yang paling terlihat menonjol. Pertama, sawit sangat bermanfaat secara ekonomi dan membantu devisa negara. Bahkan, Gapki pernah mencatat, pada 2017 industri ini menyumbang devisa sebesar USD 23 miliar atau setara Rp 300 triliun.

Kedua, secara pangan, kelapa sawit sudah terbukti memberikan banyak manfaat. Manfaat tersebut salah satunya mampu menjadi pengawet alami karena minyak sawit mengandung antioksidan alami.

Terakhir, terkait tuntutan renewable energyatau energi terbarukan yang berasal dari alam. Saat ini pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengembangkan manfaat sawit untuk energi atau biasa disebut dengan program B20 dan B30. Program ini adalah kebijakan pencampuran bahan bakar nabati (BBN) berupa biodiesel ke dalam bahan bakar minyak (BBM).

Dari sini bisa disimpulkan bahwa kelapa sawit dan produk turunannya hidup berdampingan dengan manusia. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, manusia akan bersentuhan dengan sawit.

"Kita selalu melakukan promosi ke masyarakat yang lebih dewasa seperti pekerja di perusahaan-perusahaan. Namun, kita melihat, ternyata berdasarkan hasil survei, remaja paling banyak terpapar mengenai kampanye negatif dari sawit, baik dari luar negeri maupun dalam negeri," jelas Maulizal di sela-sela acara, Sabtu (3/8).

Dirinya melanjutkan, hampir sebagian besar remaja menghabiskan waktu dengan menggunakan teknologi yang dipakainya. Untuk itu, pihaknya mencoba menggelar kegiatan yang bisa mempertemukan milenial dengan informan atau narasumber dunia kelapa sawit, terutama untuk meluruskan informasi miring terkait dunia sawit.

"Kenapa kita menggelar acara seperti ini, bisa dibayangankan, jika sekarang mereka sudah menerima informasi yang baik, mereka bisa membantu kita untuk mempromosikan sawit. Diharapkan mulai 10 tahun dari sekarang, bila nanti mereka jadi orang besar akan membawa informasi bahwa sawit itu sangat baik," lanjutnya.

Dia berharap acara literasi dengan konsep talkshow ini mampu membuka mata generasi milenial, mahasiswa, pengusaha pemula, dan lain-lain untuk mengenal lebih dalam soal sawit dan produk-produk turunannya, serta peluang-peluang yang bisa diciptakan dari kelapa sawit.

"Kami hanya menyampaikan sebagai lembaga yang mengelola dana kelapa sawit, kami selalu mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Sebagai generasi milenial kita menyuarakan sawit itu baik untuk kita semua," pungkasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun

Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Data Kemenperin: Industri Hasil Tembakau Serap 5,9 Juta Tenaga Kerja, Setor Cukai Rp218 Triliun
Data Kemenperin: Industri Hasil Tembakau Serap 5,9 Juta Tenaga Kerja, Setor Cukai Rp218 Triliun

Peraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.

Baca Selengkapnya
Manfaat Kelapa Sawit bagi Manusia, Tak Cuma Jadi Minyak untuk Kesehatan
Manfaat Kelapa Sawit bagi Manusia, Tak Cuma Jadi Minyak untuk Kesehatan

Kelapa sawit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Tak hanya di bidang kesehatan, manfaatnya meluas untuk bahan bakar energi.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mau Paksa Pengemplang Pajak Sawit Setor Rp300 Triliun ke Negara
Prabowo Mau Paksa Pengemplang Pajak Sawit Setor Rp300 Triliun ke Negara

Dalam waktu dekat para pengusaha tersebut akan menyetor Rp189 triliun untuk tahap pertama.

Baca Selengkapnya
Diminati Pengusaha Asal Malaysia, Pabrik Minyak Makan Merah Diyakini Tak Bakal Merugi
Diminati Pengusaha Asal Malaysia, Pabrik Minyak Makan Merah Diyakini Tak Bakal Merugi

Mengenai manfaat ekonomi, Teten menyatakan bahwa minyak makan merah ini dapat menjadi langkah maju bagi para petani sawit.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional
Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional

Sebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas

Baca Selengkapnya
Sektor Hulu Migas Sokong Ekonomi UMKM hingga Rp17,3 Triliun
Sektor Hulu Migas Sokong Ekonomi UMKM hingga Rp17,3 Triliun

Total nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa

Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.

Baca Selengkapnya