BPI Danantara Fokus pada Investasi Jangka Panjang, Targetkan 5 Sektor Strategis 2025"**
Lima sektor ini memiliki minat investasi tinggi dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan komitmennya pada investasi jangka panjang dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengelolaan risiko sebelum memprioritaskan keuntungan finansial.
Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa pendekatan investasi mereka berbeda dari private equity yang berorientasi pada penjualan aset.
"Kita menjadi agent of economic growth. Kedua, job creation juga sangat penting. Ketiga, risk management, baru return yang harus di atas cost kita, dan return itu yang harus sustainable," ujarnya di Jakarta, Senin (24/3).
Lima Sektor Unggulan 2025
Pandu juga menyampaikan lima sektor unggulan yang akan menjadi fokus Danantara di tahun 2025
- Ketahanan Pangan (Food Security)
- Ketahanan Energi (Energy Security)
- Industri Hilir (Downstreaming)
- Infrastruktur Digital
- Sektor lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi
"Ini adalah sektor-sektor dengan minat investasi tinggi dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi," tambah Pandu.
Tunjuk BKI jadi Holding Operasional
Pada kesempatan sama, Wakil Menteri BUMN yang juga COO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Dony Oskaria, buka-bukaan alasan penunjukan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai holding operasional Danantara.
Dony menjelaskan, Danantara secara aturan memiliki 99 persen saham seri B perusahaan BUMN. Sedangkan 1 persen berupa saham seri A masih dipegang oleh pemerintah, yakni Kementerian BUMN.
Sehingga, pemerintah kemudian memilih satu perusahan BUMN dengan keuangan sehat untuk menghindari terjadinya setoran modal 1 persen atas total aset yang dikonsolidasikan.
"Parameter yang Kita pilih adalah perusahaan-perusahaan yang paling sehat secara financial. Paling sehat itu artinya tidak punya problem-problem financial yang besar. Kita sudah memutuskan memilih BKI," ujar Dony di Jakarta, Senin (24/3/2025).
"BKI itu saat ini holding untuk ID survey, memang perusahaan yang tidak memiliki utang dan lain sebagainya. Sehingga mudah untuk kita melakukan ini konsolidasi sudah dilakukan dalam BKI," dia memaparkan.
Entitas Bernama Baru
Dengan menjadi holding operasional Danantara, BKI nantinya akan berubah jadi satu entitas dengan nama baru.
"Kemudian nanti BKI akan menjadi perusahaan baru. Sehingga dengan begitu nanti yang akan Dipakai adalah BKI Holding yang akan diganti nama, tentunya menjadi holding daripada Danantara untuk operasional," imbuh Dony.
Selain itu, BPI Danantara nantinya juga bakal melakukan aksi korporasi dam konsolidasi kepada BUMN yang masuk ke dalam holding operasional.
"Kita akan me-mapping ulang seluruh BUMN kita. Akan terjadi nanti konsolidasi bisnis, termasuk me-review daripada existing holding yang sudah ada. Jadi nanti menjadi holding yang operasional Danantara superholding-nya," tuturnya.