Jateng Punya 37 PSN Senilai Rp258,7 Triliun, Ditargetkan Rampung di 2024
Saat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.
Jateng Punya 37 PSN Senilai Rp258,7 Triliun, Ditargetkan Rampung di 2024
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di Jawa Tengah (Jateng) saat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.
"Investasinya sebesar Rp 258,76 triliun, dan menyerap 66 ribu tenaga kerja secara langsung," kata Airlangga konferensi Pers terkait program Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jawa Tengah, di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (17/7/2023).
Liputan6.com
Airlangga merinci jumlah PSN yang telah beroperasi antara lain Jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, pengembangan Pelabuhan Cilacap, Bandara di Purbalingga, double track kereta api Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram.
"PSN yang beroperasi sebagian adalah contohnya Tol Semarang-Demak," sambung Menko Airlangga.
Liputan6.com
Menurutnya, tol Semarang-Demak tidak hanya berperan sebagai jalan tol saja, melainkan juga berperan sebagai tanggul dan ini menjadi model bagi pembangunan PSN jalan lainnya.
"Di mana model ini bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, tapi itu bahkan bisa ditarik sampai utara Jawa," katanya.
Selain itu, Menko Airlangga mengatakan bahwa pembangunan sektor PSN untuk jalan telah terbangun sepanjang 340 kilometer, dengan nilai investasi sebesar Rp 58 triliun.
Kendati demikian, masih ada tantangan dalam pembangunan PSN di Jawa Tengah, yakni terkait abrasi Pantura, rob tahunan dan banjir hulu. "Tantangan ke depan, sejak awal tentu adalah abrasi Pantura, rob tahunan, banjir hulu, dan BPDP Jateng mencatat ketinggian rob hampir 200 cm," ujar Airlangga.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ada 2 tugas vital yang dia lakukan untuk merampungkan proyek tersebut. Di antaranya perizinan dan terkait masalah lahan.
Meski demikian, kedua belah pihak tidak menampik ada beberapa proyek yang masih berjalan dan sedang dikejar penyelesaiannya. Ganjar berkomitmen akan mengawal semua ini dan menjamin akan tuntas.
"Saya terimakasih sama Pak Presiden, Pak Menko, dan seluruh kementerian yang mengeksekusi dengan baik. Kita kerjakan dengan serius mudah-mudahan target di 2024 semua pekerjaan ini tuntas," jelas Ganjar.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com