BPPT sebut proyek KA Sedang Jakarta-Surabaya pakai kereta listrik

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah fokus dalam pembangunan lintasan Rel kereta api dua jalur (double track) yang menghubungkan ujung barat Pulau Jawa hingga ujung Timur Pulau Jawa atau menghubungkan provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat menuju Provinsi Jawa Timur.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto mengatakan pihaknya masih melakukan kajian atas proyek ini. Meski begitu, dia memastikan tidak akan banyak perubahan dalam pembangunan proyek kereta sedang ini, atau hanya sebagai rehabilitasi.
"Diusahakan tidak banyak mengganti (infrastruktur yang ada). Rel-nya masih pakai yang sama. Hanya bantalan rel yang diperbaharui," kata Unggul di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (31/10).
Selain itu, dia juga menjelaskan dalam proyek ini bisa menggunakan kereta listrik, bukan lagi kereta yang memakai batu bara. Unggul meyakini listrik di Pulau Jawa masih bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kereta berkecepatan 150 kilometer per jam ini.
"Kemungkinan besar pakai kereta listrik. Sanggup (kalau pakai listrik), sebenarnya kalau di Jawa masih sanggup pakai kereta listrik. Tapi nanti dilihat karena masih akan dilakukan studi," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan waktu tempuh Jakarta-Surabaya melalui jalur jalan saat ini, selain jauh, juga terhambat oleh 1.000 perlintasan kereta tanpa palang pintu.
"Itu bukan penawaran dari Jepang, itu proposal Indonesia untuk memperlancar jalur Timur Barat dari 100 km/jam mau ditingkatkan ke 150 km/jam supaya cukup 5 jam," kata Wapres JK di Kantornya, Jakarta, Jumat (27/5).
Wapres JK menegaskan proyek ini merupakan proyek rehabilitasi jalur kereta (railway), bukan proyek pembangunan seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya