Catat Tanggalnya, Kawasan Gunung Bromo Bakal Ditutup Selama 4 Hari
Penutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
Penutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
-
Dimana wisata Gunung Bromo berada? Salah satu daya tarik utama di Malang adalah kawasan wisata Gunung Bromo, sebuah keajaiban alam yang menakjubkan dengan pemandangan gunung berapi, lautan pasir, dan langit berbintang.
-
Bagaimana cara menikmati wisata Lebaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru? Terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbitnya, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah surga bagi para pecinta petualangan. Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan Kawah Ijen adalah beberapa atraksi terbaik di taman nasional ini. Pemandangan yang menakjubkan dari puncak Gunung Bromo dan panorama kawah berwarna hijau di Kawah Ijen akan membuat Anda terkagum-kagum.
-
Dimana Gunung Bromo berada? Satu dari banyak daya tarik Jawa Timur adalah Gunung Bromo, sebuah ikon alam yang menakjubkan.
-
Kenapa Gunung Bromo Terkenal? Salah satu gunung yang cukup terkenal di Nusantara hingga luar negeri adalah Gunung Bromo. Hal ini pun tak perlu diragukan lagi kebenarannya.
-
Kapan waktu terbaik ke Bromo? Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara bulan Mei hingga Agustus.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
Catat Tanggalnya, Kawasan Gunung Bromo Bakal Ditutup Selama 4 Hari
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan ditutup total dari kunjungan wisatawan pada 21-24 Juni 2024.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan penutupan kawasan Gunung Bromo tersebut dalam rangka ritual Yadnya Kasada dan pemulihan ekosistem serta pembersihan kawasan.
"Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
Septi menjelaskan, penutupan kawasan Gunung Bromo untuk Yadnya Kasada memperhatikan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan Nomor 03/PDP/06/2024 tanggal 4 Juni 2024 perihal Upacara Ritual Yadnya Kasada.
Selain itu, juga memperhatikan Surat Edaran Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo Nomor 404/E/PHDI-KAB/VI/2024. Penutupan untuk peringatan Yadnya Kasada dilakukan pada 21-22 Juni 2024.
"Kawasan hanya terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti ritual Yadnya Kasada, beridentitas sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada surat edaran PHDI Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo," katanya.
Sementara pada 23-24 Juni, lanjutnya, kawasan hanya dibuka untuk masyarakat dan petugas yang berkepentingan dalam melakukan pembersihan kawasan.
Pembersihan kawasan Bromo, sebelumnya juga dilakukan pada 8, 9, 15, 16 Juni 2024.
"Masyarakat, pengunjung, pelaku jasa wisata dan pihak terkait untuk memperhatikan informasi tersebut dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Penutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
Sementara dari arah Kabupaten Pasuruan, akses ditutup dari wilayah Dingklik.
Sementara untuk untuk pintu masuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, ditutup di wilayah Jemplang, Kabupaten Malang.
Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan.
Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14.70 miliar.