Cerita ESDM Sulitnya Bangun Sistem Kelistrikan di Papua dan NTB

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merargetkan jumlah masyarakat Indonesia yang teraliri listrik atau rasio elektrifikasi di tahun ini dapat mencapai 99,9 persen. Angka ini meningkat dari capaian periode sebelumnya di 2018 yakni sebesar 98,30 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, ada beberapa daerah yang menjadi fokus pemerintah untuk segera dialiri listrik. Kedua daerah tersebut yakni berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Papua.
"Di NTB ada pernyataan untuk menegakkan satu tiang saja setengah mati di sana. Tanahnya sangat keras. Banyak vendor meninggalkan begitu saja padahal sudah tandatangan. Itu kami cecar terus bukan solusi. Jadi ini harus dipercepat kami minta PLN dicarikan solusi," katanya dalam konferensi pers, di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/1).
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya sudah menyiapkan strategi, salah satu nya dengan menggandeng TNI dan Polri. Hal tersebut dimaksudkan agar beberapa vendor tetap menyelesaikan pekerjannya.
"Dan kondisi tanah untuk tiangnya sangat keras sehingga sangat dicarikan. Bila perlu ada koordinasi dengan TNI Polri. Jadi vendornya menyelesaikan pada saat di tempat," kata Andy.
Di samping itu, Andy menyebut untuk permasalahan di Papua selama ini adalah masalah akses. Namun dirinya optimis permasalahan tersebut bisa segera terselesaikan dengan segera rampungnya jalan Trans Papua.
"Untuk yang Papua kan ada Trans Papua mereka sudah melihat kondisi di sana mudah mudahan tahun ini bisa," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya