Potret Terbaru Kawasan Bromo Kebakaran, Sebagian Objek Wisata Ditutup
Sebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Sebagian kawasan Gunung Bromo terbakar, menambah daftar panjang kebakaran hutan di musim kemarau kali ini
Potret Terbaru Kawasan Bromo Kebakaran, Sebagian Objek Wisata Ditutup
Kebakaran hutan masih mengintai kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pada Sabtu (2/9) siang muncul titik api baru di wilayah Selo Kutho, Lautan Pasir TNBTS.
Proses Pemadaman
Petugas gabungan melaksanakan pemadaman dengan beberapa metode seperti penyemprotan, pembuatan sekat bakar dan menggunakan gepyok agar titik api padam. Petugas gabungan terdiri dari pihak TNBTS, Polhut, Agen Penanggulangan Bencana, Masyarakat Peduli Api dan sukarelawan.
Imbauan untuk Wisatawan
Hingga kini, penyebab dan luasan dampak kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo masih dalam proses identifikasi. Balai Besar TNBTS juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak membuat api di sekitar TNBTS karena berpotensi memicu kebakaran.
Kawasan Wisata Ditutup
Saat ini, akses menuju kawasan pariwisata Gunung Bromo ditutup menyusul kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada view poin Penanjakan Bromo. Penutupan dilakukan sejak Minggu (3/9) pukul 18.00 WIB sampai batas waktu yang belum ditentukan.
(Foto: Merdeka.com/BB TNBTS)
Penutupan akses wisata Gunung Bromo ditutup bagi wisatawan pada pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
Pengunjung bisa masuk kawasan Gunung Bromo melalui pintu Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo; pintu Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro, Kabupaten Lumajang.
(Foto: liputan6.com)
Pembatasan
Kunjungan wisatawan dibatasi pada kawasan Lautan Pasir, Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, dan Mentigen. Sedangkan Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, ditutup untuk kunjungan wisata karena kondisinya membahayakan.
Pihak Balai Besar TNBTS mengimbau masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata selalu menjaga Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kebakaran hutan. Caranya dengan memperhatikan penggunaan api demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama.
(Foto: liputan6.com)
Sempat Padam
Sebelumnya, Balai Besar TNBTS juga menutup akses wisata dari wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang pada 1 September 2023 akibat kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran tersebut sudah padam, sehingga pengelola sudah membuka akses pintu masuk pada Minggu (3/9).
Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui terjadi di wilayah bantengan yakni di sekitar perbatasan resort Pengelola Taman Nasional (PTN) wilayah Coban Trisula dan resort PTN wilayah Ranupani pada 29 Agustus 2023 pukul 23.30 WIB.
Selanjutnya, petugas Balai Besar TNBTS melakukan tindak lanjut dengan memeriksa lokasi yang disampaikan masyarakat. Petugas mengonfirmasi adanya sumber api di lereng sebelah utara akses jalan Malang-Lumajang, dan menjalar ke wilayah savana dan blok Jemplang.
Tim gabungan yang terdiri dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI dan Polri, melakukan upaya pemadaman api di wilayah yang terbakar.
Hingga kini, Balai Besar TNBTS masih melakukan identifikasi penyebab dan luasan area yang terdampak kebakaran, seperti dikutip dari liputan6.com (4/9/2023).
Semua pihak diminta berhati-hati karena kondisi cuaca sangat kering dampak dari musim kemarau. Selain itu, sebagian savana sudah mengering akibat fenomena embun upas beberapa waktu silam.