Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dihadapan ratusan anak muda, Menhub Budi & Menteri Basuki berbagi tips keberhasilan

Dihadapan ratusan anak muda, Menhub Budi & Menteri Basuki berbagi tips keberhasilan Budi Karya Sumadi. ©2016 Humas UGM

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjadi narasumber dalam acara diskusi publik We The Youth. Di hadapan ratusan anak muda, keduanya memberikan pandangan terkait dengan kunci keberhasilan dalam hidup.

"Ada satu pelajaran baik untuk adik-adik, satu kita dianugrahkan oleh Tuhan apa saja, ada yang pintar, kurang pintar, dan biasa. Ada satu yang harus dilakukan adalah kita harus mempunyai kemauan kuat," kata Menhub Budi di XXI Epicentrum, Setia Budi, Jakarta, Sabtu (21/7).

Menhub Budi menceritakan, ketika di usia muda dirinya pun sama seperti anak-anak muda pada umumnya yang masih berkeinginan untuk main-main. Namun, ketika memutuskan untuk meneruskan kuliah di Yogyakarta dirinya semakin sadar, bahwa hidup bukan hanya sekedar bermain.

"Jujur saya waktu SMK tukang main. Rapotnya banyak merahnya. Begitu saya masuk di Yogya saya sadar. Karena dorongan untuk masuk saya berkompetensi dengan anak anak pinter lainnya. Apapun yang kita lakukan harus punya kemauan," jelasnya.

"Kaya main gitar tadinya saya tidak bisa. Ini juga mindset bahwa kalau kita biasa saja kita tidak bisa berorientasi satu upaya yang kita harus lakukan. Upaya kerja keras itu penting buat saya," tambahnya.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pun turut menuturkan, dalam mencapai sesuatu keberhasilan perlu adanya keseriusan dari dalam diri. Hal itu dibuktikan olehnya ketika mengejar S3-nya di negeri Paman Sam.

"Paling sangat mengingat waktu saya kuliah S3 di Amerika. Saya dikirim oleh PU untuk S2. Saya lulus S2 dengan IP 3,87. Saya ingin sekolah terus karena di PU belum ada. Saya ingin sekolah, saya nguli, saya nganter koran tiap pagi. Hanya untuk hidup nyari beasiswa lagi. Karena kalau tidak saya harus pulang. Intinya kemauan kita harus ada dan jangan lupa berdoa," jelasnya.

Basuki menekankan, di dalam di dalam kehidupan perlu adanya pertarungan. "Saya ingin anda tahu bahwa hidup itu fight anda berteman padahal nanti kalian bersaing. Masing-masing berkompetensi. Terpenting harus fight itu yang saya didikan ke anak anak saya," katanya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP