Erick Thohir Beri Sinyal Kuat Bakal Ada Diskon Tiket Pesawat saat Mudik Lebaran 2025
Kementerian BUMN beserta perusahaan pelat merah disebutnya bakal terus mendukung program-program pemerintah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sinyal bakal melanjutkan diskon tiket pesawat di masa Lebaran 2025 mendatang. Kebijakan itu bakal kembali dipraktikan, mengingat insentif serupa sukses mendukung arus mudik di musim Nataru 2024/2025.
"Kita sukses menurunkan tiket yang 10 persen waktu Nataru, dan hari ini sudah ada mulai pembicaraan untuk yang Lebaran lagi," ujar Erick Thohir di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Kementerian BUMN beserta perusahaan pelat merah disebutnya bakal terus mendukung program-program pemerintah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Seperti hari ini di perumahan, bahwa success story yang kita sudah lakukan selama ini tentu karena kerjasama lintas sektoral. Tidak lain bagaimana kita bisa mendukung secara implementasinya secara real," imbuh Erick.
Hal senada sempat diutarakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dia mengatakan bahwa pemerintah akan melanjutkan pemberian diskon harga tiket pesawat pada periode Lebaran 2025.
"Pemerintah mendorong stimulus di hari lebaran ini dengan program yang dilanjutkan dari program Nataru yang lalu, yaitu diskon harga tiket pesawat" kata Airlangga pada Desember 2024 silam.
Namun, Airlangga tidak menyebutkan secara pasti berapa besaran diskon harga tiket pesawat di masa lebaran nanti. Ia menyebut, Kemenko Perekonomian masih akan membahas dengan pihak terkait.
"Nanti kita akan bahas detailnya lagi, masih dalam pembahasan," ujarnya.
Roadmap Tiket Pesawat 5 Tahun ke Depan
Sebelumnya, Erick Thohir juga telah mengusulkan adanya peta jalan (roadmap) harga tiket pesawat untuk 5 tahun ke depan. Lantas, bagaimana rencananya?
Erick bilang, setiap tahunnya ada masa puncak (peak season) dan masa rendah (low season) di sektor penerbangan. Dengan begitu, perlu ada perencanaan yang cukup matang. Usulan ini, telah disampaikan Erick Thohir kepada kementerian terkait lainnya.
"Tiket seasonal ini kan ada high, ada low. Nah ini kita meminta bikin rencana 5 tahun. Gimana Lebaran, gimana Nataru," kata Erick beberapa waktu lalu.
Perencanaan jangka panjang tersebut, kata Erick, sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto. Melalui perencaan periode puncak dan rendah penerbangan tadi, diharapkan mampu mengatur harga tiket pesawat lebih terencana dan tidak mendadak.
"Apalagi tadi, Bapak Presiden semuanya planning sekarang. Artinya kita akan membuat roadmap selama 5 tahun seperti apa, situasi. Jadi tidak selalu kagetan," ujar dia.
Dapat Lampu Hijau
Erick kembali menegaskan bahwa usulan ini sudah mendapat lampu hijau dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
"Nah ini yang kita harus lagi perbaiki, Pak Menko setuju, Pak Menteri Perhubungan setuju, Ibu Menteri Pariwisata setuju, jadi semuanya kita kerja sama," katanya.
Erick menegaskan, upaya tersebut tak bisa hanya dijalankan oleh perusahaan pelat merah. "Tidak hanya BUMN, tetapi private sector harus terlibat sama-sama, jadi gak sendiri-sendiri, kita kerja itu harus sama-sama," tegas dia.