Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini pentingnya perhatikan kualitas BBM saat mudik Lebaran 2018

Ini pentingnya perhatikan kualitas BBM saat mudik Lebaran 2018 SPBU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pakar konversi energi Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto mengingatkan para pemudik agar cermat memilih Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, jika terus memakai BBM kadar oktan rendah seperti Premium, kinerja kendaraan bisa terus menurun dan bahkan mengakibatkan turun mesin.

"Kalau sudah turun mesin tentu biayanya sangat mahal. Untuk Avanza misalnya, kalau piston yang terkena maka ongkos perbaikannya bisa mencapai Rp 6 - Rp 7 juta," kata Tri dalam keterangannya.

Tri menambahkan, Premium memang berdampak buruk bagi kendaraan. Antara lain dapat menyebabkan penyumbatan pada injektor sehingga suplai BBM tidak optimal. Selain itu, karena tidak bisa terbakar sempurna, maka Premium akan menghasilkan banyak kerak di dalam ruang bakar. Kerak inilah yang menurut Tri dapat meningkatkan kompresi sehingga mesin menggelitik.

"Jika dibiarkan tentu bisa merusak mesin. Piston bisa bolong atau stang piston menjadi bengkok," tegas dia.

Selain pembakaran yang tidak sempurna, kerak juga banyak terjadi karena Premium tidak mengandung aditif. Hal ini berbeda dengan BBM RON tinggi yang sudah ditambahkan zat pembersih tersebut. Itu sebabnya, penggunaan BBM dengan oktan 92 ke atas sebaiknya tidak hanya dilakukan saat mudik. "Baik mudik atau tidak mudik, termasuk untuk perjalanan jarak dekat termasuk dalam kota, kendaraan memang harus diisi dengan BBM RON 92 ke atas," jelasnya.

Pada sisi berbeda Tri mengatakan, spesifikasi mesin kendaraan bermotor juga mengalami peningkatan. Saat ini mesin kendaraan cuma diperuntukkan bagi BBM dengan oktan tinggi. Dengan demikian, kalau pemudik memaksakan memakai Premium, justru berakibat jelek pada kendaraannya. Misalnya, tenaga rendah, akselerasi yang tidak optimal, serta tidak kuat ketika menanjak. D

ampak buruk Premium semakin besar, kalau kendaraan yang dipergunakan adalah keluaran terbaru. Sebab, sejak tahun ini Indonesia mulai menerapkan standar emisi yang lebih tinggi.

Bukan cuma kendaraan keluaran terbaru. Tri menambahkan, kendaraan yang diproduksi sebelum 2003, sebaiknya juga mempergunakan BBM dengan oktan tinggi, setidaknya Pertalite. Bahkan jika dilakukan pengaturan waktu pengapian (timing igniton), maka penggunaan BBM RON 92 ke atas pada kendaraan 'tua' tersebut juga akan lebih baik.

Menurut Tri, BBM bisa dianalogikan seperti makanan bagi manusia. Semakin ‘bergizi’ BBM yang dikonsumsi kendaraan, tentu mesin semakin sehat. Dan dalam hal ini, Premium ibarat makanan dengan kolesterol tinggi, yang bisa menyebabkan penyumbatan pada mesin dan akhirnya mengakibatkan berbagai penyakit, termasuk 'stroke'.

"Makanya, agar mesin tetap sehat sebaiknya konsumen mulai membiasakan memakai BBM berkualitas."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Efek Negatif Penggunaan BBM yang Melampaui Spesifikasi Mobil
7 Efek Negatif Penggunaan BBM yang Melampaui Spesifikasi Mobil

Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diwaspadai apabila mengisi BBM tak sesuai spesifikasi mobil

Baca Selengkapnya
Dampak Penggunaan BBM Berkualitas Buruk pada Kendaraan, Ini Kerusakan Mesin yang Perlu Diketahui
Dampak Penggunaan BBM Berkualitas Buruk pada Kendaraan, Ini Kerusakan Mesin yang Perlu Diketahui

Berikut adalah beberapa dampak yang perlu dipahami dari penggunaan BBM kualitas rendah pada mobil

Baca Selengkapnya
Awas! Inilah Akibat Negatif Indikator BBM di Posisi E
Awas! Inilah Akibat Negatif Indikator BBM di Posisi E

Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi apabila indikator BBM di posisi E

Baca Selengkapnya
Jangan Abai! Ini Risiko Mobil Mengonsumsi Bahan Bakar yang Terkontaminasi Air
Jangan Abai! Ini Risiko Mobil Mengonsumsi Bahan Bakar yang Terkontaminasi Air

Kandungan air dalam bensin dapat merusak pompa bensin dan injektor

Baca Selengkapnya
7 Risiko Jika Filter Solar Mobil Diesel Tidak Diganti Secara Rutin
7 Risiko Jika Filter Solar Mobil Diesel Tidak Diganti Secara Rutin

Risiko Jika Filter Solar Mobil Diesel Tidak Diganti Secara Rutin. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Dampak Filter Udara Kotor pada Kinerja dan Efisiensi Mobil yang Harus Anda Ketahui
Dampak Filter Udara Kotor pada Kinerja dan Efisiensi Mobil yang Harus Anda Ketahui

Filter udara mobil kotor bisa menurunkan performa, membuat konsumsi BBM boros, dan meningkatkan emisi. Ketahui penyebab dan cara mengatasinya di sini.

Baca Selengkapnya
Faktor Penyebab Borosnya Mobil dan Cara Mengatasinya, serta Ciri-ciri yang Menyertainya
Faktor Penyebab Borosnya Mobil dan Cara Mengatasinya, serta Ciri-ciri yang Menyertainya

Ciri-ciri Mobil Boros Bensin Beserta Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca Selengkapnya